Home » Mitos dan Fakta » 10 Mitos Saat Maghrib dan Penjelasannya Secara Ilmiah

10 Mitos Saat Maghrib dan Penjelasannya Secara Ilmiah

by Elang Hendy Subrata

Waktu Maghrib adalah waktu yang menunjukan waktu senja hari sampai malam, yakni di antara pukul 17:30 sampai pukul 18:30. Masyarakat Indonesia yang sebagian masih percaya dengan mitos sering menyebutkan waktu maghrib adalah waktu yang tidak baik untuk melakukan aktivitas. Contohnya, keluar rumah, bekerja, bermain, dan juga tidur. Kira-kira mitos apa saja yang sering muncul pada waktu Maghrib? Berikut adalah 10 mitos saat Maghrib dan penjelasannya secara ilmiah.

     1. Dilarang keluar pada waktu Maghrib

Mitos keluar saat Maghrib benar-benar sangat terkenal di Indonesia terutama untuk masyarakat di pulau jawa. Hal-hal semacam ini bisa kita lihat saat waktu Maghrib datang, banyak orang-orang yang langsung masuk ke rumah masing-masing. Bahkan, karena saking terkenalnya larangan ini, banyak buku primbon jawa yang ikut mengulas secara detail mengenai larangan keluar saat Maghrib tiba. Konon, jika anak-anak sendirian keluar pada waktu Maghrib , maka dia akan diculik oleh setan (seperti kolong wewe, genderuwo, dan lain-lain). Meskipun mitos tersebut belum diketahui kebenaranya secara ilmiah, Akan tetapi, untuk sebagian anak-anak masih takjub dengan mitos tersebut.

     2. Dilarang tidur pada saat Maghrib

Banyak yang mengatakan bahwa jangan tidur pada saat Maghrib datang. Sebab, jika dilakukan, maka akan ada sesuatu yang tidak baik untuk tubuh, atau istilah lainnya adalah “kena sial”. Jika merujuk pada dunia medis, tidur pada saat menjelang Maghrib memang berbahaya bagi kesehatan fidik dan juga psikologi tubuh kita. Gejala-gejala yang bisa terjadi antara lain, mual, muntah, pusing, hingga masuk angin. Hal tersebut bisa terjadi karena perbedaan persepsi mengenai kondisi di alam mimpi dengan kondisi di lingkungan sekitar.

Selain memengaruhi secara fisik, hal ini juga memengaruhi secara psikis. Ketika kita tidur pada saat Maghrib, kita akan merasa kebingungan atau linglung. Hal ini disebabkan perbedaan persepsi yang diterima oleh otak. Contohnya, kamu lihat jam menunjukan jam 6 sore, kamu malah melihat jam 6 pagi. Hal-hal semacam itu akan sering dialami oleh orang yang tidur pada saat Maghrib datang.

     3, Dilarang mandi pada saat Maghrib

Larangan mandi saat Maghrib ini muncul terutama untuk ibu hamil. Konon jika ada ibu yang sedang hamil mandi pada saat Maghrib, maka kulit si buah hati bakal berwarna kemerah-merahan. Meskipun sebagian riset ilmiah membenarkan jika ada kemungkinan sistem syaraf yang akan rusak jika sering mandi pada saat Maghrib tiba, Akan tetapi, belum ada pakar yang membenarkan jika Ibu hamil mandi pada saat Maghrib datang akan mennyebabkan kulit anaknya menjadi kemerah-merahan.

     4. Dilarang menggendong bayi saat Maghrib

Banyak orang tua berwasiat kepada putra-putrinya yang memiliki anak bayi agar tidak menggendongnya keluar rumah ketika waktu sudah menunjukkan waktu Maghrib. Tujuannya agar si bayi tidak diganggu makhluk halus seperti kuntilanak, jin, genderuwo, dan setan-setan lainnya.

Jika berdasarkan dunia medis, anak bayi memang tidak boleh keluar pada waktu Maghrib. Hal tersebut dikarenakan bisa menyebabkan penyakit pada bayi tersebut seperti masuk angin, demam, dan penyakit lainnya.

