Home » Cinta » 6 Penyebab Cinta Tak Direstui

6 Penyebab Cinta Tak Direstui

by Maya Tita Sari

Salah satu halangan paling umum yang dapat menggagalkan suksesnya sebuah hubungan asmara dan keberlanjutan ke jenjang pernikahan adalah tiadanya restu dari satu atau dua belah pihak keluarga dan bisa menjadi penyebab putus cinta pada hubungan anda. Kasus-kasus semacam ini tidak hanya dapat ditemui di dunia fiksi, akan tetapi juga di dunia nyata.

Orang tua menginiginkan anaknya bahagia dan mendapat calon pendamping yang terbaik, sehingga mereka biasa memiliki ukuran-ukuran ideal dan kriteria calon mantu idaman. Sang anak, di sisi lain, memiliki pola pikir yang seringkali tidak sama karena berbedanya generasi antara anak maupun orang tua. Kriteria idaman yang dimiliki sang anak juga kerap kali tidak sama dengan apa yang diharapkan orang tua. Karena itulah tak jarang, persoalan semacam ini menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga dan atau berakhirnya sebuah hubungan asmara.

Jika kamu tengah menghadapi keadaan semacam ini, setidaknya beberapa faktor berikut berpotensi menjadi sebab dan atau faktor pemicu penyebab cinta tak direstui oleh kedua orang tua anda :

1. Perbedaan status sosial dan ekonomi

Ketika sang anak memberitahu orangtua perihal orang yang tengah menjalin hubungan dengannya, ada bebera pertanyaan paling umum yang kerap diajukan. Salah satunya adalah mengenai latar belakang sosial dan ekonomi. Bagi orang tua, faktor ini dianggap penting karena selain dapat menggambarkan keluarga sang calon mantu, dua hal tersebut juga akan banyak berpengaruh terhadap kehidupan sang anak utamanya setelah pernikahan. Karena itu, tidak sedikit orang tua yang tidak merestui hubungan sang anak dengan orang yang memiliki perbedaan status sosial dan ekonomi yang terlalu jauh. Biasanya, ini terjadi pada mereka yang status sosial-ekonominya lebih tinggi.

2. Latar belakang keluarga

Latar belakang keluarga dan karakter ayah-ibu maupun anggota keluarga lain secara umum diyakini turut membentuk karakter seseorang sehingga latar belakang keluarga seringkali menjadi hal yang amat diperhitungkan. Tak sedikit hubungan yang kandas karena tiadanya restu orang tua terhadap si calon mantu yang datang dari keluarga broken home, poligami atau diketahui memiliki track record yang tidak baik. Hal-hal yang dianggap kurang baik tersebut dikhawatirkan akan terbawa pada sosok si calon mantu sehingga akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan sang anak pascamenikah.

3. Karakter pribadi

Inilah pentingnya membangun kesan yang baik ketika berjumpa dengan calon mertua. Banyak orang yang melewatkan momen ini sehingga ketika berjumpa dengan calon mertua, utamnya pada pertemuan pertama, orang yang bersangkutan tidak dapat mencuri hati sehingga restu calon mertua sulit didapatkan. Meski demikian, tak sedikit orang tua yang melakukan investigasi dan penyelidikan untuk mengenai karakter pribadi si calon mantu sehingga ketika didapatkan informasi yang kurang baik, restu terhadap sebuah hubungan tidak akan diberikan. Lagi-lagi, tindakan yang demikian dimotivasi keinginan orang tua untuk memilihkan segala yang terbaik untuk anak mereka.

4. Tingkat pendidikan dan pekerjaan

Tak jarang persoalan tingkat pendidikan dan status pekerjaan juga dapat menghalangi orang tua memberikan restu pada hubungan yang tengah dijalani anaknya. Tingkat pendidikan yang tidak sederajat serta profesi yang dianggap kurang menjamin masa depan dan atau mengangkat harkat dan martabat keluarga tak jarang menjadi sebab tidak direstuinya sebuah hubungan. Bagi sang anak yang tengah dimabuk cinta, hal semacam ini barangkali dianggap tidak perlu dipermasalahkan akan tetapi bagi orang tua, dua hal tersebut diyakini sangat penting dan menentukan kehidupan anak untuk jangka panjang.

5. Umur dan asal daerah

Menjalani hubungan dengan pasangan yang terlalu jauh jarak umurnya juga kerap menjadi sebab mengapa orang tua tidak merestui hubungan anaknya. Pertimbangan jarak kelahiran dan pengasuhan anak, kemampuan fisik untuk bekerja bahkan kemungkinan memiliki anak biasanya dan komentar masyarakat menjadi sebab di balik sulitnya restu dengan pasangan beda umur. Selain itu, persoalan asal daerah juga sering menjadi pertimbangan karena perbedaan budaya dan adat serta keengganan orantua jika sang anak harus tinggal di tempat yang jauh.

