Para ahli struktural-fungsional mengatakan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi yang vital. Keluarga adalah institusi sosial yang paling universal dan mendasar yang memiliki bermacam fungsi dalam kehidupan dalam masyarakat. Beberapa sosiolog memandang dan mengklasifikasikan fungsi keluarga menurut para ahli ke dalam tipe-tipe berbeda.
Sosiolog terkenal seperti Ogburn dan Nimkoff mengklasifikasikan fungsi-fungsi keluarga secara garis besar ke dalam enam tipe, yaitu:
- Fungsi afeksi atau kasih sayang
- Fungsi ekonomi
- Fungsi rekreasi
- Fungsi perlindungan
- Fungsi edukasi
- Fungsi keagamaan
- Fungsi pendidikan
Sementara itu sosiolog terkenal lain, K. Davis mengklasifikasikan fungsi keluarga ke dalam empat divisi seperti:
- Fungsi reproduksi
- Fungsi maintenance atau perawatan
- Fungsi penempatan
- Fungsi sosialisasi bagi anak
Davis memandang keempat fungsi ini sebagai fungsi sosial dan berpendapat bahwa keluarga juga memiliki beberapa fungsi individual yang bertolak belakang dengan fungsi sosialnya. Tidak jauh berbeda, Goode mengklasifikasikan fungsi keluarga ke dalam lima tipe, yaitu:
- Fungsi prokreasi
- Fungsi keamanan sosioekonomi
- Fungsi penetapan status
- Fungsi sosialisasi
- Fungsi kendali sosial
Akan tetapi, dua fungsi yang diketahui secara luas dikenal sebagai fungsi primer dan fungsi sekunder. Di bawah fungsi primer atau fungsi pokok ini MacIver mencakup tiga fungsi seperti:
- Kepuasan terhadap kebutuhan seksual yang stabil
- Prokreasi dan perawatan anak
- Penyediaan tempat tinggal
Di bawah fungsi sekunder atau non-pokok MacIver mencakup fungsi keagamaan, rekreasional, pendidikan, ekonomi, dan fungsi yang berhubungan dengan kesehatan. Tetapi satu hal yang jelas, meskipun para sosiolog tersebut telah mengklasifikasikan fungsi-fungsi keluarga dalam bermacam bentuk tetap pada intinya mereka menekankan aspek yang sama. Dengan demikian, berikut beberapa fungsi keluarga dalam aspek umum yang akan dibahas:
Fungsi Pokok Keluarga
MacIver telah membagi fungsi keluarga dalam tipe pokok dan non-pokok. Di dalam fungsi pokok ini MacIver mencakup kepuasan terhadap kebutuhan seksual, prokreasi dan perawatan anak, penyediaan tempat tinggal. Namun demikian, perlu diingat bahwa fungsi pokok adalah fungsi-fungsi yang mendasar dan tidak ada institusi yang memilikinya sebaik yang dimiliki keluarga.
1. Kepuasan Terhadap Kebutuhan Seksual Yang Stabil
Fungsi ini adalah fungsi yang paling pokok dari keluarga. Keluarga telah memiliki fungsi ini sejak keberadaan awal peradaban manusia. Telah diketahui secara luas bahwa dorongan seksual adalah insting manusia yang kuat, penting, dan alami. Keluarga dan pernikahan yang otomatis terjadi di dalamnya juga adalah bentuk cara menghindari pergaulan bebas.
2. Prokreasi Dan Perawatan Anak
Ini adalah fungsi lain yang penting dari keluarga. Keperluan untuk mendapatkan kepuasan dari dorongan seksual akan menghasilkan prokreasi. Keluarga menyediakan legitimasi dasar untuk reproduksi. Dengan mempraktikan fungsi ini keluarga berkontribusi pada kelangsungan hidup manusia dan keluarga. Dengan demikian perputaran ras manusia atau masyarakat adalah dipandang penting. Tidak hanya itu, perawatan anak pun merupakan fungsi lain yang tidak bisa dipisahkan karena keluarga adalah satu-satunya tempat yang dapat menawarkan fungsi perawatan anak yang terbaik.
Keluarga menyediakan makanan, tempat tinggal, kasih sayang, perlindungan, dan keamanan kepada setiap anggotanya. Keluarga memainkan peran dalam proses sosialisasi anak. Keluarga juga harus menawarkan lingkungan yang sehat dan memadai bagi perkembangan anak yang baik sekaligus juga wadah di mana anak akan mempelajari kewajiban anak di rumah beserta tanggung jawabnya.
3. Penyediaan Tempat Tinggal
Tempat tinggal terutama bersama keluarga adalah tempat di mana anak lahir dan tumbuh meskipun dapat saja seorang anak dilahirkan di rumah sakit pada jaman modern ini tetap saja mereka dirawat dibesarkan di rumah karena rumah dan keluarga tidak dapat tergantikan. Di rumahlah seluruh anggota keluarga tinggal bersama dan seorang anak mendapat pengawasan penuh dari anggotanya.
