Home » Kehidupan » Orang Tua » 11 Ciri-ciri Orang Tua yang Over Protektif Terhadap Anak

11 Ciri-ciri Orang Tua yang Over Protektif Terhadap Anak

by Maya Tita Sari

Over protektif merupakan sikap yang terlalu berlebihan dalam menjaga dan mendidik anak, sehingga seringkali memberikan dampak buruk bagi mental dan psikis anak. Semua orang tua pasti menginginkan hal-hal yang baik untuk anaknya dengan cara mendidiknya, tetapi jika cara mendidiknya dengan cara yang salah maka justru akan memberikan efek negatif bagi anak. Sikap orang tua yang over protektif tidak baik dilakukan dalam mendidik anak, karena itu sebagai orang tua harus bisa memberikan sikap yang baik terhadap anak, yaitu tidak terlalu protektif serta tidak terlalu membebaskan agar tidak menjadi penyebab anak melawan orang tua.

Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi serta era modern dengan berbagai alat canggih memang sangat membahayakan pribadi dan perkembangan anak, hal inilah yang kerap kali menjadi alasan orang tua menjadi bersikap over protektif kepada anak. Sebenarnya orang tua bersikap over protektif karena takut anaknya ikut terbawa pengaruh negatif perkembangan zaman. Tetapi ingat bahwa sikap over protektif memiliki banyak pengaruh negatif juga terhadap perkembangan anak. Beberapa dampak negatif dari orang tua yang over protektif diantaranya yaitu, anak menjadi tidak mandiri, penakut, egois, tidak bertanggung jawab, tidak bisa menerima kritik serta tidak percaya diri. (baca : dampak broken home)

Sebagai orang tua kita seharusnya menghindari sifat-sifat atau sikap yang dapat menjadikan kita over protektif kepada anak. Beberapa ciri-ciri dari orang tua yang over protektif yaitu sebagai berikut:

  1. Rasa cemas yang berlebihan terhadap anak

Rasa cemas yang terlalu berlebihan terhadap anak menjadikan anak anda manja dengan keadaan. Cemas memang wajar tetapi hendaknya selayaknya saja dan jangan sampai rasa cemas anda mengalahkan rasa percaya anda pada anak sehingga anak anda akan terhalang dalam perkembangannya baik fisik maupun mentalnya.

  1. Tidak pernah memberikan kepercayaan pada anak

Seorang anak yang tidak pernah diberikan kepercayaan akan berdampak buruk kepada dirinya yaitu anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang kurang serta sering tidak percaya dengan orang lain atau berburuk sangka kepada orang lain. Maka jangan sampai anda menjadi orang tua yang tidak percaya pada anak. Berikan beberapa kepercayaan kepada anak untuk berlatih bertanggung jawab.

  1. Selalu mengawasi anak

Orang tua yang over protektif akan selalu mengawasi setiap gerak-gerik anaknya. Hal ini sangat tidak baik untuk perkembangan anak. Terlalu mengawasi anak akan menghambat proses sosialisasi anak pada teman sebaya serta terhadap lingkungan disekitar sehingga mereka sulit untuk bersosialisasi. Lakukan pengawasan terhadap anak dengan sikap yang wajar saja maka akan lebih baik untuk perkembangan anak.

  1. Tidak tahan melihat anak stres

Jika anak mendapat tugas seperti pekerjaan rumah, tugas sekolah atau tugas lainnya maka jangan terlalu banyak membantu anak. Biasanya orang tua terlalu banyak membantu anak karena takut dan tidak tahan melihat anaknya stres. Tetapi jika anda terlalu banyak membantu maka anak menjadi gagal dalam belajar untuk hidup mandiri.

  1. Rasa takut yang tidak wajar

Orang tua yang over protektif akan merasa takut yang tidak wajar terhadap kondisi ataupun apapun yang dilakukan oleh anak. Hal ini tidak baik jika dilakukan karena akan menjadikan orang tua berikiran negatif dan membayangkan hal-hal yang buruk terjadi pada anak. Padahal orang tua harusnya selalu mendoakan yang terbaik untuk anak. Membayangkan hal-hal yang buruk bisa terjadi secara nyata, maka berhati-hatilah. (baca : cara menghilangkan rasa takut)

  1. Selalu mengkhawatirkan keselamatan anak

Sangat wajar jika orang tua mengkhawatirkan keadaan serta keselamatan anak, tetapi jika rasa kekhawatiran terjadi secara terus-menerus dan dalam keadaan yang berebihan maka hal ini menjadi tidak wajar. Anak akan merasa terkekang ruang gerak dan aktifitasnya. Seperti anak yang sedang belajar berenang, naik kuda atau naik sepeda. Jika orang tua yang terlalu khawatir dengan keselamatan anak takut anak celaka atau jatuh, sehingga anda melarang untuk melakukannya maka perkembangan anak menjadi terhambat.

  1. Selalu menuntut kesempurnaan kepada anaknya sendiri

Orang tua jika terlalu menuntut kesempurnaan pada anak maka anak tidak akan belajar tentang sebuah arti dari kegagalan, anak tidak akan menghargai adanya proses mencapai sebuah keberhasilan. Jangan terlalu menuntut kesempurnaan pada anak karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Tetap berusaha tetapi masalah hasil hanya Tuhan yang berhak menentukan.

  1. Tidak pernah membiarkan anaknya mandiri

Orang tua yang selalu membantu anaknya dalam melakukan sesuatu apapun maka akan menjadikan anaknya kurang mandiri. Biarkanlah anak bekerja secara mandiri agar anak bisa belajar untuk masa depan, karena setelah dewasa nanti anak diharapkan bisa hidup mandiri. Jika tidak dilatih dari kecil maka kapan akan berlatih karena kemandirian butuh proses pembelajaran.

  1. Terlalu banyak membantu anak

Jangan terlalu banyak membantu anak karena hal ini akan membuat anaka manja dan kurang mandiri. Jadilah orang tua yang siap membatu jika anak membutuhkan bukan selalu membantu baik anak membutuhkan atau tidak.

  1. Kebiasaan memuji anak yang berlebihan

Memuji anak memang perlu untuk meningkatkan motivasi dalam diri anak, tetapi jika terllau berlebihan akan berbahaya karena dapat membuat anak tumbuh sifat sombong dalam dirinya. Maka pujilah anak dengan seperlunya.

  1. Terlalu mengekang dan melarang anak

Orang tua yang terlalu mengekang dan melarang anak dalam perbuat dan bersikap merupakan ciri orang tua yang over protektif. Hal ini sangat tidak baik untuk perkembangan kepribadian anak. Kepercayaan diri pada anak akan berkurang jika anda selalu mengekang serta melarangnya dalam melakukan sesuatu.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like