Home » Cinta » Suami Istri » 8 Cara Membujuk Istri untuk Pulang ke Rumah Setelah Dipukul Suami

8 Cara Membujuk Istri untuk Pulang ke Rumah Setelah Dipukul Suami

by Luwisa Zelnovra

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan satu hal yang paling tidak diinginkan semua orang. Akan tetapi masih saja ada wanita dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Menghindari kemungkinan terburuk dalam KDRT, hal yang paling baik dilakukan wanita dan anak-anak yang menjadi korban adalah pergi menjadi dan mencari perlindungan.

Dalam rumah tangga, kekerasan yang dilakukan suami kepada istri bisa karena ketidaksengajaan. Misalnya, sikap istri yang terus menentang meski amarah suami sudah mendidih, karena khilaf suami jadi tidak sadar dan memukul istrinya karena terlalu emosi dan lepas kontrol. Meski demikian, kekerasan yang dilakukan suami termasuk ciri-ciri suami zalim pada istri dan tentu saja menjadi penyebab perceraian suami istri. Suami yang terlanjur memukul istri saat bertengkar dan menyebabkan istri pergi dari rumah, apa yang bisa dilakukan? Berikut adalah cara membujuk istri untuk pulang ke rumah setelah dipukul suami.

1. Berniat dan Bertekad untuk Tidak Melakukan Kekerasan Lagi

Sebelum menjemput dan meminta istri pula ke rumah setelah di pukul, suami harus berniat dan bertekad untuk tidak memukul istri lagi untuk ke depannya. Meski harus berada dalam kondisi marah sekalipun. Penting sekali untuk memasang niat dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak melakukan kekerasan. Hal ini sangat penting pula untuk menjaga keutuhan rumah tangga ke depannya.

2. Merubah Sikap Buruk yang Suka Memukul

Cara membujuk istri untuk pulang ke rumah setelah dipukul suami yang bisa dilakukan selanjutnya adalah melakukan perubahan terhadap diri sendiri. Jangan menyalahkan istri pergi dari rumah karena itu memang kesalahan sendiri yang bersikap kasar kepada istri. Kekerasan dalam rumah tangga juga bisa menimbulkan trauma pada istri.

Jadi, saat berusaha membujuk istri pulang, berusahalah meninggalkan sikap buruk yang tempramen itu. Setidaknya harus tahu cara mengendalikan emosi diri saat marah agar tidak terjadi kekerasan rumah tangga berikutnya.

3. Meminta Maaf dengan Tulus

Setelah berbuat kesalahan tentu harus minta maaf, terlebih ini berupa kekerasan. Tuluslah meminta maaf dari hati agar istri bisa melihat keseriusan dan kerendahan hati suaminya. Istri yang masih menyayangi suami dan anak-anaknya dan ingin keluarga tetap utuh akan bisa menerima permintaan maaf suaminya.

Asalkan kekerasan ini tidak sering terjadi. Jika sering terjadi kecil kemungkinan istri akan mudah untuk dibujuk karena ia tidak ingin menjadi korban lagi ke depannya. Hal yang waja ia tidak ingin kembali jika seringkali mendapat kekerasan.

4. Berjanjilah Pada Istri untuk Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Agar istri bisa percaya dan mau pulang, cara membujuk istri untuk pulang ke rumah setelah dipukul suami yang harus dilakukan adalah dengan berjanji kepadanya. Berjanjilah dengan sungguh-sungguh dan dari hati untuk tidak mengulanginya lagi. Dan memang kesalahan sebelumnya terjadi di luar kendali.

5. Berikan Jaminan

Istri yang telah menjadi korban kekerasan akan sulit untuk dibujuk pulang. Sulit juga baginya untuk bisa percaya dengan mudah dengan janji-janji yang diucapkan. Terlebih jika sering terjadi. Maka cara membujuk istri untuk pulang ke rumah setelah dipukul suami yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan memberikan jaminan.

Bukan jaminan harta, namun pernyataan yang membolehkan dirinya untuk pergi jika kekerasan kembali terjadi. Dengan begitu setidaknya istri bisa melihat keseriusan suami yang tidak ingin menyakitinya lagi.

6. Penuhi Syarat yang Diajukan Istri

Selain sulit untuk dibujuk, istri biasanya juga akan mengajukan persyaratan jika ia mau pulang dan kembali lagi. Maka penuhilah janjinya itu jika memang berniat serius untuk tidak memukulnya lagi meski dalam keadaan marah sekali pun.

7. Minta Maaf kepada Orang tuanya

Tujuan istri saat tidak pulang ke rumah biasanya adalah rumah orang tuanya. Kemungkinan besar mertua Anda juga akan tahu kekerasan yang Anda lakukan jika si istri menceritakannya. Maka dari itu jangan lupa untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak akan menyakiti anaknya lagi. Dengan begitu mertua pun juga sedikit lega melepas anaknya yang telah menjadi korban kekerasan.

8. Perlakukan Istri dengan Baik

Tebus kesalahan yang telah dilakukan dengan memperlakukan istri lebih baik lagi. Buatlah ia merasa nyaman agar ia pun bisa nyaman kembali. Kekerasan yang diterima istri bisa mengganggu mentalnya sehingga ia membutuhkan ketenangan dan kenyaman untuk kembali.

Demikianlah 8 cara membujuk istri untuk pulang ke rumah setelah dipukul suami. Manusia memang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dari itu pasanglah niat untuk menjadi lebih baik. Kekerasan dalam rumah tangga juga termasuk pada ciri-ciri pernikahan tidak sehat. Simak juga cara mengatasi kekerasan dalam rumah tangga seperti memukul istri ini dan ketahui juga bahaya menampar anak yang bisa mengganggu perkembangan mentalnya.

You may also like