Home » Cinta » Pernikahan » 6 Cara Menerima Pinangan Menurut Islam dan Pertimbangannya

6 Cara Menerima Pinangan Menurut Islam dan Pertimbangannya

by Luwisa Zelnovra

Jika seorang laki-laki ingin menikahi seorang wanita maka tahap awal yang harus ia lakukan adalah meminang wanta tersebut. Meminang dalam islam masuk dalam sunnah yang dilakukan sebelum akad nikah. Pinangan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pendapat dari pihak wanita dan keluarganya. Apakah pinangan tersebut diterima atau malah ditolak. Jika ternyata wanita yang dipinang tidak ingin menikah maka islam pun melarang laki-laki yang meminang untuk memaksa pernikahan tersebut.

Sebelum meminang pun hendaknya laki-laki melihat dari kejauhan mengintip dulu wanita yang akan dipinangnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah laki-laki benaran suka dengan wanita tersebut atau tidak. Kalau ternyata memang tidak suka maka wanita yang hendak dipinang pun tidak tersakiti hatinya. Nah, bagaimana baiknya cara menerima pinangan menurut islam?

1. Menerima Pinangan dari Laki-laki yang Baik Agama dan Akhlaknya

Cara menerima pinangan menurut islam harus berdasarkan beberapa pertimbangan yang sesuai dengan tuntunan islam. Misalnya, sebaiknya seorang wanita muslimah yang ingin baik pernikahannya lebih baik mempertimbangkan laki-laki yang baik agama dan akhlaknya. Laki-laki yang benar-benar taat pada agama dan takut pada Allah Swt. akan dibekali akhlak yang baik pula. Pengetahuan banyak tentang islam akan menuntut setiap langkahnya dalam berumah tangga. Menikah dalam Islam bukanlah sekedar hidup bersama, namun juga memiliki amal ibadah jika dijalankan sesuai dengan tuntunan islam.

2. Menerima Pinangan jika Laki-laki yang Datang Mampu jadi Imam yang Baik

Dalam cara menerima pinangan menurut islam juga harus mempertimbangkan apakah laki-laki yang meminang tersebut mampu jadi imam yang baik atau tidak. Suami yang baik dalam islam tentulah laki-laki yang mampu menjadi imam dan membimbing istri beserta keluarga selalu taat pada aturan Allah. Juga laki-laki yang mampu melindungi dan bertanggung jawab penuh terhadap istri dan anak-anaknya.

3. Pikirkan dengan Matang Sebelum Benar-benar Menerima Pinangan

Hati manusia gampang berubah-ubah karena itu sebelum mengambil keputusan dalam menerima pinangan hendaknya pikirkan dengan matang lebih dahulu. Apakah sudah benar-benar siap untuk menikah dengan orang yang datang meminang ini? Apakah diri ini sudah siap untuk menikah dan berumah tangga? Apakah siap menjalani hidup baru dengan orang ( yang mungkin belum begitu mengenalnya) yang datang meminang ini?

Jangan sampai setelah menerima pinangan justru keraguan muncul dan malah ingin membatalkan pinangan. Bagaimana pun juga membatalkan pinangan yang telah diterima sebelumnya akan menyisakan rasa sakit bagi yang meminang. Jadi pikirkanlah dengan masak dan mantapkan hati sebelum menerima pinangan dari seseorang. Jika pada akhirnya memang harus menolak pinangan, ketahui dulu cara halus menolak lamaran sesuai islam.

4. Minta Petunjuk Allah Swt. untuk Memantapkan Hati

Hal yang wajar jika muncul perasaan ragu untuk menerima saat seseorang datang untuk meminang. Menerima pinangan orang yang belum begitu dikenal memang bukan hal yang mudah dan akan menjadi keputusan yang cukup sulit. Salah satu jalan untuk cara menerima pinangan menurut islam dan menjawab keraguan dalam hati adalah dengan meminta petunjuk Allah Swt. Lakukan shalat istiqarah di malam hari untuk mendapatkan petunjuk dan keputusan terbaik dari Allah. Apakah laki-laki yang datang meminang ini memang yang terbaik dan digariskan untuk menjadi pendamping hidup.

5. Menerima Pinangan dengan Ikhlas karena Allah

Cara menerima pinangan menurut islam jika memang siap haruslah dilakukan ikhlas karena Allah. Tidak menerima pinangan karena terpaksa atau karena maksud lain yang hanya memandang kelebihan yang dimiliki orang yang datang meminang. Boleh menerima pinangan karena jatuh cinta pada pandangan pertama namun tidak baik jika menerima pinangan karena hanya ingin memanfaatkan atau karena adanya niat buruk lainnya.

6. Pastikan Tidak Memiliki Janji untuk Menikah

Kadang kala pada seseorang bisa saja datang orang yang meminang kala telah membuat janji pernikahan dengan orang lain. Namun, menerima pinangan orang lain saat memiliki janji pernikahan dengan yang lain bukanlah hal yang dibolehkan. Jika memang ingin menerima pinangan kedua karena alasan tertentu, hendaknya janji untuk menikah dengan yang lain dibatalkan lebih dulu. Tapi sebelumnya pertimbangkan dulu dengan matang keputusan yang akan dibuat.

Itulah 6 cara menerima pinangan menurut islam yang bisa dipertimbangkan agar nantinya tidak menyesal di kemudian hari dan bisa membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. Terkadang kita juga bisa lho melihat ciri-ciri pria akan melamar dari sikap atau bahasa tubuhnya. Ketahui pula ciri-ciri suami zalim dan sifat durhaka suami kepada istri.

Dalam pernikahan pasti ada ujian, karena itu perlu juga untuk mengetahui cara mengatasi masalah keluarga yang bisa muncul kapan saja dan oleh berbagai sebab. Sebagai seorang wanita muslimah juga harus tahu apa saja kewajiban wanita setelah menikah agar terhindar dari ancaman bagi istri yang durhaka dan berani pada suaminya.

You may also like