Ketidakadilan di dalam kehidupan sering dialami oleh siapapun. Perasaan tidak adil tersebut datang pada saat kita tidak pernah digubris oleh orang terdekat. Hal tersebut juga berlaku di dalam sebuah organisasi maupun dalam bidang pekerjaan.
Ketika kita sudah berusaha sekuat tenaga agar mendapatkan perhatian dari atasan, tetap saja tidak ada perhatian maupun penghargaan pada kita. Padahal kita melakukan hal tersebut demi kemajuan organisasi maupun sebuah perusahaan. Jika sudah begini, kita selalu berpikir untuk melakukan resign saja.
Namun tahan dulu! Tidak semudah itu kita resign begitu saja tanpa ada pengganti yang lebih baik. Daripada memikirkan ingin resign melulu, lebih baik ikuti cara menghadapi atasan yang tidak adil pada kita berikut ini.
1. Pelajari apa penyebabnya
Ketika atasan melakukan sikap yang berbeda pada kita, akan lebih kita menyelidikinya lebih dulu. Pastikan cari tahu apa penyebab atasan melakukan tindakan seperti itu. Kita bisa langsung tanyakan mengenai hal tersebut kepada atasan. Apabila jawaban atasan tidak menjelaskan secara detail, berarti kita harus lebih sabar.
2. Hormati atasan
Meskipun kita diperlakukan tidak enak oleh atasan, namun dia tetaplah orang yang jabatannya di atas kita. Oleh sebab itu, kita tetap tunjukan rasa hormat kita sebagai salah satu karyawannya. Jangan sampai kamu memperlihatkan sisi kebencianmu dihadapannya. Sebab hal tersebut membuat kamu semakin buruk di matanya.
3. Tetap bekerja secara profesional
Ini adalah salah satu langkah baik yang harus kita lakukan. Meskipun atasan selalu berbuat tidak adil kepada kita, alangkah lebih baik jika kita tetap menunjukan sikap profesional. Mungkin saja atasan kita sedang menguji seberapa pantas kita berontribusi di dalam perusahaan. Oleh sebab itu, dibandingkan terus mengeluh, lebih baik buktikan kalau perusahaan tidak salah merekrut kita untyk menjadi salah satu tim suksesnya.
4. Introspeksi diri
Mungkinkah atasan benar-benar tidak adil? Atau itu hanya kegelisahan diri kita saja? Bisa jadi kita sendiri tidak begitu maksimal dalam mengerjakan tugas. Cobalah untuk introspeksi kembali, apakah kita sering datang terlambat? Tugas sudah diselesaikan dengan baik dan tepat waktu? Sudah berhasil mencapai target yang dibebankan? Ketika kia sudah menemukan jawabannya, cobalah kita lakukan evaluasi pada diri kita sendiri. Misalnya untuk mempelajari cara memotivasi diri, tips mengatasi rasa malas yang berlebihan, dan lain-lain.
5. Jalin komunikasi dengan baik
Selama ini, para karyawan seperti memiliki jarak yang jauh antara atasan dan bawahan. Oleh sebab itu, sangat jarang ada bawahan yang begitu akrab dengan atasan. Kalaupun ada yang dekat selalu saja banyak gosip yang beredar seperti anak emas, penjilat, sogokan, dan hal-hal negatif lainnya.
Padahal menjalin komunikasi yang baik itu harus dilakukan. Tidak hanya sesama karyawan, jalin juga komunikasi dengan atasan dan petinggi-petinggi lainnya. Hal tersebut dimaksudkan bukan untuk menjadi penjilat, anak emas dan lain sebagainya. Akan tetapi, tujuan adanya komunikasi dengan para atasan adalah agar kita bisa mengetahui apakah kinerja kita sudah bagus atau tidak. Akan jauh lebih bagus kalau kita selalu memberikan catatan evaluasi setiap bulan kepada atasan. Dengan begitu, selain menghilangkan sekat antara atasan dan bawahan, hal tersebut juga dapat mengetahui indeks kerja kita selama satu bulan.
6. Tetap bersemangat
Cara lainnya adalah kita tetap tunjukan semangat kerja kita. Dengan menunjukan sikap yang bersemangat, hal tersebut juga dapat menularkan semangat pada karyawan lainnya. Menularkan sikap positif pada karyawan lain dapat membuat atasanmu akan gembira. Sebab, hal tersebut membuat kinerja akan lebih baik dan tentunya dapat membuat atasanmu akan mulai memerhatikanmu. Siapa tahu kamu dapat naik jabatan karena semangat kerjamu.
7. Kendalikan Emosimu
Memang tidak ada seorang pun yang ingin kita diperlakukan tidak adil. Akan tetapi, bukan berarti kita harus meluapkan emosi kita dihaapannya. Sebab, jika kita sampai melakukan hal nekat seperti itu, kita langsung kena sanksi dari perusahaan. atau lebih buruk lagi kita bisa dikeluarkan dari perusahaan.
Maka dari itu, Cobalah gunakan cara untuk meredam emosi dan tetap berpikiran jernih. Jangan sampai cara membuat keputusan yang kita lakukan malah menjadi lebih rugi. Cobalah untuk melakukan diskusi dengan atasan, atau tunjukanlah kinerja kita untuk perusahaan.
8. Ambil hal positif dari rekan kerja
Cobalah kita perhatikan, mengapa rekan kerja kita bisa selalu mendapatkan sanjungan dari atasan. Kenapa dia selalu mendapatkan perhatian ketika ada rapat? Kenapa dia begitu menonjol pada saat ada presentasi? Dari pada kita iri dengan dia, lebih baik kita ambil sisi positifnya. Pelajari bagaimana dia berbicara dengan atasan, sikapnya saat presentasi, bagaimana persiapannya menjelang rapat, dan lain sebaginya. Dengan mempelajarinya kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada kita dan membuktikannya di depan atasan bahwa kita pun juga sama baiknya dengan dia atau bahkan melebihinya.
Itulah cara menghadapi atasan yang tidak adil kepada kita. Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.