Home » Kehidupan » Masalah Kehidupan » Kenakalan Anak Jaman Sekarang – Penyebab dan Contohnya

Kenakalan Anak Jaman Sekarang – Penyebab dan Contohnya

by husnul delia

Dari waktu ke waktu akan membawa perubahan dalam hidup manusia, contohnya saja teknologi yang semakin canggih dari kemudahan komunikasi, kemudahan akses transportasi ataupun kemudahan lainnya. Jaman yang berubah tentu juga akan mempengaruhi pikiran manusia yang hidup dijaman tersebut. Tak terkecuali pada anak-anak yang ada dimuka bumi. Jaman yang berkembang juga memberikan banyak dampak positif dan negatif. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak agar tidak terbawa dampak negatif dari pergaulan bebas dan tidak terpengaruh dengan kenalakan anak jaman sekarang . Tentunya para orang tua tidak ingin anaknya menjadi pribadi yang tidak baik kelak ketika dia dewasa. Segala hal akan diupayakan agar anak tersebut tidak salah mengambil jalur.

Kenakalan anak jaman sekarang 

Perubahan jaman yang tidak bisa orang tua prediksi kapan datangnya akan menjadi suatu tantangan tersendiri untuk mengambil beberapa cara mendidik anak yang baik sesuai dengan situasi dan kondisi. Sebagai orang terdekat, pintar-pintarlah mengontrol dan menjaga tumbuh kembang anak sedini mungkin, jangan sampai anak menunjukkan ciri anak durhaka terhadap orang tuanya. Anak-anak adalah aset terpenting dan harapan orang tua di masa depan, jadi sebisa mungkin bekalilah anak dengan informasi dan ilmu yang cukup agar dia bisa membawa perubahan yang baik untuk keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Penyebab Kenakalan Anak

Namun pada saat mendidik anak pasti ada saja hal-hal yang mempengaruhi perilaku dan pola pikir anak, bukan hanya dari dalam keluarga tapi juga dari luar lingkungan. Beberapa faktor penyebab kenakalan anak jaman sekarang diantaranya adalah :

          1. Keluarga broken home

Kenakalan anak yang terjadi karena penyebab broken home dalam keluarga. Keluarga broken home berawal dari ketidakharmonisan keluarga. Dampak broken home terhadap anak dapat menimbulkan perhatian yang hilang dari orang tua dan memungkinkan anak menjadi nakal karena ingin mendapatkan kembali perhatian itu. Mereka merasa sendiri dan merasa tidak diperhatikan lagi oleh keluarga. Broken home ini juga memicu anak untuk melakukan hal-hal diluar dugaan. Sementara si anak belum mengetahui cara menghindari pergaulan bebas.

          2. Salah memilih teman bergaul

Teman adalah salah satu pembawa pengaruh besar dalam hidup anak. Selain cara mendidik anak yang baik, juga diperlukan adanya teman yang mempunyai ciri-ciri teman yang baik dan tulus. Salah memilih teman akan banyak dampak negatifnya untuk si anak dan keluarga itu sendiri, misalnya penyebab anak melawan orang tua, penyimpangan sosial dalam keluarga dan lain sebagainya. Sebagai orang tua sebaiknya mengenali dengan baik pergaulan anak dan siapa saja teman berkumpul sehingga dapat tetap mengontrol anak.

          3. Tontonan dan media bacaan anak

Zaman sekarang banyak sekali kemajuan dalam teknologi. Misalkan seperti gadget yang hampir setiap anak punya. Lain halnya dengan jaman orang tua kecil dulu, yang cuma bermain di alam bebas dan belum ada internet. Sekarang hampir semua anak mengetahui bagaimana akses ke dunia maya. Ini merupakan tantangan orang tua pada masa kini, yaitu ikut mengontrol apa saja yang anak lihat dan baca dalam internet yang mereka akses. Jangan larang mereka untuk mengetahui hal-hal positif dan hindari ciri-ciri orang tua yang over protektif terhadap anak, tapi bantu mereka untuk menyaring informasi yang mereka terima.

          4. Landasan agama yang kurang

Setiap anak yang mempunyai bekal agama yang cukup akan membentengi mereka dari hal-hal buruk diluar. Agama disini pembelajarannya dimulai dari rumah dan keluarga. Keluarga yang memegang teguh agama dan mengamalkannya dalam kehidupan akan bisa membawa anak ikut menerapkan juga dalam hidupnya. Karena sekolah pertama tentang kehidupan yang anak terima berasal dari keluarga. Cara mendidik anak yang baik salah satunya dengan pondasi agama yang kuat.

