Home » Kehidupan » Teman » 10 Ciri Ciri Teman tak Dianggap yang Tidak Kamu Sadari

10 Ciri Ciri Teman tak Dianggap yang Tidak Kamu Sadari

by Elang Hendy Subrata

Teman adalah seseorang yang dekat dengan kita selain keluarga. Teman merupakan seseorang yang bisa menjadi dua pilihan, yakni bisa menjadi sahabat dan juga bisa menjadi pasangan hidup (jika temannya lawan jenis). Teman merupakan orang yang dapat kita ajak seru-seruan hingga bisa menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati kita.

Akan tetapi, kita tidak bisa menganggap semua orang bisa kamu jadikan teman. Sebagian orang terkadang menganggap kita bukanlah temannya. Bahkan meskipun kamu sudah menganggap dia teman terbaik, tapi hal tersebut belum tentu dianggap sama dimatanya. Oleh karena itu, dari pada kamu galau, berikut ciri ciri kamu tidak dianggap teman yang tidak kamu sadari.

1. Lebih sering cemberut di depanmu

Cobalah kamu perhatikan saat kamu ngobrol dengannya, apakah dia terlihat bahagia atau tidak? Jika dia lebih sering cemberut saat berbicara denganmu, maka ada indikasi kalau dia tidak senang berada di dekatmu. Mungkin saja kamu menganggapnya ada masalah pribadi yang tidak bisa diceritakan. Akan tetapi, jika dia selalu cemberut saat mengobrol denganmu, maka itu bisa jadi pertandanya.

2. Kamu jarang diajak ngobrol

Ini masih berhubungan dengan poin pertama. Saat temanmu sedang berbincang cobalah kamu juga ikut mengobrol. Jika dia tidak diajak berbincang-bincang dan dia lebih memilih mengobrol dengan teman yang satu lagi, maka hal tersebut sudah mengindikasikan kalau itu ciri-ciri teman yang tidak setia.

3. Kamu jarang dilibatkan

Ketika ada pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka sudah sewajarnya setiap anggota memiliki tugasnya masing-masing agar semua tugas dapat diselesaikan dengan baik. Namun, kamu yang sudah menjadi salah satu anggota tidak pernah dilibatkan dalam pembuatan tugas. Bahkan kamu pun tidak pernah diberitahu kapan diadakan diskusi. Hal tersebut sudah mengindikasikan kalau kamu tidak dianggap ada di dalam kelompok tersebut.

4. Tidak ada yang menolongmu

Saat kamu terkena masalah atau musibah, tidak ada yang berusaha menolongmu. Mungkin kamu menganggap masalah tersebut kecil dan perlu dibesar-besarkan. Akan tetapi sikap tidak kepedulian teman saat kamu sedang kesusahan sudah menunjukan sikap yang tidak empati ke sesamanya. Hal tersebut juga merupakan ciri-ciri teman yang munafik.

5. Kamu jarang dihubungi

Ketika kamu tidak ada kegiatan karena liburan, kamu mencoba hubungi teman-teman yang ada di kontak ponsel. Saat itu kamu berharap akan ada balasan dari dia mengenai bagaimana kabarnya, atau mengenai basa-basi lainnya. Sayangnya ketika kamu berharap akan ada balasan, malah tidak ada. Mungkin saja dia sedang ada kegiatan atau kesibukan lainnya. Namun jika dia tidak pernah memberikan balasan dalam jangka waktu yang lama, kamu tidak dianggap teman olehnya.

6. Kamu selalu direndahkan

Padahal kamu sudah berusaha untuk tampil sebaik mungkin dan jarang melakukan kesalahan. Akan tetapi, ketika kamu melakukan kesalahan meskipun itu kecil, maka dia akan memarahimu. Bahkan bukan hanya sekadar marah, tetapi juga sampai merendahkan dirimu di depan banyak orang lain. Hal ini tentunya selain mempermalukan dirimu, dia pun tidak tahu cara menjaga perasaan orang lain terutama perasaan sebagai teman.

7. Kamu lebih sering mendapatkan sindiran

Ketika kamu sedang melakukan sesuatu meskipun hal tersebut bersifat positif, kamu tetaplah disindir oleh orang lain. Padahal tindakanmu tidaklah merugikan orang tersebut atau mengganggu orang lain. Namun, temanmu tersebut sering melakukan sindiran yang cenderung pedas. Hal tersebut sudah menunjukan sikap yang tidak baik kepada dirimu.

8. Sering menyebar gosip tentang dirimu

Kamu sering digosipkan yang aneh-aneh baik itu dilingkungan sekolah atau kantor. Hal tersebut tentunya tidaklah baik jika tidak diklarifikasi atau bahkan hingga berlarut-larut. Ternyata sang penyebar gosip merupakan temanmu sendiri. Jika sudah melakukan hal tersebut, maka kamu tidaklah dianggap teman olehnya.

9. Selalu dianggap saingan

Persaingan memang pasti ada saja dalam sebuah hubungan. Baik itu di dalam hubungan kerja, debat, prestasi sekolah, atau sedang melakukan lomba, adanya persaingan otomatis akan selalu ada. Akan tetapi, itu hanyalah di dalam “lapangan” saja. Di luar “lapangan” seharusnya tetaplah sebagai menjadi teman seperti biasa. Jika kamu dan temanmu itu terus-menerus musuhan bahkan selalu menganggap kamu sebagai saingannya terus. Maka dari sejak awal kamu tidak dianggap teman olehnya.

 10. Selalu Berikan Kritik 

Contohnya saja kamu datang ke sebuah acara dan tiba-tiba ada seorang teman yang memberikan kritikan pedas. Orang yang seperti itu bukanlah ciri-ciri teman yang baik dan tulus. Jika kamu dianggap sebagai teman, dia tidak akan memberikan kritik mengenai bagaimana penampilanmu, sebaliknya, dia justru bersikap biasa saja atau malah memujimu.

Maka bisa dipastikan kalau kamu tidak pernah dianggap teman di matanya. Oleh sebab itu, kamu harus mempelajari cara mendapatkan banyak teman dan cara agar disenangi teman. Dengan begitu, kamu dapat mengerti bagaimana rasanya memiliki banyak teman.

You may also like