Memiliki keluarga broken home memang bukan keinginan semua orang, tapi faktanya keadaanlah yang membuat broken home ini terjadi. Banyak sekali penyebab broken home dalam keluarga, apapun itu yang menjadi korban nyata pasti sang anak.
Nah pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai sifat anak yang broken home perlu anda ketahui. Diharapkan dengan begini anda bisa lebih bisa memahami mereka, dan mendidik mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik.
1. Punya Emosional Tinggi
Sifat anak broken home yang pertama kali ini adalah memiliki emosional tinggi atau temperamental. Meskipun tidak semuanya, tapi rata-rata mereka memiliki perasaan yang lebih pekan dibandingkan anak seumurannya.
Bukan tanpa sebab, anak yang menghadapi broken home harus bisa menguasai emosi karena masalah tidak seharusnya ia terima, sehingga disaat anak dengan usia labil harus dipaksa menerima rasa senang, sedih, marah, dsb.
2. Pendiam
Pada saat terjadi broken home, anak menjadi bagian keluarga yang harus diam dan menelan semua masalah tanpa bisa berpendapat. Kebanyakan orang tua menganggap mereka hanya anak kecil, padahal tak jarang mereka sudah paham dan mengalami depresi serupa.
Menjadi seorang pendiam menjadi pilihan untuk tidak menambah rumit masalah keluarga, dan hal ini menjadikan mereka memiliki sikap pendiam. Ini tidak boleh selamanya demikian, cara agar pandai berbicara dengan orang banyak berikut harus dimiliki, sehingga bisa lebih bersosial.
3. Selalu Sedih
Anak yang broken seringkali memiliki latar belakang keluarga rumit, dan bahkan jika diceritakan kepada temannya tidak ada yang mau mendengarkan dan tidak mengerti akan kesedihannya, dan hal itu membuat mereka merasa sedih dan berat hati karena tidak ada teman berbagi kesedihannya.
Dimana saking sudah terbiasa dengan kesedihan, tak masalah jika dirinya harus mendapatkan hal yang menyedihkan lagi dalam kehidupan selanjutnya. Kalau memang demikian, cara menghilangkan sedih berikut mungkin dapat mengatasinya.
4. Menjadi Anak yang Unggul
Untuk sikap yang satu ini terbilang jarang, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Ada beberapa yang mengalami broken home tersebut justru tumbuh menjadi anak yang dewasa dan tumbuh dengan baik.
Biasanya anak yang seperti ini memiliki kepekaan sangat tinggi dan bahkan memiliki kecerdasan lebih baik dari orang lain, tak jarang mereka bisa memandang secara dewasa setiap masalah yang datang menghampirinya.
Untuk menjadi seseorang yang dewasa ini penting dilakukan, karena memang ini berguna banget untuk kehidupan seseorang. Berikut beberapa cara merubah sifat kekanak-kanakan menjadi dewasa yang bisa anda terapkan.
5. Menjadi Anak Nakal
Sifat anak yang broken home selanjutnya kali ini membuat mereka menjadi nakal. Mungkin anda sudah sering mendengar mitos, jika anak yang nakal ini datang dari keluarga yang kurang kasih sayang, dan hal itu memang benar adanya.
Psikologi keluarga mengatakan, jika tidak semua anak nakal ini merupakan karakter asli darinya, hal ini mereka lakukan semata-mata hanya untuk mencari perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau keluarganya.
6. Bijaksana
Biasanya, mereka yang mengalami keluarga broken home ini terlihat sangat cuek dan bahkan sangat minim bicara jika tidak ada yang mengajaknya. Namun pada kenyataannya, anak dari broken home yang sudah menyadari keadaan kehidupannya tidak akan berbicara tentang masa lalunya.
Kebanyakan dari mereka akan beranggapan jika orang lain yang tahu masalahnya tidak akan menolongnya, hanya sekedar tahu aib keluarganya. Maka dari itulah akhirnya terbentuk karakter anak yang bijaksana dalam mengambil keputusan.
7. Lebih Peka dan Peduli
Jika mereka mengetahui sesuatu yang dirasa sama dengan masa lalunya, maka tidak perlu meminta bantuan terlebih dahulu. Anak-anak ini bakal merasa tertegur hatinya dan bakal terpanggil secara alami untuk langsung reflek memberikan pertolongan ataupun segala bentuk kepedulian pada orang tersebut.
Hal ini bisa terjadi secara otomatis karena mereka paham betul dengan apa rasanya kehilangan, mengalami kesusahan, kesepian, kesedihan, dan lain sebagainya. Namun hal yang demikian berbeda dengan ciri-ciri orang yang memiliki indra ke 6, dan memang bisa mengetahui terkait orang lain.
8. Tidak Sopan
Seringkali anak dari broken home ini mengalami hal buruk dan tidak ada yang menuntunnya. Dan hal ini menyebabkan mereka jadi tidak sopan, dan menganggap orang yang lebih tua ini sama saja dengan mereka.
Hal tersebut bisa terjadi karena orang yang telah mereka banggakan dan kagumi sebelumnya juga melakukan hal yang sama. Namun tindakan seperti ini harus benar-benar dihindari, apalagi dengan calon mertua, yang mana cara menghadapi calon mertua agar diterima dengan baik ini bisa diterapkan.
9. Jadi Penakut
Anak yang mengalami broken home ini merasa jika dirinya selama ini tidak pernah dilindungi, tidak pernah diperhatikan atau dipedulikan, dan hal tersebut menjadikan anak ini jadi penakut, mudah khawatir, dan selalu bersikap rendah hati pada orang di sekitarnya.
Ia merasa jika dirinya tak sekuat yang dilihat, karena tidak adanya pondasi yang membentuknya. Kalau ini terjadi pada seorang anak, ada beberapa cara mengatasi anak penakut dan cengeng yang dapat anda terapkan pada mereka.
10. Sulit Percaya
Dan sifat terakhir yang dialami oleh anak broken home ini adalah sulit percaya pada orang lain, khususnya untuk mereka yang baru kenal. Sama halnya seperti orang yang diselingkuhi, dimana pada saat anak menaruh kepercayaan tinggi pada orang tuanya untuk melindungi dan menuntun mereka hingga dewasa, yang ada mereka malah tersakiti.
Padahal peran keluarga sangat besar dalam pendidikan anak, untuk mengingat dunia yang keras sebelum mereka menginjak dewasa. Ini bisa juga karena trauma ataupun tekanan dalam kehidupan dari orang-orang terdekatnya.
Nah itu tadi beberapa sifat anak yang broken home perlu anda ketahui, semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat dan menambah wawasan anda. Selain itu, perhatikan juga beberapa dampak broken home terhadap anak sebagai berikut.