Home » Mitos dan Fakta » 9 Mitos Melihat Pelangi yang Beredar di Berbagai Negara

9 Mitos Melihat Pelangi yang Beredar di Berbagai Negara

by Luwisa Zelnovra

Siapa yang tak pernah melihat pelangi dengan warna indah yang menjadi hiasan langit ini? Pelangi biasanya terlukis kala langit cerah setelah hujan. Kehadiran pelangi membuat girang anak-anak melihatnya dan orang-orang yang memandanginya. Lepas dari fakta terciptanya pelangi akibat pembiasan sinar matahari oleh tetesan air diangkasa, ternyata kehadiran pelangi juga memiliki banyak mitos yang beredar ditengah masyarakat masa lampau.

Tersebar diberbagai negara, mitos melihat pelangi memiliki cerita yang juga berbeda. Berikut adalah mitos yang umum tersebar dalam masyarakat yang menjadi cerita menarik bagi anak-anak.

1. Celah Langit yang Ditambal dengan Batu Lima Warna

Di China, masyarakatnya kala melihat pelangi beranggapan bahwa pelangi muncul akibat ada celah dilangit. Dengan adanya batu lima warna yang digunakan untuk menambal celah atau lubang yang ada di langit, maka muncullah pelangi. Cerita ini membuat masyarakat China dulu percaya bahwa pelangi itu memiliki lima warna.

2. Jembatan ke Surga

Lain lagi dengan mitos melihat pelangi di beberapa negara Romawi kuno yang percaya bahwa pelangi merupakan sebuah jembatan. Jembatan yang menghubungakan antara dunia dan surga. Kepercayaan terhadap mitos ini dulunya berkembang di Polinesia, Hawai, Jepang dan Selandia Baru.

3. Ujung Pelangi Sebagai Tempat Harta Milik Kurcaci

Lain lagi dengan mitos melihat pelangi di Irlandia, yang konon katanya jika bisa menemukan ujung dari pelangi, maka kita bisa menemukan harta yang dipendam oleh para kurcaci. Harta tersebut diperoleh dari hasil rampasan miliki bangsa Viking yang suka merampok sesuka hati sehingga membuat para kurcaci tersebut marah. Karena marah, akhirnya para kurcaci pun balik merampas harta yang di dalam dan menyembunyikannya.

4. Jalan untuk Para Dewa

Sementara di Yunani, mitos melihat pelangi juga bercerita lain. Konon menurut masyarakat disana yang mempercayai adanya para dewasa, katanya pelangi adalah jalan yang digunakan untuk para dewa yang menghubungkan antara langit, alam semesta dan bumi. Mungkinkah akan melihat para dewa saat pelangi-pelangi itu muncul?

5. Jalan yang Menghubungkan Bumi dan Negeri Khayangan

Sementara di Indonesia, mitos melihat pelanginya adalah dimana pelangi merupakan jalan yang menghubungkan antara bumi dan negeri khayangan untuk para bidadari yang turun mandi ke bumi. Yang dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub yang telah mencuri selendang miliki bidadari sehingga membuatnya tidak bisa kembali ke negeri khayangan bersama saudari-saudarinya. Mengakibatkan bidadari yang tidak memiliki selendang itu harus tinggal dibumi hingga selendangnya ditemukan.

6. Menandakan Akhir Dunia

Sementara di Jerman, legenda tentang pelangi yang beredar adalah jika melihat pelangi yang sudah tak pernah muncul lagi selama 40 tahun, jika muncul lagi maka itu adalah pertanda akhir dunia. Faktanya, tentu saja pelangi tidak muncul hingga selama 40 tahun. Simak juga yang menarik dari mitos gerhana bulan yang ada diberbagai negara.

7. Naga yang Sedang Minum

Mitos melihat pelangi yang ada di Malaysia juga memiliki cerita berbeda yang sering diceritakan kepada anak-anak kala pelangi muncul. Masyarakat disana mengatakan bahwa pelangi adalah sosok naga yang sedang minum di danau. Tentu saja anak-anak yang mendapatkan cerita ini akan mempercayainya sesuai dengan imajinasi mereka.

8. Menunjuk Pelangi Bisa Membuat Telunjuk Sakit

Juga di Indonesia, konon katanya saat melihat pelangi tidak dibolehkan untuk menunjuk pelangi tersebut karena bisa membuat telunjuk jadi sakit disuatu hari nanti. Seringnya sih, cerita ini beredar dikalangan anak-anak ya.

Itulah 8 mitos melihat pelangi yang sering beredar ditengah masyarakat zaman dahulu, terutama pada kalangan anak-anak yang menjadikannya cerita menarik bagi mereka. Apakah masyarakat saat ini masih mempercayainya? Sepertinya tidak ya. Hanya saja masih dijadikan sebagai cerita penghibur untuk anak-anak.

Mitos, hingga saat ini ada yang dipercaya, ada yang sudah dilupakan dan ada yang hanya dijadikan sebagai cerita dongeng untuk anak-anak. Namun sebagian besar mitos tersebut sudah tidak lagi dipercayai oleh masyarakat karena sudah banyak penelitian ilmiah yang mengubah kepercayaan masyarakat terhadap mitos tersebut. Namun, untuk mitos yang berbau mistis banyak juga yang masih dipercaya hingga sekarang ini.

Ada juga beberapa mitos yang menarik untuk disimak, seperti mitos makan bunga melati, mitos melihat kucing melahirkan, mitos saat maghrib, mitos kejatuhan kotoran burung, mitos kejatuhan kotoran cicak, dan mitos dari pertanda ular hitam masuk rumah yang dianggap memiliki pertanda baik dan buruk bagi kehidupan.

You may also like