Home » Kehidupan » Pendidikan Agama dalam Keluarga, Sekolah dan Masyakarat

Pendidikan Agama dalam Keluarga, Sekolah dan Masyakarat

by Devita Retno

Dalam menjalani kehidupan, setiap manusia memerlukan sesuatu yang bisa dijadikan pegangan atau landasan yang membentuk prinsip hidupnya dan mengatur peranan manusia di dunia. Landasan kehidupan setiap manusia adalah agama. Untuk menentukan nilai – nilai moral dan batasan dalam hidup bermasyarakat, pengetahuan agama yang baik menjadi hal yang mengendalikan tingkah laku setiap individu, agar selalu berada dalam jalur yang benar. Agama juga akan menjadi landasan untuk menegakkan ketertiban dalam masyarakat.

Berikut adalah penjelasan mengenai pendidikan agama dalam keluarga :

Nilai Dasar Agama Dalam Keluarga

Agar manusia dapat melandaskan cara hidupnya pada aturan agama, maka perlu adanya penanaman akan paham agama sejak dini. Pengajaran agama sejak dini akan membentuk pribadi yang mempunyai pemahaman agama dengan baik, sehingga ia akan mendasari hidupnya dengan aturan yang sesuai dengan agamanya. Ketika remaja, anak akan sangat rentan dengan pengaruh buruk, misalnya kenakalan remaja jaman sekarang. Beberapa remaja juga mengalami akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar. Peran keluarga adalah untuk mendidik anak secara agama, supaya hal – hal tersebut akan bisa dihindari. Nilai -nilai dasar dari agama yang perlu ditanamkan dalam keluarga adalah:

  • Mempunyai Iman Yang Kuat – Beriman yaitu mempercayai bahwa ada Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan semua ajaranNya.
  • Bertaqwa – Yaitu menghindari segala sesuatu yang dilarang, dan mengerjakan semua anjuran dan aturan dalam agama.
  • Nilai Kejujuran – Selalu berkata benar dalam menyampaikan segala sesuatu.
  • Toleransi – Memiliki rasa tenggang rasa kepada setiap perbedaan, orang, dan situasi.
  • Sikap Rajin – Menyediakan waktu serta tenaga yang cukup untuk menjalankan tugas – tugasnya demi mendapatkan hasil yang baik.
  • Saleh – Orang yang saleh memiliki nilai dan pandangan moral yang tinggi dan konsisten melakukan hal yang benar. Kesalehan akan menjadi cara menghindari pergaulan bebas.
  • Taat – Berarti selalu senang hati dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya.
  • Disiplin – Disiplin yaitu mematuhi aturan dan waktu yang telah ditetapkan. Membentuk disiplin dalam beragama berawal dari pendidikan keluarga.
  • Sopan Santun – Orang yang beragama akan berperilaku sesuai norma agama yang dipelajarinya dan mempunyai sopan santun. Peran keluarga dalam pendidikan agama akan mengajarkan caranya bersopan santun yang pantas.
  • Sabar dan Ikhlas – Dengan beragama, seseorang bisa mendapatkan keyakinan diri yang lebih, sehingga ia akan lebih sabar dan ikhlas.
  • Kasih Sayang – Agama mengajarkan kasih sayang kepada sesama. Orang yang beragama akan tahu bagaimana caranya memperlakukan sesama dengan kasih sayang.

Cara Mengajarkan Agama Kepada Anak

Siapakah yang perlu mendapatkan pendidikan agama dalam keluarga? Jawabannya tentu saja anak – anak, karena agama penting untuk menetapkan dasar kepribadian mereka supaya berkembang ke arah yang positif. Tujuan pendidikan agama dalam sebuah keluarga adalah membawa suasana keluarga menjadi lebih agamis, aman, dan harmonis. Penyebab keluarga tidak harmonis salah satunya adalah karena kekurangan pegangan pada agama yang dapat menuntun kehidupan berkeluarga. Peran ayah dalam keluarga dan peran ibu dalam keluarga adalah untuk mendidik keluarga dengan pengetahuan agama yang baik. Cara untuk mengajarkan agama kepada anak yaitu:

