Belakangan ini apakah pacar Anda sering minta putus? Kata-kata putus adalah mimpi buruk bagi mereka yang bucin pada pasangannya. Semua orang tentu ingin hubungan asmara mereka langgeng. Lantas, kalau pacar tiba-tiba minta putus, apa yang sebaiknya dilakukan?
Pacar minta putus tentu menimbulkan banyak pertanyaan di benak Anda. Merasa hubungan baik-baik saja, mengapa pacar mendadak ingin putus dari Anda? Apakah karena ia diam-diam berselingkuh atau menganggap bosan dengan hubungan cinta yang ia jalani?
Ada banyak penyebab pacar minta putus. Buat Anda yang sedang berada di posisi ini, simak beberapa alasan mengapa pasangan ingin putus dari Anda berikut ini!
1. Merasa sudah tidak cocok
Menjalin hubungan asmara dengan seseorang tentu butuh kecocokan satu sama lain. Tanpa adanya itu, tentu hubungan terasa hambar dan membosankan.
Saat pacar minta putus ada kemungkinan jika ia merasa sudah tidak cocok dengan hubungan yang sedang dijalani. Ketidakcocokan ini bisa terjadi kapan saja dalam sebuah hubungan, entah itu hitungan bulan atau setelah bertahun-tahun bersama.
Ini merupakan ciri pasangan sudah bosan dengan Anda. Solusi terbaiknya adalah berpisah karena jika dipaksakan, ini hanya akan menyakiti kalian berdua saja.
2. Naksir orang lain
Ada saja ujian dalam hubungan asmara, salah satunya naksir dengan orang lain yang bukan pasangannya. Penyebab pacar sering minta putus ini adalah yang paling umum.
Hadirnya orang ketiga seringkali menjadi alasan pacar tiba-tiba minta putus. Seringkali, dalam hubungan asmara salah satu pihak menemukan ketertarikan kepada orang lain yang ia anggap penampilan dan kepribadiannya lebih baik ketimbang pasangannya saat ini.
Jika sudah terlanjur jatuh cinta, maka ia akan semakin menggebu-gebu untuk segera putus. Jangan heran jika kemudian pacar Anda terlihat ingin secepat mungkin mengakhiri hubungannya dengan Anda karena bisa jadi saat ini ia sudah kepincut dengan seseorang.
3. Anda terlalu posesif
Posesif dalam hubungan percintaan adalah hal biasa. Yang menjadi tak biasa adalah ketika rasa posesif tersebut sudah berlebih sehingga membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman.
Seperti kita ketahui, kenyamanan adalah kunci penting dalam menjalin suatu hubungan. Tanpa adanya rasa nyaman tentu mustahil menciptakan hubungan yang langgeng. Anda dan si dia tak akan bertahan lama.
Sikap posesif yang Anda tunjukkan sebagai bentuk takut kehilangan pasangan nyatanya malah membuat pacar jadi tidak nyaman sehingga memilih untuk putus.
Mungkin selama ini Anda terlalu sering mengontrolnya yang lantas membuat pacar tiba-tiba minta putus. Tak sekali atau dua kali, bahkan berkali-kali.
4. Hubungan sudah tidak sehat
Pacar sering minta putus namun kalian tak kunjung berpisah? Bisa jadi ia sadar jika hubungan yang dijalani bersama Anda sudah tidak sehat.
Hubungan tidak sehat atau toxic relationship hanya merugikan kesehatan mental saja. Terus-menerus terjebak di dalam hubungan toxic menjadi penyebab pudarnya cinta yang pacar Anda rasakan.
Lantas, ia pun mempertimbangkan untuk berpisah dengan terus-menerus minta putus. Ia yakin berpisah adalah jalan keluar terbaik dalam mengatasi toxic relationship agar tak menyakiti satu sama lain.
5. Kesibukan
Banyak yang beranggapan ketika menjalin hubungan asmara, pasangan harus dijadikan prioritas utama. Namun, fakta berkata lain.
Setiap orang memiliki prioritasnya masing-masing. Beberapa orang lebih mementingkan karir ketimbang percintaan sehingga inilah yang menjadi penyebab jarang menikmati quality time bersama-sama.
Tanpa adanya quality time alias meluangkan waktu untuk menemui pasangan masing-masing pastinya lambat laut membuat hubungan menjadi renggang.
Merasa sia-sia saja mempertahankan hubungan dimana baik Anda dan si dia sama-sama sibuk dan jarang memperhatikan satu sama lain pada akhirnya kata-kata putus lah yang dipilih sebagai solusi terbaik.
6. Anda terlalu emosian
Pada banyak kasus, pacar sering minta putus disebabkan oleh sikap dan sikap Anda sendiri. Sadarkah Anda jika selama ini ada sifat dalam diri Anda yang tidak disukainya, seperti gampang emosian?
Cepat marah terhadap hal sepele tentu lama-lama menciptakan gaya pacaran yang tidak sehat. Pacar pun merasa tidak nyaman jika Anda terus-terusan menunjukkan emosi meski pada hal yang sifatnya kecil.
Siapapun tak akan nyaman pacaran dengan orang emosian, tak terkecuali pacar sendiri. Melihat Anda tak pernah berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lantas membuat pacar tiba-tiba minta putus karena merasa Anda tidak cocok dengannya.
7. Matre
Memiliki pacar yang mapan dari segi finansial adalah impian banyak orang. Tak jarang tipe pacar idaman membuat seseorang menjadi matrealistis alias matre.
Menunjukkan sikap matre bukan tidak mungkin menjadi penyebab pacar sering minta putus. Ia merasa Anda hanya melihatnya dari segi materi saja, bukan kepribadian.
Si dia merasa Anda adalah pacar yang matre, hanya memanfaatkannya saja. Pada akhirnya, tak ada gunanya mempertahankan hubungan tanpa adanya cinta yang tulus.
8. Terlalu mengatur
Merasa punya hak untuk mengatur pasangan adalah salah satu kesalahan terbesar dalam pacaran yang bukan tidak mungkin akan menjadi bumerang.
Awalnya, hubungan terasa menyenangkan namun lambat laun semuanya berubah menjadi rasa tidak nyaman ketika salah satu pihak sudah mengekang dan mengontrol. Baru pacaran saja sudah begini, bagaimana nanti ketika menikah?
Pada akhirnya pacar menganggap Anda adalah orang yang tidak cocok untuk dijadikan pasangan sehingga memilih untuk berpisah dengan mengakhiri hubungan.
9. Tidak direstui keluarga
Restu orang tua adalah kunci penting menjalani hubungan yang berkah. Beberapa orang masih berpegang teguh pada pilihan orang tua ketika memilih pasangan atau malah dipaksa untuk mengikuti kemauan mereka.
Lantas, jika orang tua dan keluarga besar pacar berkata tidak, maka tak ada yang bisa ia lakukan selain menyudahi hubungannya dengan Anda lewat kata-kata putus.
Meski sebenarnya ia mencintai Anda, namun ia enggan untuk menentang orang tua. Biasanya, tipe pacar yang seperti dibesarkan oleh keluarga yang strict.
Jadi, itu dia 9 penyebab pacar sering minta putus dimana ia bisa tiba-tiba ingin berpisah namun enggan memberitahu alasan mengakhiri hubungan tersebut. Semoga bermanfaat.