Setiap orang memiliki kebebasan untuk membuat status di media sosial mereka. Kemudahan akses ke berbagai aplikasi membuat banyak kita yang ingin membagikan apapun yang terjadi di dalam hidup.
Namun, bermain sosmed juga harus tahu batasanya. Ada beberapa hal yang sebaiknya tak perlu diumbar untuk karena akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain. Jika sudah begini, berselancar di media sosial pun jadi terasa tidak nyaman.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja hal yang tidak boleh diumbar di media sosial agar kita bisa menjadi pengguna yang bijak. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Masalah pribadi
Sosmed sudah menjadi bagian dari hidup kita. Tak memiliki akun Facebook, Instagram, atau Twitter rasanya ada yang kurang lengkap.
Media sosial adalah tempat terbaik untuk berekspresi. Semua orang bebas membagikan apa saja. Sebelum itu, perhatikan dulu dampak buruk media sosial agar Anda tak salah mengambil sikap seperti terlalu mengumbar masalah pribadi yang sebenarnya tidak perlu.
Ya, masalah pribadi adalah salah satu hal yang tidak boleh diumbar di media sosial karena sifatnya privasi. Menceritakan masalah pribadi ke medsos hanya akan menjadi konsumsi publik yang bukan tidak mungkin malah membuat Anda dicap sebagai orang yang buruk.
Postingan terkait masalah pribadi yang dibagikan bisa dijadikan media bagi orang lain untuk menjatuhkan Anda. Inilah dampak buruk sosmed yang seringkali tidak disadari orang-orang yang suka mengumbar masalah mereka.
2. Masalah keluarga
Sebagian orang menjaga privasi diri sendiri di media sosial dengan tidak membagikan kehidupan keluarga mereka. Mereka menemukan ketenangan hati dengan tidak membagikan apapun yang berkaitan dengan anggota keluarga.
Bukan tanpa sebab, topik seputar keluarga terutama jika menyangkut masalah yang sedang dihadapi memang kurang pantas jika menjadi konsumsi publik.
Perlu Anda ketahui, tak semua orang di media sosial peduli dengan kita. Tak sedikit yang hanya sekadar kepo dan mencari celah dari kesalahan kita. Bahayanya, postingan yang dibagikan bisa mereka jadikan bahan untuk ghibah.
Alih-alih meluapkan perasaan, update status yang berkaitan dengan masalah keluarga malah berakhir menjadi bumerang bagi Anda dan orang-orang terdekat.
3. Kejelekan orang lain
Selain masalah yang berkaitan dengan diri sendiri dan keluarga, masalah yang melibatkan orang lain sebaiknya jangan diumbar ke media sosial.
Ada banyak mata yang menyaksikan postingan Anda. Membuat status terkait masalah dengan orang lain seperti mengumbar kejelekannya malah akan memberi dampak buruk nantinya.
Si dia yang tak terima namanya dibawa-bawa ke akun media sosial bisa saja akan menuntut Anda karena pencemaran nama baik. Jika sudah begini, masalah yang mulanya sepele pun jadi besar karena kurang bijaknya Anda dalam berperilaku di sosmed.
4. Rencana di masa depan
Setiap orang tentu punya mimpi dan goals yang ingin mereka capai. Membagikan rencana tersebut ke media sosial tak jarang memberi kepuasan tersendiri hingga bisa memacu semangat.
Memberitahu followers rencana di masa depan memang tidak salah, namun sebaiknya hal seperti ini tidak usah diumbar di media sosial.
Tidak membagikan rencana yang ingin dilakukan ke media sosial bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti anggapan negatif orang lain jika rencana tersebut hanya berakhir wacana alias gagal untuk diwujudkan.
Kalau mereka tidak menyukai Anda, tentu kegagalan ini akan menjadi bual-bualan untuk menjatuhkan Anda nantinya. Parahnya, kegagalan tersebut bisa mereka jadikan alat untuk menggiring opini agar orang lain ikut membenci Anda.
5. Pamer harta dan pencapaian
Bukan hal baru jika di media sosial banyak sekali orang pamer. Membuat postingan yang berkaitan dengan pencapaian memang menyenangkan dan memberikan kepuasaan bagi si pembuat. Namun, jika yang melihat malah iri dan dengki, tentu perilaku seperti ini tidak baik.
Pencapaian harta dan pencapaian adalah hal yang tidak boleh diumbar di media sosial untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Orang cenderung akan ilfeel jika kita membuat postingan yang berbau pamer berulang kali. Alih-alih dianggap hebat, kita malah dianggap riya.
Terlalu pamer di media sosial juga menjadi kesalahan fatal saat PDKT, lho. Bukannya terpukau, si dia bukan tidak mungkin malah akan menganggap Anda narsis.
6. Data pribadi
Penyalahgunaan data pribadi bisa terjadi kepada siapa saja. Penyebabnya sering kali tidak disadari. Peran media sosial nyatanya pun andil akan itu.
Membagikan status yang berisi berupa foto tiket pesawat atau tiket konser memang menyenangkan, tetapi ada bahaya yang mengintai dibalik itu.
Ketika beberapa bagian lupa disensor, data tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melacak data pribadi Anda seperti nomor KTP hingga alamat tempat tinggal.
7. Rasisme
Tentu ada alasan mengapa seseorang jarang update status di media sosial. Salah satunya adalah untuk terhindar dari framing buruk yang bisa saja terjadi jika ada yang tidak setuju dengan pendapat mata.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan apa yang harus dibagikan karena tak semua hal boleh diumbar ke media sosial, termasuk topik yang berkaitan dengan ras dan suku.
Media sosial bisa menjadi tempat terbaik untuk berdiskusi dan bertukar pendapat. Namun jika Anda tidak memiliki pemahaman yang cukup terkait suatu ras maupun suku, sebaiknya jangan membuat opini yang berkaitan dengan kedua topik tersebut.
Salah berpendapat, bisa-bisa Anda diserang oleh netizen yang merasa tersinggung. Parahnya, mungkin saja Anda akan dianggap sudah melanggar UU ITE.
8. Nominal penghasilan
Tak mau dicap sebagai tukang pamer? Kalau begitu, pastikan untuk tidak mengumbar nominal gaji yang Anda dapatkan di media sosial.
Selain kurang etis, perilaku seperti ini hanya akan mengundang orang-orang yang iri dan dengki akan pencapaian Anda. Bahkan, bisa juga mengundang orang yang ingin meminjam uang.
Penghasilan adalah hal yang tidak perlu orang lain tahu. Cukup Anda dan orang terdekat saja yang mengetahui seberapa banyak nominal yang Anda hasilkan.
Itulah 8 hal yang tidak boleh diumbar di media sosial agar terhindar dari masalah. Semoga bermanfaat.