Home » Kehidupan » 11 Fungsi Lembaga Keluarga untuk Perkembangan Anak

11 Fungsi Lembaga Keluarga untuk Perkembangan Anak

by Devita Retno

Keluarga adalah satu kelompok manusia yang hidup bersama sebagai bagian dari masyarakat, dan merupakan unit masyarakat yang terkecil, terdiri dari ayah, ibu dan anak – anak. Dalam sebuah keluarga biasanya terdapat hubungan darah, masing – masing anggota mempunyai peran dan fungsinya masing – masing dengan dipimpin oleh Ayah sebagai kepala keluarga. Lembaga keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat dan negara.

Ciri – Ciri Keluarga

  • Keluarga terdiri dari orang – orang yang memiliki ikatan darah, ikatan perkawinan atau ikatan adopsi.
  • Anggota keluarga biasanya hidup bersama dalam satu atap dan membentuk kesatuan rumah tangga.
  • Keluarga terdiri dari kumpulan orang – orang yang saling berkomunikasi dan berinteraksi.
  • Keluarga mempunyai satu aturan sosial tertentu yang berlaku didalamnya dan dilaksanakan bersama – sama oleh seluruh anggotanya.

Apa Saja Fungsinya?

Keluarga merupakan pusat kehidupan individu yang didalamnya para anggotanya saling menjalin hubungan dekat yang erat. Lembaga keluarga perlu untuk menjalankan peran dalam sosial dan masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, beberapa fungsi lembaga keluarga yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Biologis

Dalam satu keluarga terdapat fungsi biologis yaitu keluarga berfungsi sebagai lembaga untuk meneruskan keturunan dan membesarkan anak – anak yang lahir dalam sebuah keluarga. Fungsi biologis ini dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu untuk hidup berpasangan dan mempunyai keturunan.

2. Fungsi Proteksi

Keluarga mempunyai fungsi proteksi yaitu adanya perlindungan terhadap para anggota keluarga, baik itu perlindungan secara emosional maupun fisik. Peran keluarga yaitu untuk memberikan rasa aman dan tentram kepada para anggotanya sehingga hubungan dalam keluarga dapat berlangsung harmonis. Jika anak sudah merasa aman lahir dan batin, itu akan memudahkan orang tua untuk mendidik dan menanamkan nilai – nilai kehidupan kepada anak.

3. Fungsi Ekonomi

Keluarga tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Peran ayah dalam keluarga yaitu sebagai kepala keluarga, pada umumnya menjadi tulang punggung atau pencari nafkah utama di dalam keluarga, walaupun ada kemungkinan ibu dan anggota keluarga yang lain juga dapat menjadi salah satu sumber ekonomi dalam keluarga. Pengelolaan keuangan yang efisien dalam keluarga timbul dari kerjasama yang baik antara ibu dan ayah untuk menerapkan tips mengatur keuangan rumah tangga, supaya sistem ekonomi di dalam keluarga menjadi kokoh, karena keadaan ekonomi yang labil dapat menjadi salah satu sebab pertengkaran dalam rumah tangga dan penyebab perceraian suami istri.

4. Fungsi Sosial

Dengan pola pengasuhan anak yang normal dalam keluarga, anak akan mulai berlatih cara hidup bersama orang lain dan cara berinteraksi dengan orang lain sesuai norma dan nilai yang berlaku melalui keluarga. Jika anak tidak mempelajari peran anak dalam keluarga dan proses sosialisasi dari keluarga dengan benar, maka akan ada kemungkinan anak akan mempelajari hal – hal yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga kepribadian anak yang diinginkan oleh keluarga tidak akan terbentuk sesuai harapan.

5. Fungsi Afeksi

Keluarga berfungsi memberikan kasih sayang kepada setiap anggotanya, sesuai dengan kebutuhan setiap orang untuk mendapatkan kasih sayang. Suasana keluarga yang penuh kemesraan dan kehangatan penting bagi perkembangan kepribadian anak yang positif. Fungsi afeksi ini juga penting bagi hubungan antara ayah dan ibu, adik kakak, anak dan orang tua agar kehidupan keluarga bisa berjalan normal dan selalu mempunyai cara untuk mengatasi masalah keluarga. Ketimpangan dalam fungsi afeksi dapat menjadi penyebab keluarga tidak harmonis dan penyebab broken home dalam keluarga.

