Home » Kehidupan » 7 Fase yang Dilalui Wanita Setelah Putus Cinta

7 Fase yang Dilalui Wanita Setelah Putus Cinta

by Dio Pratama

Mengakhiri hubungan asmara tak selalu mudah. Fase yang dilalui wanita setelah putus pun kadang berliku. Ada yang dengan cepat melupakan si mantan, namun ada juga yang berakhir gagal move on.

Pada titik ini, biasanya hari-hari akan terasa berat dilakukan tanpa kehadirannya. Kenangan akan momen-momen bahagia yang pernah dilalui tentu masih sangat membekas. Tak hanya pada wanita saja, psikologi pria setelah putus dimana mereka sulit untuk merupakan mantan kekasih benar adanya.

Buat Anda yang penasaran seperti fase yang dilalui wanita setelah putus, simak beberapa di antaranya yang mungkin relate dengan kondisi Anda saat ini. Let’s check these out!

1. Mati rasa

Proses move on wanita tak bisa disamakan dengan satu dengan yang lainnya. Walau demikian, pada sebagian besar yang mengalami, biasanya ada beberapa fase yang akan mereka lalui hingga akhirnya bisa sepenuhnya melupakan mantan.

Saat hubungan baru saja berakhir, apa yang Anda rasakan? Apakah mati rasa dengan tidak bisa merasakan emosi apapun? Jika iya, Anda sedang memasuki fase yang dilalui wanita setelah putus pertama.

Pada titik ini, Anda masih kaget dengan kenyataan pahir jika hubungan cinta Anda sudah kandas. Anda pun berusaha untuk acuh dengan keadaan, termasuk mengabaikan si dia sebelumnya akhirnya kecenderungan ini bergerak ke fase berikutnya.

2. Fase yang dilalui wanita setelah putus paling klise, mulai teringat kenangan manis

Apakah wanita menyesal setelah memutuskan hubungan? Pada wanita yang benar-benar mencintai mantan kekasih mereka dan menghargai hubungan tersebut, tentu akan berkata ‘iya’. Walau awalnya bersikap denial, namun seiring berjalannya waktu, biasanya akan timbul penyesalan.

Anda mulai tidak merasakan emosi apa-apa setelah kalimat putus terlontar dari mulut Anda maupun si dia, namun tunggu hingga beberapa saat hingga akhirnya Anda mulai merindukan dia.

Fakta wanita setelah putus yang biasanya terjadi, mereka akan mulai emosional mengingat kenangan-kenangan manis yang pernah diukir bersama. Bahkan, rasanya sulit sekali untuk menghilangkan rasa galau karena putus cinta saking terlalu banyaknya memori tentangnya yang masih membekas.

Anda bisa saja merasa kecewa, marah, menyesal, bahkan gembira sekalipun membayangkan apa saja hal-hal bahagia yang pernah dilakukan dengannya.

3. Mulai melupakan

Sebenarnya tak ada pakem khusus tentang apa yang harus dilakukan wanita setelah putus cinta. Cinta Lia yakin setiap dari pasti punya cara tersendiri untuk berdamai dengan keadaan. Namun, memang tak bisa dipungkiri, Anda butuh waktu untuk itu.

Selanjutnya, setelah kenangan-kenangan manis saat masih bersamanya menguasai pikiran Anda berhari demi hari, minggu demi minggu, bahkan hingga berbulan-bulan, Anda akan mengalami fase ‘mulai melupakan’.

Bayangan tentang si dia mulai hilang, berganti dengan Anda yang bersikap untuk bergerak maju. Biar bagaimana pun, hidup tetap berjalan, bukan?

Pada titik ini yang biasanya terjadi 3 bulan setelah putus cinta, Anda mulai meninggalkan hal-hal negatif yang membuat Anda stuck. Namun, Anda belum sepenuhnya siap untuk membuka hati.

4. Bangkit, membuka hati untuk orang baru

Pada fase-fase sebelumnya, mungkin pertanyaan seperti “apakah orang yang meninggalkan kita akan menyesal?” masih sering atau sesekali terbesit di benak Anda. Ini menandakan jika Anda masih berharap si dia mengejar Anda kembali. Wajar wajar saja berpikir seperti itu, kok!

Well, setelah bulan demi bulan Anda lewati untuk berdamai dengan keadaan, fase selanjutnya yang akan Anda alami adalah rebound. Anda sudah paham bagaimana cara menenangkan hati dan pikiran sehingga sedikit demi sedikit Anda bisa membuka hari untuk orang baru.

Kenangan tentang si dia kini sudah hampir sirna, berganti dengan semangat Anda untuk mencoba peruntungan baru soal asmara. Pada titik ini biasanya Anda sudah terbuka dengan menjalin PDKT dengan sosok yang membuat hati Anda tertarik, bukan sekadar pelampiasan belaka pasca putus cinta.

5. Mulai bosan

Psikologi pria setelah putus sebenarnya tak jauh berbeda dengan wanita. Namun memang, mereka lebih cepat dalam melewati fase melupakan mantan. Sebaliknya, proses move on wanita biasanya tak selalu berjalan mulus.

Ya, setelah Anda merasa sepenuhnya yakin untuk kembali membuka hati, pada titik inilah seringkali Anda merasa bosan karena sosok yang Anda temui belum cukup bisa menggantikan posisi si dia. Bisa dibilang, ini adalah fase gagal move on.

Anda menjadi mudah merasa suntuk karena ekspektasi berlebihan yang Anda berikan kepada sosok gebetan. Parahnya, Anda mulai menyesali kembali pilihan untuk putus dengan pacar sebelumnya walau sudah berbulan-bulan lamanya berlalu.

6. Mulai menyicipi aplikasi kencan

Secara alamiah, setiap orang pastinya akan mencari cara untuk mengusir rasa bosan dan kesepian. Bagi siapapun masih belum move on, baik pria maupun wanita, biasanya mereka akan mencari cara alternatif untuk mengusir rasa sepi tersebut. Contoh nyatanya, dengan menginstall aplikasi kencan online.

Di era yang serba digital sekarang ini, penggunaan aplikasi kencan untuk mencari jodoh semakin tinggi. Ini adalah salah satu cara mendapatkan pacar paling cepat. Terlebih, jika saat ini Anda masih sulit melupakan mantan, aplikasi kencan biasanya berhasil untuk mengalihkan fokus Anda.

Anda juga merasa tertarik mencoba peluang untuk mendapatkan pacar baru lewat aplikasi seperti ini setelah sebelumnya gagal PDKT dengan orang lain.

7. Beralih ke teman

Setelah fase bermain-main dengan aplikasi kencan online sudah dilewati dan tak sesuai dengan apa yang diharapkan, kebanyakan wanita akan menghapusnya dari smartphone mereka.

Pada titik ini, tentu rasa kesepian belum terobati. Untuk itu, sebagian besar dari mereka akan mulai menjalin kedekatan kembali dengan teman-temannya.

Di fase ini, Anda akan merasakan yang namanya keseruan hangout bersama teman-teman tanpa memikirkan soal asmara yang tak kunjung berhasil.

Apakah fase setelah putus selalu berakhir dengan cinta yang baru?

Fase yang dilalui wanita setelah putus terakhir, saat Anda sepenuhnya yakin jika kebahagiaan bukan ditentukan oleh siapa orang yang Anda kencani, Anda biasanya akan merasa baik-baik saja dengan tetap melajang. Anda mantap mengesampingkan persoalan asmara dan memilih untuk fokus pada hal-hal lain seperti pertemanan, keluarga, hingga karir.

You may also like