Home » Mitos dan Fakta » 4 Mitos Anak Bungsu Menikah dengan Anak Bungsu

4 Mitos Anak Bungsu Menikah dengan Anak Bungsu

by Luwisa Zelnovra

Dalam adat dibeberapa daerah, ada mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu yang sangat dipatuhi dan dijadikan sebagai prinsip dalam memilih pasangan hidup bagi anak-anaknya. Jika sepasang kekasih yang sama-sama anak bungsu ingin menikah maka akan ditentang keras oleh orangtuanya. Tak jarang, orang tua lebih memilihkan sendiri jodoh yang tepat untuk anak bungsunya, yakni anak sulung atau anak pertama dalam keluarganya.

Hal ini dikarenakan sesama anak bungsu memiliki sifat dan karakteristik yang sama. Jika disatukan, akan muncul masalah ketidakcocokan yang membuat rumah tangganya nanti menjadi tidak bahagia. Berikut adalah alasan mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu itu tidak dianjurkan.

1. Sulit untuk Bisa Hidup Mandiri

Mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu dikatakan dapat membuat pasangan ini akan sulit untuk bisa hidup mandiri. Dikarenakan sifat mereka yang biasa dimanja dan selalu mendapatkan perlindungan dari orangtua dan kakak. Sehingga jika terjadi pernikahan sesama anak bungsu ini, yang ditakutkan adalah mereka tidak bisa mengurus rumah tangga karena memiliki sifat dan karakteristik yang sama.

2. Hidup Bergantung dengan Orang Lain

Meski telah menikah, mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu ini yang dikatakan sebagai pasangan yang tidak ideal karena ditakutkan mereka akan masih terus bergantung hidup dari orang lain, misalnya dari sang kakak atau orangtua. Umumnya adalah pada masalah finansial karena biasanya mereka terbiasa hidup serba ada. Hal ini juga menyebabkan mereka kesulitan untuk membangun kehidupan berdua tanpa bantuan orang lain.

3. Tidak Ada Ketegasan Terhadap Peran Masing-Masing

Mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu yang ketiga berkaitan dengan peran yang dilakukan keduanya. Dimana nantinya dalam menjalani kehidupan rumah tangga, ditakutkan mereka tidak bisa menjalani perannya sebagai suami dan istri atau ayah dan ibu dengan baik. Seperti pada laki-laki bungsu yang tidak bisa mengambil peran suami atau ayah yang baik karena tidak mampu bersikap tegas dan bertanggung jawab penuh. Tentu saja ciri-ciri pria setia dan serius serta bertanggung jawab tidak bisa dipatok dari urutan kelahirannya.

4. Pernikahan yang Tidak Akur

Keempat, mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu yang bukan pasangan ideal ini berkaitan dengan masalah hubungan antara keduanya. Sifat egois yang sama-sama mereka miliki akan membuat hubungan pernikahan berjalan sedikit rumit. Saat tidak ada yang mau mengalah dengan ego masing-masing, saat itulah hubungan menjadi tidak harmonis dan bisa terus memicu pertengkaran.

Itulah 4 mitos anak bungsu menikah dengan anak bungsu yang pada beberapa adat sangat melarangnya karena ditakutkan pernikahan tidak berjalan baik. Simak juga berbagai mitos tentang pernikahan berdasarkan kepercayaan masyarakat di Indonesia berikut ini.

Menikah di Bulan Suro Bisa Mendapat Musibah

Kamu yang besar di pulau Jawa mungkin sudah tahu dengan mitos adanya larangan untuk menikah di bulan suro ini. Dikatakan bahwa menikah di bulan suro tidaklah baik karena bisa mengundang kesialan bagi pengantinnya. Bagi yang mempercayainya tidak akan menikah pada bulan ini. Ini diketahui juga termasuk dalam pantangan calon pengantin Jawa.

Pengantin Pria yang Melihat Pengantin Wanita yang Baru Dipingit Bisa Mendapat Sial

Kebiasaan memingit calon pengantin menjelang hari pernikahan menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Namun makin kesininya, tradisi ini mulai diabaikan oleh masyarakat. Terbukti dengan banyaknya calon pengantin yang masih bebas bertemu menjelang hari H pernikahannya. Namun mitos ini mengatakan bahwa jika pengantin pria melihat pengantin wanita yang sedang dipingit maka ia akan mendapatkan kesialan dalam hidup.

Anak Kembar Beda Kelamin Wajib di Nikahkan

Dalam budaya Bali zaman dulunya beredar mitos bahwa anak kembar beda kelamin, satu laki-laki dan satu perempuan adalah jodoh sehingga mereka wajib dinikahkan. Tradisi ini dinamakan dengan Kembar Buncing yang sepertinya kini sudah tidak ada lagi. Tentu saja bagi masyarakat sekarang ini, tradisi ini adalah hal yang tak lazim dilakukan.

Itulah beberapa mitos tentang pernikahan yang saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan ya. Berbicara tentang pernikahan, simak juga arti mimpi sudah menikah yang memiliki ragam makna, arti mimpi menikah tanpa pasangan yang jadi pertanda buruk, mimpi batal nikah yang juga bermakna kurang baik, dan arti mimpi melihat orang menikah yang juga membawa pengaruh bagi kehidupanmu.

You may also like