6. Fungsi Pengawasan atau Kontrol Sosial

Lembaga keluarga memiliki fungsi sebagai pengawas dan pengontrol aktivitas sosial para anggotanya. Keterlibatan setiap anggota keluarga dalam aktivitas sosial dan bermasyarakat dikendalikan oleh keluarga, misalnya mengontrol perilaku masing – masing anggota.

Kontrol sosial dari keluarga penting karena jika ada individu yang berperilaku menyimpang dari nilai sosial dan masyarakat, maka yang berhak mengendalikan dan mengembalikan jalurnya adalah keluarga. Contohnya, orang tua mengontrol perilaku anak, suami dan istri saling mengontrol, begitu juga anak terhadap orang tua agar tidak terjadi penyimpangan sosial dalam keluarga dan tidak terjadi kenakalan anak jaman sekarang. Lembaga keluarga dapat menjadi cara mendamaikan keluarga yang bertengkar.

7. Fungsi Penentu Kedudukan atau Status

Status dalam masyarakat seringnya diperoleh melalui keturunan dan garis keluarga. Seseorang mendapatkan kedudukan dan status di masyarakat melalui pendidikannya dan nama keluarganya. Peran keluarga dalam pendidikan akan menentukan sejauh mana seseorang dianggap memiliki kedua.

Status sosial seseorang seringkali menjadi masalah yang menjadi penyebab perceraian di indonesia, karena itu perlu disadari bahwa cara mengatasi perceraian di awal perkawinan adalah dengan menyadari bahwa status sosial bukanlah penyebab yang esensial untuk bercerai.

8. Fungsi Pemeliharaan

Pada dasarnya setiap keluarga mempunyai kewajiban untuk memelihara anggota keluarganya. Pemeliharaan anggota keluarga ini berlaku untuk kesehatan, makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Tugas ibu rumah tangga dalam satu keluarga biasanya memastikan kebutuhan setiap anggota akan hal yang pokok dapat terpenuhi.

9. Fungsi Edukatif

Keluarga juga mempunyai fungsi edukatif yaitu memberi pendidikan pada anak – anak yang tumbuh didalamnya. Pendidikan keluarga adalah hal pertama yang akan diterima seorang anak dalam hidupnya, semua itu karena keluarga adalah lembaga yang terdekat dengan anak dalam kehidupan sehari – hari. Karena itulah pendidikan karakter anak dapat berkembang dengan baik didalam sebuah keluarga yang mempunyai fungsi pendidikan yang terarah pula.

10. Fungsi Keagamaan

Keluarga mempunyai fungsi keagamaan artinya dalam sebuah keluarga dapat menanamkan nilai keagamaan kepada seluruh anggotanya, terutama kepada anak – anak yang ada di dalam keluarga. Anak pertama kali mengenal konsep agama dari keluarganya. Ilmu agama yang kuat dapat menjadi dasar yang baik bagi anak untuk menjalani kehidupan.

11. Fungsi Rekreatif

Fungsi rekreatif dalam keluarga disini bukan berarti tentang jalan – jalan atau berlibur, tetapi lebih kepada ketenangan dan ketentraman yang dapat diberikan oleh suatu lembaga keluarga kepada anggotanya. Dikatakan rekreatif jika setiap anggota keluarga menemukan rasa damai dan ketenangan jiwa jika berada di dalamnya.

Bagi setiap anggota keluarga, fungsi dari lembaga keluarga sangat mendukung mereka dalam menjalani peran dan tugas dalam masyarakat, juga berhubungan dengan perkembangan pribadi anggota keluarga terutama anak. Sebuah keluarga dengan salah satu atau beberapa fungsi yang tidak seimbang atau timpang akan sulit berjalan dengan harmonis.

You may also like