Salah satu bentuk keluarga yang harmonis tidak hanya diwujudkan melalui perilaku saling menghargai antara suami dan istri. Tetapi, keharmonisan rumah tangga juga ditunjukkan dengan kehidupan yang harmonis antara menantu dengan mertua. Sayangnya, tidak semua menentu wanita bisa akur dengan ibu mertuanya. Bahkan bisa dikatakan, konflik paling umum dalam sebuah rumah tangga bukan berasal dari suami dan istri, tetapi berasal dari perselisihan antara istri dengan ibu mertua.
Penyebab istri dan mertua tidak akur
Apakah seorang istri dengan ibu mertua tidak pernah bisa hidup dengan rukun? Kebanyakan kasus menunjukkan hal demikian, namun bukan berarti istri dan ibu mertua tidak bisa akur. Berdasarkan survei yang dilakukan di University of Wisconsin-Stevens Point (UWSP), Amerika Serikat, menunjukkan bahwa sebagian besar istri memang tidak bisa hidup rukun dengan ibu mertua.
Lalu kenapa istri dan ibu mertua jarang hidup dengan rukun? Bisa jadi inilah penyebabnya:
- Istri dan ibu mertua seringkali memperebutkan kasih sayang dari suami atau anak lelaki. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan konflik dan juga ketegangan. Bahkan seorang peneliti mengungkapkan bahwa seorang ibu lebih khawatir dengan pernikahan anak laki-lakinya dibandingkan pernikahan anak perempuannya.
- Ibu mencemaskan kesejahteraan kehidupan anak laki-lakinya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti bernama Dr. Sylvia, seorang ibu khawatir jika kesejahteraan anak laki-lakinya setelah menikah tidak akan sebaik ketika si anak lelaki masih bersamanya.
- Ibu mertua takut menantunya akan mengubah anak lelakinya. Setelah menikah, ibu dari pihak suami biasanya akan merasa takut jika ia sudah tidak diandalkan lagi. Ibu mertua akan merasa takut jika menantunya mengubah anak lelakinya hingga anaknya tidak mau mempedulikannya lagi. (baca : ciri ciri mertua perusak rumah tangga)
Perselisihan antara istri dan ibu mertua biasanya akan semakin memburuk karena baik ibu mertua dan menantu sama-sama tidak tahu harus berbuat apa. Berdasarkan penelitian, wanita kebanyakan dilahirkan dengan jiwa kompetitif. Alhasil, bukanlah suatu hal yang mengherankan ketika ibu mertua dan istri saling bersaing untuk memperebutkan kasih sayang suami atau anak. Meskipun konflik biasanya hanya terjadi di antara istri dan ibu mertua, namun bukan berarti suami atau anak tidak merasa stres. Biasanya suami atau anak akan mengalami stres dan bingung harus melakukan apa. Insting lelaki biasanya akan mengatakan untuk bersembunyi saja, namun di sisi lain ia juga harus mengutamakan istrinya.
Mengambil hati ibu mertua memang bukan perkara mudah, apalagi jika masa pernikahan baru seumur jagung. Istri membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk dengan ibu mertua. Sayangnya, tidak semua ibu mertua bisa memaklumi hal tersebut. Tidak jarang pula ibu mertua selalu ikut campur dalam setiap masalah yang ada dalam rumah tangga Anda. Kondisi akan semakin memburuk ketika suami justru lebih membela atau memilih untuk berpihak kepada ibunya.
Namun, bukan berarti istri dan ibu mertua tidak bisa hidup dengan akur. Jika Anda ingin mencuri hati atau ingin membahagiakan ibu mertua, maka Anda bisa mencoba beberapa Cara Membahagiakan Mertua :
1. Sopan Santun
Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mencuri hati mertua adalah dengan selalu menjaga sopan santun ketika berada di lingkungan keluarga suami. Jadilah istri yang pintar dengan tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam. Jangan pernah memotong pembicaraan mertua meskipun Anda tidak sependapat dengan apa yang ia utarakan. Bila perlu, bantulah mertua melakukan hal-hal kecil, seperti memasak atau membersihkan rumah. dan juga merupakan tips menjadi istri yang baik dan disayang suami.
2. Mengecek Kesehatan Mertua
Inilah yang jarang dilakukan oleh seorang istri, mengontrol kondisi kesehatan mertuanya. Meskipun Anda tahu jika mertua Anda sehat, namun jangan pernah lupa untuk sekedar menanyakan bagaimana kesehatan mertua Anda. Lakukan hal tersebut secara berkala atau bahkan setiap hari bila perlu. Jika kondisi kesehatan mertua sedang kurang baik, Anda bisa menunjukkan perhatian dengan menjenguknya dan juga membawakan makanan yang disukainya. Pada dasarnya, ibu mertua adalah ibu Anda juga. Jadi berikanlah perhatian kepada ibu mertua seperti Anda memberikan perhatian kepada ibu kandung Anda sendiri.
3. Mengajaknya Jalan-jalan
Sekedar pergi ke mall bersama atau bahkan menemani mertua pergi ke pasar bisa menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengakrabkan diri dengan mertua. Bahkan ibu mertua Anda bisa jadi akan sangat terkesan ketika Anda mengikutinya berbelanja ke pasar. Dengan begitu, ibu mertua Anda juga akan beraggapan bahwa Anda adalah seorang istri yang baik.
4. Mengingat Hari Ulang Tahun Mertua
Salah satu metode paling jitu untuk menunjukkan perhatian Anda kepada mertua adalah dengan mengingat hari ulang tahunnya. Anda juga bisa merayakannya dengan cara kecil-kecilan dan dengan memberikan kado spesial. Hal tersebut tentu akan semakin bermakna ketika mungkin orang-orang terdekat mertua Anda tidak mengingat hari ulang tahunnya.
