Penyebab kehidupan rumah tangga menjadi hambar perlu diantisipasi agar dinamika kehidupan rumah tangga tetap terasa indah berapapun usia pernikahannya. Tips menjaga keharmonisan rumah tangga patut diterapkan untuk mendapatkan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Jika pada awal-awal pernikahan, pasangan suami-istri antusias menikmati kebersamaan dengan status dan peran baru, seiring berjalannya waktu, berbagai masalah dapat menyebabkan rumah tangga berasa hambar. Berikut ini beberapa penyebab rumah tangga menjadi hambar yang perlu diketahui:
1. Kurang Terbuka
Keterbukaan adalah kunci utama dalam menyelesaikan setiap permasalah yang muncul dalam rumah tangga. Dalam berumah tangga, tentu akan ada perbedaan pendapat, tekanan pekerjaan atau lingkungan, dan sebagainya yang memicu masalah. Ketika menghadapi masalah, Anda dan pasangan perlu bersikap terbuka untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi rumah tangga Anda. Menutup-nutupi suatu hal yang menurut Anda tidak pas dalam hubungan rumah tangga dalam waktu yang cukup lama, bukannya menyelesaikan masalah, tetapi akan menimbulkan masalah baru. Efeknya, rumah tangga menjadi hambar.
Sikap terbuka merupakan salah satu cara mengatasi konflik yang sekaligus bisa mempererat hubungan suami istri, di mana Anda dan pasangan bisa berbagi susah ataupun senang.
2. Egois
Cara menjaga rumah tangga yang baik adalah dengan menghindari sikap egois. Egois atau mementingkan diri sendiri berdampak pada munculnya rasa bosan. Pasangan yang selalu mengalah, sedikit demi sedikit juga bisa kehilangan kesabaran jika ketulusannya tidak dihargai. Mungkin pada awal pernikahan, mengalah adalah cara untuk mempertahankan rumah tangga. Namun jika sikap mengalah dari satu pihak tidak dibarengi dengan kesadaran pihak yang egois, hubungan menjadi tidak sehat dan lambat laun rumah tangga menjadi hambar.
3. Belum Menjalankan Peran Masing-masing
Jika peran suami dan peran istri tidak terlaksana dengan baik, hubungan akan terasa hambar. Dalam rumah tangga, sewajarnya suami menjadi pemimpin bagi istrinya. Suami yang baik memimpin sekaligus melindungi istrinya tanpa mengekang. Sebaliknya, istri yang baik mendukung dan membantu suami dalam rumah tangga. Suami dan istri saling mengisi kekurangan satu sama lain. Istri bisa menerapkan cara menjadi istri idaman suami dengan ikhlas, dan suami mempraktikkan cara suami memperlakukan istri dengan baik.
4. Kurang Menghargai Waktu Bersama
Pada awal menikah, waktu bersama pasangan adalah momen yang paling istimewa. Istri menanti suaminya pulang kerja, dan suami tak sabar untuk menemui istrinya di rumah. Waktu bersama, mereka gunakan untuk mencurahkan perhatian kepada pasangan. Istri menyiapkan kebutuhan suami, suami membantu pekerjaan istri dan kebersamaan sangat bermakna bagi mereka.
Rumah tangga menjadi hambar ketika pasangan tidak menghargai waktu bersama. Pasangan sibuk dengan urusan dan pikiran masing-masing, misalkan istri tidak menyambut ketika suami pulang, suami asyik bermain gadget ketika istri sedang repot mengurus anak dan urusan rumah tangga. Hal-hal seperti ini dapat mengikis makna kebersamaan.
5. Kurang Perhatian
Seperti tanaman yang layu jika kurang perawatan, hubungan rumah tangga akan hambar jika kurang perhatian. Perhatian kepada pasangan bisa diberikan kapan saja, baik sedang berdekatan maupun sedang berjauhan (LDR). Terutama bagi pasangan yang menjalin LDR, perhatian sangat penting untuk menjaga agar pasangan tidak mencari perhatian dari orang lain. Tidak adanya saling perhatian ini termasuk salah satu penyebab perceraian suami-istri.
6. Menyepelekan Masalah Ranjang
Hubungan suami istri akan terasa hambar jika masalah ranjang tidak mendapatkan perhatian. Jika masalah ranjang dipersiapkan dengan baik oleh pasangan suami istri, tentu hubungan akan terasa manis. Mempersiapkan kamar yang indah, tubuh yang bersih dan wangi serta kejutan-kejutan romantis dapat menumbuhkan rasa cinta yang mengusir rasa hambar jauh-jauh. Banyak kasus perselingkuhan dan perceraian berawal dari masalah ranjang yang tidak diperhatikan.
7. Kehilangan Arah
Rumah tangga harus memiliki arah yang jelas. Membiarkan hubungan mengalir begitu saja bisa menjadi sebab rumah tangga menjadi hambar. Suami istri tidak lagi saling mengingatkan ketika terjadi sesuatu yang berlawanan dengan arah rumah tangga yang mereka sepakati sebelumnya. Pada awal pernikahan, setiap pasangan perlu membuat kesepakatan akan tujuan berumah tangga. Tujuan pernikahan yang jelas akan membantu pasangan untuk menikmati lika-liku rumah tangga dan bersemangat mewujudkan impian bersama.