  • Perkenalkan Tuhan Yang Maha Esa kepada anak dengan menunjukkan segala ciptaanNya, misalnya alam sekitar seperti tanaman, hewan, gunung, benda – benda langit seperti matahari dan bulan, dan diri kita sendiri sebagai manusia.
  • Peran orang tua dalam mendidik anak yang berkaitan dengan agama, yaitu untuk mengajarkan anak untuk bersyukur dengan menyebutkan apa saja keberuntungan dan kelebihan dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
  • Cara mendidik anak mengenai agama yaitu kenalkan anak dengan sifat – sifat Tuhan, misalnya Maha Penyayang, Maha Pemurah dan lain – lain.
  • Tunjukkan kepada anak cara untuk mengurus dirinya sendiri, misalnya dengan mengajarkan kebersihan kepada anak. Katakan bahwa kebersihan itu sikap yang dicintai oleh Tuhan.
  • Mulailah mengajak anak untuk menjalankan ibadah agama masing – masing dan mengunjungi tempat beribadah agama sesekali sebagai awalnya.
  • Perkenalkan agama kepada anak lewat permainan yang akan disukainya. Gunakan bahasa yang sederhana setiap sedang menjelaskan kepada anak.
  • Berilah contoh kepada anak tentang bagaimana seharusnya kegiatan beragama yang baik sebagai cara mendidik anak yang baik tentang keagamaan.

Biasakan anak melihat berbagai ritual keagamaan yang dianut dan apa saja kewajiban kita sebagai penganut agama tersebut. Misalnya, dalam Islam para umatnya wajib puasa, dikhitan, naik haji, berzakat, sedekah, lebaran haji dan idul fitri, serta banyak lagi.

Manfaat Agama Dalam Kehidupan Keluarga

Jika anak dan anggota keluarga lainnya mendapatkan pendidikan agama dengan baik, maka akan ada manfaat baik yang bisa diperoleh juga. Manfaat agama dalam kehidupan keluarga adalah:

  • Bagi penganut agama Islam yang taat, agama memberikan tujuan hidup menurut Islam, begitu juga dengan pemeluk agama lainnya. Manusia yang tidak mempercayai ajaran agama adalah manusia yang tidak punya tujuan hidup dan orientasi untuk masa depannya. Anak yang dididik tentang agama dengan benar tidak akan menjadi anak durhaka kepada orang tuanya.
  • Tidak semua fenomena atau kejadian yang bisa dijelaskan dengan teori dan nalar. Terkadang butuh pengetahuan agama untuk mengungkap kejadian tersebut dan mencari penjelasan atasnya. Agama adalah ilmu yang bisa memberikan penjelasan secara spiritual.
  • Agama dapat memberikan pemahaman terhadap nilai – nilai yang baik dan buruk. Dengan pendidikan agama dalam keluarga, seseorang akan mampu membedakan mana hal yang baik dan yang tidak. Itulah fungsi keluarga dalam memberikan pendidikan agama. Penyebab pertengkaran adik kakak terkadang karena anak kurang mengetahui nilai – nilai agama.
  • Pengetahuan agama yang mendalam akan menjadi penyeimbang antara kehidupan spiritual dan kehidupan di dunia. Ketenangan dan kedamaian jiwa diperlukan untuk beribadah dengan benar. Mempelajari agama akan menjadi cara menghindari zina bagi remaja dan kawula muda.
  • Landasan agama yang kuat akan bisa menjadi cara mengatasi masalah keluarga.

Pendidikan yang paling mendasar untuk anak – anak dalam keluarga adalah pendidikan agama. Karena keluarga adalah lingkungan yang terdekat dengan seorang anak, maka sudah jelas bahwa keluarga mempunyai pengaruh yang besar kepada seorang anak. Apabila anak mendapatkan bimbingan agama yang benar, maka hal itu juga akan turut membentuk pribadinya ke arah yang positif. Maka itu sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama dalam keluarga.

You may also like