5. Rutin Menghubungi Mertua
Cara untuk menunjukkan perhatian selanjutnya adalah dengan rutin menghubungi mertua. Mertua akan terkesan dengan perhatian yang Anda berikan. Sekedar menanyakan kabar dan juga kesehatan bisa jadi akan membuat hati mertua Anda tersentuh karena merasa diperhatikan oleh anaknya sendiri. Jika Anda tinggal cukup jauh dari mertua, maka Anda tidak perlu mendatangi rumahnya. Teknologi seperti telepon akan sangat membantu Anda.
6. Meminta Saran Kepada Mertua
Ada kalanya kehidupan rumah tangga Anda menemukan kerikil-kerikil yang bisa saja membuat masalah dalam kehidupan rumah tangga Anda. Jika hal tersebut terjadi, tidak ada salahnya untuk meminta saran kepada mertua. Secara tidak langsung, mertua akan merasa dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga Anda. Kondisi seperti itu tentu akan sangat membantu, apalagi jika mertua Anda termasuk orang yang bijak dan tidak memandang masalah secara subyektif.
Demikian beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk membahagiakan sekaligus mengambil hati mertua Anda dan juga merupakan cara menjaga rumah tangga yang baik. Kuncinya, jangan pernah mengabaikan peranan mertua dalam kehidupan rumah tangga Anda. Perhatikanlah mertua Anda seperti Anda memperhatikan kedua orang tua kandung Anda.
Peran suami dalam keharmonisan istri dan mertua
Menjaga hubungan harmonis antara istri dan mertua tentu membutuhkan campur tangan suami. Bahkan, suami bisa jadi akan memberikan andil yang cukup besar dalam keharmonisan tersebut dan merupakan tips menjaga keharmonisan rumah tangga. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh suami jika istri dan ibunya berselisih paham?
- Cari tahu penyebabnya – mengapa istri dan ibu Anda tidak akur. Bukan hanya sekedar mencari tahu kenapa istri dan ibu Anda marah-marah secara mendadak, tetapi cari tahu hal mendasar apa yang telah membuat mereka berselisih paham.
- Jadilah pendengar yang baik – Perempuan biasanya akan semakin merasa stres ketika masalahnya tidak didengarkan. Maka sebagai suami, jadilah pendengar yang baik. Setelah mendengarkan keluh kesah istri dan juga ibu, carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.
- Mengutamakan istri – Ibu adalah orang yang sangat berjasa karena telah melahirkan Anda ke dunia ini. Namun, bagaimanapun juga Anda sudah memiliki kehidupan rumah tangga bersama istri. Jika ibu dan istri Anda berselisih, maka Anda harus mengutamakan istri jika Anda tidak ingin pernikahan Anda berakhir. Kebanyakan kasus menunjukkan, suami yang lebih membela ibunya daripada istri dapat berujung pada berakhirnya pernikahan.
- Bersikap tegas – Jika Anda sudah mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, maka berusahalah untuk bersikap tegas dan berani menegur siapapun yang berbuat salah. Katakanlah pendapat Anda mengenai hubungan keduanya.
- Menjaga kepercayaan – Ibu biasanya akan merasa khawatir tidak akan mendapat perhatian lagi dari Anda. Karena itu, jagalah kepercayaannya dengan selalu memberikan perhatian, bila perlu berikan hadiah pada momen-momen tertentu.
- Bersikap netral – Jadilah pihak penengah yang bisa menetralkan keadaan. Katakan penyelesaian masalah yang terbaik secara obyektif.
- Memilah setiap masalah – Sebagai suami, Anda harus pintar-pintar mengatur, mana masalah yang harus diselesaikan bersama orang tua dan juga mana masalah yang seharusnya tidak perlu campur tangan orang tua. Untuk berbagai masalah rumah tangga, seperti cara mengasuh anak, cara memberi uang belanja, dan lain sebagainya, sebaiknya Anda tidak membiarkan ibu ataupun orang tua Anda untuk ikut campur.
- Katakan cinta – Katakanlah kepada ibu Anda bahwa Anda sangat mencintai istri Anda dan merasa bahagia saat bersamanya, terutama ketika ibu Anda bersikap tidak adil kepada istri Anda. Jangan lupa, katakanlah kepada istri Anda bahwa Anda sangat mencintai ibu Anda karena ia adalah orang yang sangat berjasa dalam kehidupan Anda. Dengan begitu, kedua belah pihak tidak akan menuntut Anda untuk memilih salah satu di antara keduanya.
Demikian beberapa hal mengenai kehidupan istri dan juga mertua. Mertua bukanlah orang lain dalam kehidupan kita, tetapi mereka juga menjadi orang tua kita. Berikanlah perhatian seperti halnya perhatian yang Anda berikan kepada orang tua. Peran serta suami untuk menjaga keharmonisan istri dan ibu juga sangat penting.
Baca juga artikel cinta lainnya :
- cara menjaga rumah tangga yang baik
- bahaya pacaran terlalu lama
- penyebab cinta tak direstui
- tanda-tanda orang akan meninggal
- ciri ciri pria berwibawa
- ciri pria cuek tapi sayang
- ciri ciri teman yang baik dan tulus
- hubungan LDR
- bahaya berteman dengan mantan
- ciri ciri orang berbohong
- cara menolak wanita
- cara menyatakan cinta kepada pria idaman
- ciri ciri pria setia