Masih banyak yang belum tahu perbedaan gaslighting dan manipulatif karena kedua terlihat begitu mirip. Padahal jika ditelusuri lebih jauh dengan melihat contoh keduanya, ada perbedaan yang terlihat jelas.
Ya, gaslighting adalah istilah kekinian dan gaul tentang cinta yang baru-baru ini ramai diperbincangan. Gaslighting mengacu pada konotasi negatif dan merupakan contoh sifat buruk manusia.
Istilah gaslighting biasanya erat dikaitkan dengan hubungan asmara. Saat seseorang menjadi korban gaslighting, mereka akan memiliki keraguan dalam diri lewat manipulasi kata yang dilakukan oleh si lawan bicara.
Karena mirip satu sama lain, pengertian gaslighting dan manipulatif seringkali membuat orang-orang bingung. Di kesempatan kali ini Cinta Lia akan mengajak Anda untuk mengetahui perbedaan gaslighting dan manipulatif.
Manipulatif punya cakupan yang lebih luas
Istilah manipulatif pastinya sudah tak asing di telinga Anda. Manipulatif adalah sifat seseorang yang suka menipu lawan bicaranya lewat permainan kata-kata maupun perbuatan.
Pengertian manipulatif memang tak jauh berbeda dengan gaslighting, tetapi manipulatif punya cakupan yang lebih luas dimana perilaku seperti ini tak hanya terjadi di dalam suatu hubungan yang intim saja.
Manipulasi dan bersikap manipulatif bisa terjadi di banyak aspek kehidupan. Jadi, jika ditanya perbedaan gaslighting dan manipulatif, ini adalah salah satu yang harus digarisbawahi.
Gaslighting lebih sering dikaitkan dalam hubungan asmara
Kalau manipulatif memiliki cakupan yang lebih luas, maka gaslighting adalah kebalikannya. Gaslighting lebih sering dikaitkan dalam hubungan asmara.
Coba perhatikan, contoh gaslighting biasanya tidak jauh-jauh dari konflik asmara. Mereka yang berpasangan biasanya lebih rentan mengalami gaslighting dalam hubungan asmara.
Ada banyak ciri-ciri gaslighting dalam hubungan asmara. Salah satunya ketika pasangan menunjukkan sikap playing victim sehingga kesalahan seolah-olah bukan berasal dari mereka.
Akibatnya, korban gaslighting pun jadi ragu dan mempertanyakan keyakinan diri mereka. Ini merupakan satu dari sekian banyak bentuk gaslighting yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Manipulatif dilakukan secara sadar
Manipulatif adalah sifat yang erat kaitannya dengan menipu seseorang. Apakah dalam menipu pelaku manipulatif akan melakukannya secara tidak sadar? Pastinya tidak.
Ya, perbedaan gaslighting dan manipulatif berikutnya bisa dilihat bagaimana si pelaku melakukannya. Orang yang manipulatif biasanya sudah memiliki rencana yang tersusun rapi agar korban termakan oleh tipu dayanya.
Dengan kata lain, manipulasi dilakukan sepenuhnya dalam kondisi sadar oleh pelaku, entah korbannya adalah pasangan atau orang asing yang dianggap bisa memberi keuntungan dari segi materi maupun non materi.
Seseorang terkadang tidak sadar sudah melakukan gaslighting
Berbeda dengan manipulatif, orang yang melakukan gaslighting terkadang tidak sadar dengan perbuatannya. Bahkan, gaslighting bisa saja terjadi secara spontan.
Gaslighting merupakan bentuk manipulasi secara psikologi oleh seseorang yang seringkali terjadi karena tidak setuju dengan pendapat lawan bicara.
Pada gaslighting dalam hubungan, seseorang akan menaruh benih-benih pada pasangan mereka yang pada akhirnya menimbulkan keraguan dan rendah diri.
Jika terus-menerus dilakukan, kepercayaan diri korban gaslighting bisa benar-benar hilang. Pada akhrinya, mereka harus mencari cara membangun rasa percaya diri kembali.
