Home » Cinta » Pacaran » 6 Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan

6 Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan

by Ibrahim Quraisy

Sifat posesif tidak bisa dihindari. Posesif bisa terjadi dengan siapa saja dan kapan saja. Semua orang memiliki sifat posesif namun yang membedakan adalah tingkatan posesif dalam diri masing-masing pribadi, ada yang bisa mengendalikan posesifnya ada juga yang berlebihan dan tanpa disadari mengganggu orang lain. Posesif dapat terjadi dengan apa saja. Posesif terhadap pasangan, harta benda atau kepada pekerjaan. Sifat posesif terhadap pasangan bisa menjadi tanda-tanda pacar mulai bosan dengan kita. Munculnya rasa bosan terhadap pasangan bisa memicu keadaan yang tidak mengenakkan, perselisihan pendapat bahkan bisa berujung kepada pertengkaran yang mungkin juga memainkan fisik didalamnya. Menghilangkan sifat posesif terhadap pasangan bisa menjadi cara membuat pacar bahagia dan nyaman.

Umumnya kata posesif selalu muncul dari mulut pasangan anda. Sikap ini akan sangat berbahaya untuk kelangsungan hubungan anda bahkan bagi pasangan yang telah menikah sekalipun. Sikap posesif menandakan juga sebagai sikap kekanak-kanakan bagi dewasa dan anda harus tahu cara menghilangkan sikap kekanak-kanakan.

Cara memanjakan pasangan kita tidak harus menunjukkan sifat posesif. Semua harus dilarang ini itu. Justru pelarangan akan mengakibatkan pasangan anda merasa terkekang dalam dalam keadaan terpenjara. Hal ini bisa menjadi penyebab suami istrin sering bertengkar dalam rumah tangga. Walaupun dalam berumah tangga anda harus tetap bisa menghormati pasangan walaupun itu tidak sesuai dengan harapan anda. Tidak saja dalam berumah tangga, hubungan yang masih dalam tahap pacaran pun posesif menjadi hal yang dijauhi, dalam berhubungan dengan pacar sifat posesif bukan cara menjadi pacar yang baik dan romantis.  

Penyebab Sifat Posesif

Sifat posesif terkadang diartikan dengan terlalu sayang. Cara mengungkapkan rasa sayang terhadap pasangan. Banyak penyebab sifat posesif namun yang paling sering itu dibagi kepada tiga yaitu:

  • Terlalu sayang – Cara menyenangkan pacar yang kita sayangi tidak selalu harus menunjukkan sifat protektif yang terkesan posesif. Terlalu sayang menimbulkan perasaan cemburu yang tinggi sehingga terkadang pasangan anda merasa terganggu dan lama kelamaan akan putus.
  • Pengalaman masa lalu – Sifat posesif juga bisa muncul karena pengalaman masa lalu yang pahit dalam berhubungan dengan seseorang baik itu pacar atau sahabat. Anda tidak tahu cara melupakan rasa sakit hati sehingga ketakutan itu muncul dan melahirkan sifat posesif yang berlebihan.
  • Tidak percaya diri – Orang yang bersifat posesif memiliki sikap yang tidak percaya diri, rendah diri dan minder dengan dirinya dan kemampuan yang dimilikinya. Cara menjadi percaya diri orang posesif sangat kurang.

Ciri-Ciri Sifat Posesif

Sebelum mengetahui cara menghilangkan sifat posesif, anda harus mengetahui ciri-ciri sifat posesif. Umumnya sifat posesif hanya dapat dilihat oleh orang lain karena terkadang anda tidak mengetahui kalau sebenarnya anda itu menunjukkan gejala posesif. Adapun cirinya adalah:

  1. Bersikeras mengetahui keberadaan pasangan. – Jika anda sering gelisah atau sedikit-sedikit menghubungi pacar atau mengirimkan sms hanya dengan tulisan ‘lagi ngapain” atau “sedang dimana’ dan “sama siapa” ada berarti sedang dalam berada dalam fase awal menuju posesif. Penyebab hubungan renggang dengan pacar karena terlalu sering sms atau telpon.
  2. Menganggap anda adalah teman dia satu-satunya – Bagi orang yang posesif, anda adalah satu-satunya orang yang dimilikinya. Apapun yang anda lakukan harus dilakukan dengan berdua. Lama kelamaan anda juga sulit bergerak. Jika anda pergi tanpanya, orang yang posesif akan menganggap anda mengabaikan keberadaa dia. Walaupun niatan dia untuk menjadi ciri-ciri teman yang baik dan tulus.
  3. Selalu mengatur dalam segala hal – Sosok posesif tidak tahu menempatkan dirinya pada situasi yang baik. Seorang sosok posesif selalu ingin merubah gaya hidup anda. Dia selalu mengkritik apapun yang anda lakukan bahkan apa yang anda kenakan. Jika anda memiliki pasangan seperti itu maka dia adalah tipe yang posesif.