6. Konflik keluarga

Penyebab lain di balik tiadanya restu orang tua adalah konflik keluarga yang belum terselesaikan. Bersatunya dua orang dari keluarga yang terlibat konflik sebenarnya bisa menjadi langkah resolusi yang ampuh, akan tetapi tak banyak orang tua yang berpikiran demikian sehingga mereka enggan merestui sang anak yang berhubungan dengan seseorang dari keluarga yang memiliki konflik dengannya dan anda harus sabar menghadapi semua ini dengan cara menenangkan hati dan pikiran anda.

Solusi Ketika Mengalami Cinta Tak Direstui

Nah, setelah mengetahui beberapa penyebabnya, kira-kira apa saja yang bisa Anda lakukan dalam keadaan tidak mendapat restu orang tua atau calon mertua? Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Backstreet

Backstreet atau tetap menjalani hubungan dengan sembunyi-sembunyi adalah solusi yang dipilih banyak pasangan yang mengalami kasus semacam ini. Pilihan yang demikian tidak sepenuhnya keliru karena banyak orang tua yang masih berkompromi terhadap hubungan asmara anaknya yang tidak mereka restui, seperti tidak kemudian menyuruh agar hubungan dikandaskan begitu saja. Meski demikian, tak sedikit pula orang tua yang bersikap keras dan menyuruh anaknya untuk segera memutuskan hubungan begitu calon yang diajukan tidak direstui. So, Anda dapat menimbang-nimbang sendiri apakah pilihan backstreet cocok atau tidak untuk Anda.

2. Bersikap wajar

Tak sedikit anak yang terlibat perang dingin, melakukan aksi ngambek dengan mengurung diri di kamar ataupun mogok bicara dengan orang tua ketika hubungan mereka tak direstui. Sikap yang demikian sangat tidak dianjurkan karena selain akan memperburuk citra hubungan di depan orang tua, suasana di rumah pun akan terganggu sehingga peluang untuk mendapat restu orang tua akan semakin kecil. Bersikaplah wajar dan tetap lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, ini juga akan memudahkan Anda membangun komunikasi dengan orang tua.

3. Berbicara kepada Orang Tua

Jika orang tua yang tidak merestui hubungan ada di pihak Anda, cobalah bicara hati ke hati dan utarakan keinginan serta pertimbangan Anda. Kalau perlu, ajak pacar Anda untuk bertemu orang tua dan meyakinkan mereka mengenai keseriusan kalian membangun hubungan. Selain itu, meminta bantuan keluarga dekat atau orang yang dekat dengan orang tua Anda untuk membincangkan hal ini juga akan membantu. Apapun hasilnya, komunikasi yang baik akan melahirkan ketentraman di semua pihak agar bisa sama-sama lapang dada. Sementara itu jika yang berkeberatan ada di pihak sang pacar, mintalah dia untuk ngobrol dengan orangtuanya, meminta saran dan bantuan dari orang kepercayaan orang tuanya atau jika perlu, tawarkan diri untuk menemui orang tuanya juga dan anda harus memiliki cara meredam emosi jika hal yang tidak diinginkan tiba-tiba terjadi.

4. Membangun Komunikasi dengan Pasangan

Dalam keadaan semacam itu, komunikasi dengan pasangan adalah hal tak kalah penting yang harus Anda bangun. Saling menguatkan dan menyusun strategi agar restu orang tua bisa diberikan adalah satu hal yang akan semakin menguatkan hubungan Anda dan pasangan. Komunikasi yang baik juga akan menghindarkan berbagai kesalahpahaman yang sangat mungkin terjadi dalam keadaan-keadaan yang tak diharapkan.

5. Meminta Saran

Dalam keadaan sulit, tak sedikit orang yang tidak bisa berpikir jernih sehingga tidak bisa membuat strategi yang solutif untuk memecahkan masalah. Untuk itu, jangan ragu menceritakan duduk masalah yang Anda hadapi dan pastikan orang yang Anda percaya dapat menjaga rahasia. Mintalah saran dan pertimbangan agar pikiran Anda terbuka dan tidak merasa sendirian.

6. Bersabar dan Berdoa

Langkah terakhir ini mungkin terkesan spele dan klise, akan tetapi tak ada salahnya Anda tidak mengabaikan kekuatan doa dan kesabaran karena dua hal tersebut bisa mengubah banyak hal, termasuk sikap orang tua atau calon mertua terhadap hubungan Anda dan pasangan.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like