Istilah gaslighting lebih booming
Majunya perkembangan teknologi dan kemudahan akses ke berbagai platform media sosial membuat kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi.
Gaslighting adalah istilah yang booming dari media sosial hingga akhirnya hampir semua orang penasaran dengan apa itu gaslighting.
Berbeda dengan manipulatif yang sudah lebih dulu dikenal, orang-orang lebih tertarik untuk mencari tahu pengertian dan contoh gaslighting karena sedang ramai-ramainya diperbincangkan di media sosial.
Padahal, gaslighting sendiri merupakan salah satu bentuk manipulasi. Namun memang, kedua istilah tersebut memiliki beberapa perbedaan kecil.
Manipulatif suka memutarbalikkan fakta
Memiliki pasangan yang manipulatif tentu sangat menguras energi dan pikiran. Ini merupakan tanda-tanda toxic relationship.
Karena sifatnya yang suka memanipulasi keadaan, orang yang manipulatif bisa dengan mudah memutarbalikkan fakta sehingga ucapannya penuh kebohongan.
Ketika mendapati dirinya salah, si manipulator tidak akan mau meminta maaf dan mengakui perbuatannya. Sebaliknya, mereka akan bertingkah seolah-olah pasangan mereka yang salah.
Seorang manipulator sangat pandai dalam merangkai kata-kata untuk mengubah fakta yang sebenarnya. Mereka bisa dengan mudah mengontrol dan mengendalikan pasangannya.
Gaslighting suka membuat lawan bicaranya jadi rendah diri
Jika manipulator suka memutarbalikkan fakta dengan melakukan playing victim, maka pelaku gaslighting akan sangat senang jika lawan bicara mereka menjadi rendah diri.
Orang yang suka gaslighting bisa saja terlihat seperti teman yang baik dan tulus sehingga sulit untuk mengetahui sifat mereka yang sebenarnya.
Ciri-ciri gaslighting bisa diketahui dari bagaimana cara mereka memberikan pendapatan kepada si korban. Alih-alih membangun semangat positif dengan memuji atau sekadar memberi apresiasi, pelaku gaslighting malah mengatakan hal-hal yang mampu menurunkan kepercayaan diri.
Akibat gaslighting, korban pun jadi merasa ragu pada kemampuan dirinya sendiri. Parahnya, korban bisa saja percaya begitu saja dengan apa yang pelaku gaslighting katakan.
Lebih sulit lepas dari orang yang manipulatif
Sering dengar kasus orang-orang yang terjebak dalam toxic relationship? Bukan tanpa alasan, lepas dari pasangan yang manipulatif memang sulit.
Seperti yang sudah disebutkan, orang yang manipulatif sangat pandai dalam mengendalikan pasangannya. Akibatnya, si korban pun jadi tak bisa berkutik ketika berhadapan dengan mereka.
Saat korban yakin untuk meninggalkan hubungan yang toxic tersebut, si manipulatif biasanya akan berpura-pura menyesali perbuatannya agar korban merasa iba. Alibi seperti ini biasanya terjadi berulang kali.
Melakukan counter pada orang yang gaslighting lebih mudah
Pelaku gaslighting senang merendahkan orang lain. Untuk menghadapi orang yang suka gaslighting, lakukan counter lewat kata-kata yang sama pedasnya.
Ya, ketika Anda menyadari tanda-tanda gaslighting yang dilakukan pasangan atau teman, jangan langsung telan mentah-mentah apa yang mereka katakan.
Berikan umpan balik agar Anda tak dianggap mudah dibodoh-bodohi olehnya. Tak perlu ragu karena melakukan counter pada orang yang gaslighting lebih mudah ketimbang orang yang manipulatif.
Itulah perbedaan gaslighting dan manipulatif untuk Anda yang sudah paham pengertian dan contoh kedua istilah tersebut, namun masih bingung membedakannya. Semoga bermanfaat.