Cara Menghilangkan Sifat Posesif

Setelah mengetahui ciri dan penyebab sifat posesif berarti sekarang anda sudah bisa tahu cara menghilangkan sifat posesif itu. Ada 6 cara menghilangkan sifat posesif terhadap pasangan yang mungkin bisa dipraktekkan untuk diri sendiri maupun untuk memberi tahu kepada pasangan atau teman anda.

  1. Menyadari sifat posesif

Seorang yang posesif terkadang tidak menyadari sifatnya itu. Namun jika anda menyadarinya, itu sudah menjadi sebuah awal untuk berubah menjadi tidak posesif. Cara menjadi lebih dewasa dalam berpacaran adalah bisa mengakui kesalahan dihadapan pasangan. Jika anda tidak menyadari sifat posesif anda, anda bisa menanyakan kepada kerabat anda atau orang yang bisa anda percaya untuk mendapatkan penilaian luar dari diri anda.

  1. Memiliki keinginan kuat untuk berubah

Semua diawali dengan niat. Anda sendiri harus memiliki niat untuk menyadari atau sadar diri soal keposesifan yang anda miliki. Jika ingin merubah teman anda harus tahu cara memberikan motivasi pada teman agar niatnya tidak berubah. Niat yang tulus juga diperlukan dalam merubah diri. Anda harus bercermin untuk menemukan niat yang baik. Menyadari kesalahan juga dapat membantu anda membangun niat yang baik serta tulus. Niat yang baik dan tulus bisa mempermudah langkah-langkah anda selanjutnya.

  1. Memberikan kepercayaan kepada orang lain

Awal dari sifat posesif itu muncul bisaanya karena adanya rasa ketidakpercayaan kepada orang lain, terlebih lagi terhadap pasangan anda. Berilah kepercayaan kepada pasangan anda agar anda tidak menjadi sosok yang posesif dimatanya. Memberikan kabar memang perlu tetapi tidak selalu dalam jangka waktu yang singkat bahkan ditempat yang semestinya.

Tidak mungkin juga harus memberitahukan pasangan yang jauh disana jika anda sedang buang air besar. Terkadang anda tidak tahu bahwa sifat anda itulah penyebab pacar marah tanpa sebab. Bukannya tanpa sebab tapi anda yang tidak bisa sadar dengan sifat anda itu.

  1. Memberikan kebebasan

Semua orang berhak hidup merdeka. Jangan jadikan pasangan anda lahan jajahan. Karena seriap orang berhak menentukan kebebasannya. Anda pun pasti ingin merdeka dan bebas tanpa kekangan. Begitu juga pasangan anda. Jangan sampai cara mengungkapkan rasa sayang anda terhadap pasangan menjadi hal yang paling ditakuti oleh pasangan anda. Kebebasan dalam melakukan segala yang diinginkan tidak bisa hilang walaupun anda dalam posisi sedang memiliki pasangan.

  1. Bangun komunikasi yang baik

Komunikasi adalah awal dari suatu hubungan karena tanpa komunikasi, anda tidak bisa mengetahui keinginan pasangan anda. Jalinlah komunikasi yang baik sehingga terbangun kepercayaan untuk masing-masing dari anda dan pasangan anda. Ingat bahwa kunci sukses dalam suatu hubungan adalah komunikasi yang terjalin dengan baik. Komunikasi yang buruk bisa menghasilkan perspektif buruk pula. Jika komunikasi lancar tidak ada hal yang perlu diperhatikan dan anda akan jauh dari masalah, karena sesuatu menjadi masalah jika anda tidak mengkomunikasikannya dengan baik.

  1. Saling mengingatkan

Bagi anda dan pasangan anda sudah lama menjalin hubungan dan sudah memiliki pemikiran dewasa namun terkadang sifat posesif anda muncul. Mintalah pasangan anda untuk mengingatkan anda, jika muncul sifat-sifat posesif anda atau pasangan anda. Saling mengingatkan adalah langkah awal untuk merubah hubungan. Cara menjaga rumah tangga yang baik dengan saling mengingatkan jika ada diantara anda yang melakukan kesalahan.

Sifat posesif bisa dihilangkan dengan melakukan langkah-langkah diatas. Sifat posesif tidak bisa secara langsung dari dalam diri anda. Namun sifat posesif bisa saja berkurang seiring pemahaman anda terhadap diri anda sendiri. Sifat posesif memang menjadi naluriah dalam diri manusia. Namun tergantung pribadi masing-masing untuk dapat mengontrolnya.

You may also like