Baca juga : keluarga sakinah mawaddah warahmah

          5. Tidak mendapat contoh yang baik dari keluarga

Tingkah laku anak juga terbentuk dari kebiasaan dan tingkah laku orang tuanya karena anak merupakan peniru yang baik. Sepanjang contoh yang diajarkan baik maka mereka juga akan baik, tapi jika panutan yang mereka lihat buruk mereka akan terbawa buruk pula. Maka dari itu dari pihak orang tua juga harus introspeksi diri sebelum menyalahkan anak mereka.

          6. Perceraian orang tua

Orang tua yang bercerai akan mengakibatkan anak kehilangan gambaran keluarga yang sebenarnya. Memang tidak semua orang menginginkan perceraian tapi hendaknya memikirkan dengan matang-matang dalam mengambil keputusan tersebut. Dampak perceraian pada anak akan membawa pengaruh yang sangat besar. Libatkan anak dalam hal ini, dan berikan mereka pengertian tentang perpisahan orang tuanya sehingga perpisahan secara baik-baik yang terjadi tidak terlalu menyakitkan hati anak tersebut.

          7. Perlakuan kasar orang tua

Kekerasan verbal dan fisik sangat tidak dianjurkan dalam mendidik anak. Perlakuan kasar yang mereka terima akan selalu diingat sampai mereka dewasa. Dengan kekerasan , mungkin anak akan menjadi takut tapi ada kemungkinan mereka akan terus mengulangi kenakalan itu dikemudian hari karena mereka merasa sudah tahu apa yang terjadi padanya. Selama anak masih dikendalikan, nasihatilah dengan baik tanpa berteriak dan memukul adalah cara mendidik anak nakal yang lebih tepat.

          8. Rendahnya penerapan nilai budaya yang baik di lingkugannya

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan juga memberikan contoh kepada anak dalam menjalani hidupnya. Berada dilingkugan yang baik akan memberikan efek yang baik begitu pula sebaliknya. Bisa dibayangkan perbedaan anak yang tinggal dilingkungan religius dan anak yang tinggal di perumahan elite. Pasti berbeda pemikiran bukan? Yang mereka pikirkan juga berbeda tentunya. Yang satu berpikir tentang bagaimana cara lebih mendekatkan diri dengan Tuhannya dan yang satu bagaimana caranya agar mendapat mobil baru. Dan cara memanjakan anak dilingkugan tersebut pun berbeda.

          9. Kurangnya pendidikan dan lingkungan sekolah yang kurang kondusif

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak dalam mendapatkan ilmu. Pengajaran akademik dan budi pekerti yang diberikan oleh guru menjadi penunjang dalam membentuk pola pikir anak. Lingkungan sekolah yang tidak mengajarkan moral yang benar dan membiarkan bullying terjadi disekolah akan menyebabkan suasana pendidikan yang tidak kondusif dan akan menular kepada siswa lainnya untuk melakukan hal yang sama. Kenakalan anak dipicu juga karena guru yang tidak perhatian kepada anak didiknya disekolah.

          10. Karena ada permasalahan yang dipendam anak

Kenakalan anak kadang dipicu dari masalah yang belum mendapat solusi. Anak akan mencoba mengalihkan pikirannya dengan berbuat nakal.  Hal ini dapat terjadi karena anak merasa tidak ada orang yang dia percaya untuk tempat dia bercerita dan mencari solusi atau karena memang anak tersebut terlalu malu untuk mengatakan apa yang ada dikepalanya.

Contoh Kenakalan Anak yang Sering Terjadi

  1. Kekerasan fisik dan verbal yang anak lontarkan entah itu kepada teman sebaya, adik ataupun orang lebih dewasa.
  2. Pencurian barang-barang milik orang lain.
  3. Merusak fasilitas umum yang ada di jalan maupun yang ada dirumah mereka.
  4. Penyalah gunaan narkoba yang berefek buruk pada dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat sekitar.
  5. Melakukan perbuatan zina yang sangat ditentang agama.
  6. Tidak mengikuti jam pelajaran disekolah sampai selesai atau bolos tanpa keterangan yang jelas.
  7. Berbohong atau tidak mengakui apa yang telah mereka lakukan.
  8. Minum minuman keras dan merokok.
  9. Menyepelekan ibadah dan sering menomor duakan agamanya.
  10. Menonton film atau membaca hal yang tidak pantas.

You may also like