     5. Dilarang menyapu saat Maghrib

Orang tua di zaman dulu pernah bilang kalau jangan menyapu halaman pada saat Maghrib tiba karena bisa menyebabkan kesialan buat dirinya sendiri. Jika merujuk pada keadaan zaman dulu, maka hal tersebut wajar diucapkan orang tua pada zaman dulu. Sebab, zaman kakek dan nenek kita untuk penerangan seperti lampu listrik belum banyak seperti sekarang. Oleh sebab itu, jika menyapu halaman pada saat Maghrib di zaman dulu, maka tidak benar-benar tuntas dan maksimal. Makanya daripada sia-sia lebih baik menyapu halaman sebelum waktu Maghrib datang.

      6. Dilarang potong kuku saat Maghrib

Mitos ini hampir sama dengan poin kelima, yaitu jangan potong kuku saat Maghrib karena “pamali”. Sebenarnya mitos tersebut dibuat untuk menghindari agar tangan tidak terluka pada saat memotong kuku. Ditambah, penerangan listrik zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga risiko kuku terpotong atau tergores sangat besar.

      7. Dilarang bersiul pada saat Maghrib

Dilarang bersiul pada saat Maghrib dan malam hari juga merupakan mitos yang juga sering diutarakan karena dianggap memanggil setan. Jika ditelisik lebih dalam, bersiul pada saat Maghrib dan malam hari dapat mengganggu tetangga disekitarnya. Oleh sebab itu, tindakan seperti ini berhubungan dengan asas kesopanan.

     8. Dilarang berkendara saat Maghrib

Sering kita mendengar jika waktu Maghrib telah datang, jangan dulu berkendara karena setan-setan sering mengganggu orang yang sedang berkendara pada saat Maghrib tiba. Hal ini dipercaya sebagian orang karena di jalanan sendiri dianggap sebagai tempat yang memiliki banyak aura negatif terutama untuk jalanan tertentu, contohnya, Tanjakan Emen. Padahal jika dilihat dari sisi logika, berkendara pada saat Maghrib memang kurang baik. Pertama, waktu Maghrib adalah waktunya ibadah untuk orang-orang yang beragama islam. Kedua, Kondisi badan juga lelah karena sehabis bekerja sehingga konsentrasi berkurang. Hal tersebut tentu berbahaya di jalan.

     9. Dilarang potong rambut pada saat Maghrib

Dilarang potong rambut pada saat Maghrib juga termasuk mitos yang cukup populer terutama di daerah jawa barat. Tujuan mitos ini berkembang sama dengan poin keenam, yakni orang tersebut akan mendapatkan sial. Dilihat dari sisi ilmiah, ini sama kasusnya dengan poin keenam. Penerangan pada zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga memotong rambut pada waktu Maghrib sangat berisiko terluka. 

     10. Dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib

Di beberapa daerah Jawa Barat, Mitos dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib cukup terkenal. Selain karena katanya akan susah dapat jodoh, orang yang berdiri di depan pintu saat Maghrib tiba juga akan kerasukan setan. Maksud dari mitos tersebut sebenarnya baik, yakni untuk menyadarkan orang terutama yang beragama islam untuk segera melaksanakan ibadah ketimbang “nongkrong” di depan pintu yang bisa jadi itu adalah cara menghilangkan kejenuhan pada zaman dulu. Selain itu, dengan berdiri di depan pintu juga dapat menghalangi seseorang saat ingin masuk atau keluar rumah.

Itulah 10 mitos saat Maghrib dan penjelasannya secara Ilmiah. Terlepas dari kamu percaya atau tidak dengan mitos tersebut, kita bisa tarik kesimpulan bahwa mitos tersebut bertujuan untuk melindungi kita dari bahaya. Karena pada zaman dulu arus informasi tidak sebanyak sekarang, Salah satu cara mendidik anak agar patuh pada orang tua adalah dengan menciptakan mitos-mitos tersebut. Lalu mitos itu terus berkembang dari mulut ke mulut dan dari zaman ke zaman. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu semua.

You may also like