Beberapa cara untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak adalah mengenali cara mendidik anak yang tepat dan cara mendidik anak yang baik.
4. Sosialisasi
Telah dikatakan bahwa seseorang tidak terlahir sebagai manusia melainkan dibesarkan menjadi manusia. Seorang anak yang baru akan menjadi manusia seutuhnya setelah ia bersosialisasi. Sebagai fungsi pokok tambahan secara otomatis keluarga memainkan peran penting dalam fungsi ini dan merupakan agen pokok dalam sosialisasi. Hidup bersama keluarganya membuat anak belajar tentang norma, moral, dan masyarakat yang ideal. Ia pun mengenal budaya dan mengembangkan karakter melalui proses sosialisasi. Karakteristik anak usia dini juga perlu dibentuk karena kepribadiannya berkembang melalui kehidupannya bersama keluarga sejak kecil.
Fungsi Sekunder Keluarga
Sebagaimana keluarga memiliki fungsi pokok, keluarga juga memiliki fungsi non-pokok. Di dalam fungsi sekunder MacIver mencakup fungsi ekonomi, keagamaan, kesehatan, dan rekreasional, di mana fungsi ini berjalan beriringan dengan fungsi pokok sebagai pelengkap. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Fungsi Ekonomi
Sejak jaman kuno keluarga telah memiliki beberapa fungsi ekonomi. Pada saat itu keluarga bertindak sebagai unit produksi sekaligus konsumsi. Ketika itu keluarga memenuhi hampir semua kebutuhan ekonomi anggotanya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain. Mereka sangat bergantung pada keluarganya sementara saat ini hampir segala kebutuhan dipenuhi oleh agen lain dan keluarga hanya bertindak sebagai unit konsumsi saja. Tidak semata memenuhi kebutuhan itu saja keluarga perlu pula mengetahui cara memanjakan anak dengan baik agar kebutuhannya tercukupi namun tidak berlebih.
2. Fungsi Pendidikan
Sebagai institusi pendidikan yang primer keluarga memiliki fungsi untuk menyediakan pendidikan dasar bagi anak seperti mengajari huruf, mengajari anak membaca dengan mudah, mengajari pengetahuan dasar, dan keterampilan kecil. Pendidikan dini inilah yang kemudian membentuk Orang tua dapat mempelajari cara mendidik anak usia 2 tahun agar di kemudian hari si anak dapat menanamkan cara agar percaya diri karena pada saat itu anak-anak berada dalam masa keemasan pertumbuhannya.
3. Fungsi Keagamaan
Keluarga adalah pusat dari segala aktivitas keagamaan. Semua anggota keluarga beribadah bersama-sama dan mengembangkan hubungan dengan Tuhan Yang Mahaesa bersama-sama pula. Setiap anggota keluarga memiliki kepercayaan tertentu dan melakukan sebagian besar praktik keagamaan di dalam rumah. Anak-anak mempelajari bermacam nilai-nilai keagamaan melalui orang tuanya. Tinggal di dalam lingkungan yang religius dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan spiritualnya dan membentuk sikap yang religius.
Anak pun memperlajari bagaimana agama memandang keluarga sebagai sebuah institusi dan tahu cara membahagiakan orang tua dalam Islam maupun secara umum dengan mempraktikan nilai-nilai yang ia pelajari. Dari anak pun orang tua dapat belajar cara yang benar dalam memperlakukan setiap anak agar tidak menjadi penyebab orang tua pilih kasih terhadap anaknya karena kepercayaan yang kuat ini dapat menjaga keluarga sakinah mawaddah warrahmah dan cara membangunnya.
4. Fungsi Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
Keluarga menjaga kesehatan setiap anggotanya sebagai perwujudan dari fungsinya sebagai kelompok sosial yang utama dengan menyediakan nutrisi yang diperlukan. Walaupun keluarga modern mendelegasikan fungsi penjagaan kesehatan ini pada institusi seperti rumah sakit, keluarga tetap memiliki fungsi penjagaan yang lebih vital.
5. Fungsi Rekreasional
Dengan menyediakan hiburan yang baik bagi anggotanya, keluarga memegang fungsi rekreasional. Pada jaman kuno keluarga adalah pusat rekreasi. Setiap anggota mengatur acara makan keluarga, mengunjungi kerabat, mengatur piknik, dan lain sebagainya. Di penghujung hari, di mana orang tua biasanya selesai bekerja, setiap anggota keluarga berkumpul bersama dan bertukar cerita dari pandangan masing-masing.
Penting untuk mengenali bagaimana cara menjaga rumah tangga yang baik karena di dalam institusi ini keluarga menjadi sumber rekreasi yang pertama. Setiap anggota yang tinggal bersama akan menghadapi anggota keluarga lainnya setiap hari. Mereka melakukan hampir segala aktivitas bersama termasuk aktivitas yang dilakukan ketika bosan.