Perbedaan posesif dan protektif, seperti apa? Mungkin ini menjadi pertanyaan yang masih membingungkan anda terkait arti posesif maupun arti protektif yang sebenarnya. Faktanya, keduanya terkadang sulit untuk dibedakan, lho.
Membahas apa itu protektif sebenarnya mudah saja. Protektif berasal dari kata protect yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka berarti ‘lindungi’. Protektif adalah perasaan ingin melindungi seseorang dari berbagai macam bahaya. Biasanya perasaan ini timbul pada orang yang kita cintai, contohnya pasangan.
Disamping itu, posesif adalah perasaan yang membuat seseorang menjadi pemilik. Lebih dari sekadar melindungi, orang posesif adalah mereka yang merasa memiliki hak untuk mengatur hidup orang lain karena rasa cemburu berlebihan mereka.
Dari sini, sudah punya gambaran tentang perbedaan posesif dan protektif? Biar makin lengkap, simak penjelasannya berikut ini!
1. Protektif tidak melarang
Fakta menarik tentang posesif dan protektif, kedua sifat ini bisa terlihat mirip satu sama lain sehingga jangan heran jika masih banyak orang yang sulit membedakannya. Protektif tidak sama dengan posesif. Begitupun sebaliknya.
Ciri orang protektif bisa Anda lihat dari bagaimana si dia memiliki perasaan untuk melindungi sosok yang dicintainya dengan sepenuh hati. Seseorang yang protektif ingin memastikan keamanan bagi orang yang ia anggap penting dalam hidupnya.
Meski demikian, perbedaan posesif dan protektif terlihat jelas dimana pada mereka yang protektif, mereka tidak akan melarang ruang gerak orang yang dicintainya. Ini merupakan contoh protektif yang paling umum terjadi.
2. Posesif memberi batasan yang ketat
Pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang seakan memberi Anda batasan akan ini dan itu? Jika iya, bisa jadi Anda adalah pelampiasan sifat posesifnya.
Seperti yang sudah Cinta Lia singgung, mereka yang bersikap posesif menganggap berhak untuk memiliki hidup orang lain. Biasanya, ini terjadi pada hubungan asmara dan persahabatan. Jangan heran jika sering ditemui kasus teman yang posesif sehingga persahabatan pun berubah menjadi toxic frienship.
Well, kebalikan dari protektif yang meski menjaga namun tidak membatasi ruang gerak seseorang, pada mereka yang posesif, mereka tak akan ragu untuk memberi batasan yang ketat sehingga orang yang mereka cintai tidak akan merasa bebas dengan apapun yang dilakukannya.
3. Protektif jelas melindungi
Lelaki posesif adalah contoh nyata yang bisa Anda temui di kehidupan sehari-hari. Tanda pria posesif bisa ditunjukkan dengan caranya yang seakan-akan punya kendali penuh untuk mengatur hidup Anda.
Jika Anda melihat sikapnya ini sebagai bentuk dari rasa ingin melindungi, Anda salah besar. Mereka yang benar-benar ingin melindungi, tidak akan mengekang Anda untuk melakukan hal yang Anda sukai.
Ya, protektif adalah perasaan yang berkaitan dengan melindungi, bukan menjadi sesuatu atau seseorang sebagai kepemilikan. Sampai sini, sudah jelas perbedaan protektif dan posesif, bukan?
4. Posesif selalu menyimpan kecurigaan besar
Menghilangkan sifat posesif pada pasangan memang tak pernah mudah. Tahukah Anda jika cemburu menjadi penyebab seseorang menjadi posesif?
Ya, timbulnya keinginan untuk menjadikan seseorang menjadi hak milik sepenuhnya tidak datang begitu saja. Terlalu sering cemburu, bahkan untuk hal-hal yang sifatnya sepele bisa membuat siapa saja menjadi pribadi yang posesif.
Selalu memiliki kecurigaan besar terhadap sosok yang ia cintai adalah tanda orang posesif. Mereka yang posesif akan menganggap pasangannya tengah menjalin hubungan dengan orang lain di belakangnya. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.
5. Protektif hanya memantau
Ingin ikut kemana pun pasangan mereka pergi adalah ciri-ciri pria posesif dan ciri-ciri wanita posesif. Jelas ada ketakutan dimana ia menganggap Anda bakal berkhianat dibelakang sehingga inilah sikap yang akan si posesif tunjukkan.
Berbeda dengan mereka yang murni ingin melindungi tanpa membatasi ruang gerak orang yang dicintainya, mereka hanya akan memantau dari kejauhan. Alih-alih negative thinking, si protektif memilih untuk percaya pada apa yang dilakukan orang tercintanya.
6. Posesif melarang untuk berteman dengan lawan jenis
Tidak suka pasangannya berteman dengan lawan jenis merupakan ciri orang posesif yang umum terjadi dimana-mana. Ini menjadi bagian dari keinginan kuatnya untuk memiliki orang yang mereka dicintai dengan membatasi kehidupan sosialnya.
Si posesif tidak akan segan untuk melarang Anda menjalin komunikasi dengan lawan jenis. Padahal, intensitasnya pun biasa saja, tapi si dia sudah was-was duluan.
Jelas ini menciptakan hubungan asmara yang sedang dijalani terasa tidak nyaman. Anda akan mendapati si dia bak memiliki andil penuh dalam menentukan kepada siapa Anda hanya boleh berteman.
7. Protektif siap menuntun
Punya pasangan yang protektif sebenarnya cukup menguntungkan. Alih-alih mengekang Anda dengan mengatur apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan seperti apa yang dilakukan orang posesif, pasangan yang protektif akan menuntun Anda nantinya.
Ya, jika si dia cenderung memberi bimbingan dengan memberitahu Anda mana yang baik dan mana yang salah tanpa mendikte apa yang harus Anda lakukan selanjutnya dengan paksaan, jelas si dia sedang menunjukkan sikap protektifnya kepada Anda.
Apakah Posesif dan Protektif Sepenuhnya Berbeda?
Posesif dan protektif tak selamanya berbeda. Ada punya persamaan posesif dan protektif yang mungkin belum Anda sadari karena selama ini melihat orang yang protektif dari sisi baiknya saja. Padahalnya, protektif yang berlebih juga bisa mengubah seseorang menjadi overprotektif, lho.
Sesuai namanya, over protektif adalah perasaan ingin melindungi yang timbul secara berlebihan. Pada titik ini, orang yang overprotektif tak jauh bedanya dengan posesif dimana mereka akan mulai mengekang Anda dari yang mulanya hanya sekadar mengingatkan saja.
Berhadapan dengan orang yang overprotektif bisa sangat menguras energi. Sikap seperti ini bisa ada pada orang-orang terdekat Anda seperti pasangan, teman, hingga anggota keluarga sekali pun. Pada pacar yang overprotektif, bukan tidak mungkin sikapnya ini bakal merusak hubungan asmara yang selama ini dijalani.
Itu dia perbedaan posesif dan protektif yang harus Anda ketahui. Kedua sifat ini memang berbeda, namun pada beberapa kasus bisa terlihat sama sehingga sulit untuk dibedakan. Jadi, apakah orang terdekat Anda menunjukkan salah satu di antara keduanya?