Setiap orang pastinya mendambakan keluarga yang hangat dan penuh kooperatif. Suasana rumah yang mendukung tentunya menciptakan kenyamanan bagi anda sebagai anak.
Lantas, apa jadinya jika orang tua sendiri toxic? Tingga bersama mereka tentu akan terasa kurang nyaman. Kesehatan mental pun harus dikorbankan jika terus-menerus mendapat tekanan dari orang tua toxic.
Well, meski begitu, orang tua tetaplah sosok yang wajib kita hormati. Menyikapi tipe orang tua seperti ini memang terbilang tricky dan “menantang”. Anda harus pintar-pintar berperilaku agar tidak menyinggungnya.
Banyak anak yang kemudian bingung bagaimana cara menghadapi orang tua toxic yang menguras kepikiran. Di kesempatan kali, Cinta Lia punya ulasannya untuk anda. Apa saja? Let’s find it out together!
1. Membatasi Diri Sendiri dengan Orang Tua
Orang tua adalah sosok yang harus dimuliakan. Ya, statement tersebut valid adanya. Namun, di dunia ada banyak sekali tipe orang tua. Tak semua orang tua mampu bersinergi dengan baik bersama anak mereka. Ada juga orang tua yang cenderung toxic kepada anaknya.
Jika sudah begini, cara menghadapi orang tua toxic wajib diketahui sang anak agar hubungan dengan orang tua tak semakin renggang.
Mendapati orang tua sendiri bersikap toxic pastinya membuat anda sebagai anak kecewa. Kebersamaan yang hangat bak sulit untuk anda dapatkan dari mereka. Meski begitu, pastikan untuk mengendalikan amarah anda. Tips agar tidak marah kepada orang tua akan sangat membantu.
Alih-alih marah yang berujung perdebatan, mulailah untuk menetapkan batasan antara diri sendiri dengan orang tua. Bagi anda yang masih tinggal serumah mungkin tips pertama ini akan sulit untuk diaplikasikan. Kuncinya, anda harus berani bersikap tegas dan memperjuangkan pendapat anda.
2. Ajak Orang Tua untuk Berkomunikasi
Ciri-ciri anak kurang kasih sayang dapat dilihat dari bagaimana cara orang tua mengasuhnya. Jika anda berada di posisi sebagai anak, perasaan kecewa pastinya sulit untuk dibendung terlebih jika orang tua anda toxic dan kerap memaksakan kehendaknya kepada anda.
Well, setelah mencoba untuk membatasi diri anda dengan orang tua, tips selanjutnya yang Cinta Lia rekomendasikan untuk anda adalah dengan menjalin komunikasi bersama orang tua.
Tujuan dari komunikasi ini tentunya untuk mengetahui isi hati masing-masing baik dari pihak orang tua maupun pihak orang tua. Dengan begini, anda dapat mengetahui apa sebenarnya keinginan orang tua anda begitupun sebaliknya.
Perlu dicatat, orang tua yang memiliki kecenderungan toxic biasanya sulit untuk diajak kooperatif saat berkomunikasi bersama-sama. Pintar-pintar lah dalam memilih topik.
3. Alihkan Pembicaraan ke Arah yang Positif
Masih selaras dengan poin sebelumnya, seperti yang Cinta Lia sebutkan, orang tua toxic sulit untuk bersikap kooperatif di dalam suatu perbincangan terlebih jika menyangkut anak mereka.
Meski kewalahan, agar tak terpancing, penting bagi anda untuk mengaplikasikan tips jitu menghadapi orang tua yang menyebalkan. Butuh kedewasaan dari pihak si anak agar tidak terjadi perpecahan antara anak dan orang tua.
Sikap toxic orang tua biasanya muncul ketika kehendaknya tidak sesuai dengan keinginan anda. Mereka cenderung akan keras kepala. Jika pembicaraan anda dengan orang tua sudah mengarah ke perdebatan pendapat, alih-alih membalasnya dengan emosi, coba alihkan pembicaraan ke arah yang positif.
Sebagai contoh, ceritakan pencapaian anda selama ini di bidang karir maupun bidang lainnya. Bangun pembicaraan yang positif sebisa mungkin agar perhatian orang tua anda teralihkan.
4. Bujuk dengan Hal-hal yang Orang Tua Sukai
Orang tua anda sendiri menunjukkan ciri-ciri orang keras kepala yang semakin lama semakin toxic rasanya? Cara meredam emosi wajib anda terapkan di sini agar kemarahan anda tak pecah sehingga memperburuk hubungan antar anak dan orang tua.
Ya, sebagai pengalihan emosi, anda dapat mencoba untuk membujuk orang tua dengan memberikan sesuatu yang pastinya mereka sukai entah itu barang maupun makanan.
Orang tua selalu suka dengan pemberian anak-anaknya. Maka dari itu, Cinta Lia merekomendasikan anda untuk meluluhkan sikap keras kepalanya lewat barang atau makanan yang mereka sukai. Dengan begini, orang tua umumnya akan melunak dan perlahan namun pasti berhenti memaksakan kehendaknya kepada anda. Tertarik untuk mencobanya?
5. Sebisa Mungkin Hindari Rumah
Tinggal satu rumah dengan orang tua yang toxic sepanjang waktu pastinya akan menguras energi anda sebagai anak. Jika sudah begini, memilih untuk menghindari rumah layak untuk dipertimbangkan.
Ya, agar fokus anda tak tertuju pada orang tua toxic saja, anda dapat mencoba untuk mencari kesibukan di luar rumah seperti bekerja, pergi bersama teman-teman, me time, hingga mengembangkan hobi. Terkadang, pergi dari rumah bukan sesuatu yang selamanya harus dilihat dari sisi yang negatif.
Buat diri anda senyaman mungkin sebelum akhirnya pulang kembali ke rumah. Ini akan membantu anda agar tetap sabar menghadapi orang tua yang toxic.
6. Sabar
Ya, mungkin terkadang anda merasa posisi anda serba salah. Jika melawan orang tua, nantinya anda akan dicap sebagai anak durhaka. Jika sudah begini, bukan tidak mungkin hubungan dengan orang tua akan rusak.
Kunci paling penting dalam menghadapi tipe orang seperti ini sebenarnya adalah sabar. Bersabar bukan hanya akan melatih mental anda namun juga menjaga hubungan baik dengan orang tua.
Kendurkan emosi anda dan coba untuk memaklumi sikap toxic orang tua. Jika sudah begini, anda akan lebih enteng dalam menjalani hari bersama mereka.
7. Pertimbangkan untuk Pisah Rumah
Jika kondisi finansial anda sudah dapat dikatakan stabil, bagi anda yang cukup umur, pisah rumah dengan orang tua layak untuk dipertimbangkan.
Ya, sikap toxic orang tua mungkin sudah tidak dapat ditolerir lagi. Demi kesehatan mental, tak ada salahnya untuk memilih tinggal tak satu atap dengan rumah anda. Namun, jangan disalahartikan. Ini bukan berarti anda menelantarkan orang tua.
Karena butuh pertimbangan matang, alangkah baiknya untuk meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
Itu dia 7 cara menghadapi orang tua toxic yang sudah Cinta Lia ulas dan rekomendasikan untuk anda. Semoga bermanfaat.