Menikah merupakan sebuah lompatan besar dalam sebuah kehidupan manusia. Setelah menikah, ada banyak sekali tanggung jawab yang harus dipikul. Namun, di balik semua kewajiban tersebut ada banyak berkah dan nikmat yang bisa didapat dari menikah.
Sayangnya, di zaman yang semakin modern seperti sekarang, ada banyak sekali orang yang berpendapat bahwa pernikahan hanya akan menambah kesulitan hidup. Mereka lebih memilih untuk hidup melajang agar lebih bebas dan santai menikmati hidupnya. Terlebih jika mereka membayangkan keberadaan anak dari hasil pernikahan, semakin kecil pula keinginan mereka untuk menikah.
Dalam Islam diajarakan bahwa menikah merupakan sunnah, bahkan bisa menjadi wajib di saat-saat tertentu. Islam mengajarkan bahwa menikah merupakan sumber rezeki dan pahala yang besar. Lalu, apakah Anda masih menyangsikan hal ini? Maka, ketahuilah alasan kewajiban menikah menurut Islam berikut ini:
- Melaksanakan perintah Allah
Alasan pertama mengapa menikah sebaiknya dilakukan adalah untuk melaksanakan perintah Allah. Hal ini disebutkan dalam surat An Nur ayat 32, “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Dari ayat di atas, Allah memerintahkan untuk menikahkan laki-laki dan perempuan yang lajang. Bahkan Allah berjanji untuk menambah karunia-Nya setelah pernikahan terjadi. Kehidupan rumah tangga dalam Islam dipandang sebagai kehidupan yang akan dipenuhi berkah dari Allah.
- Menghidupkan sunah Rasulullah
Tidak hanya Al Quran, anjuran menikah juga bisa dilihat di hadis Rasulullah SAW. Disadur dari hadis Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, “Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa yang tidak mampu, hendaknya dia berpuasa. Karena itu bisa menjadi tameng syahwat baginya.”
Maka, jika Anda memilih untuk menikah, artinya Anda juga telah menghidupkan sunnah Rasulullah. Karena apapun yang dilakukan dan dikatakan Rasulullah adalah sunnah yang sebaiknya kita ikuti sebagai umat muslim.
- Menjaga hawa nafsu
Di usia-usia dewasa muda, sudah sangat umum diketahui merupakan usia bergejolaknya hawa nafsu. Banyak hal yang dilakukan oleh pemuda-pemuda untuk memuaskan rasa ingin tahunya serta hasrat nafsunya. Padahal, tidak jarang cara-cara yang mereka lakukan merupakan hal yang dilarang dan haram menurut Islam. Hal inilah yang lama kelamaan bisa menjerumuskan mereka ke pergaulan masa kini yang dianggap cenderung yang menyesatkan. Ada banyak akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar.
Menikah, merupakan satu cara menghindari pergaulan bebas terbaik seseorang untuk menjaga hawa nafsunya. Jika Anda telah menikah, Anda bisa menyalurkan nafsu melalui cara-cara yang halal. Oleh karena itu pula Anda tidak lagi akan memiliki kecenderungan melakukan hal yang haram demi memenuhi nafsu.
- Menjaga kehormatan
Kehormatan merupakan hal penting yang harus dipertahankan oleh setiap manusia. Dengan kehormatan yang terjaga, maka nama baik orang tersebut tidak akan tercela dan dia akan dianggap menunjukkan ciri-ciri orang baik hati di lingkungan sekitarnya.
Dengan menikah, akan secara otomatis kehormatan diri Anda terjaga. Anda bisa melakukan cara menghindari perilaku fitnah dengan lebih mudah. Menikah bisa menjadi cara meningkatkan harga diri karena seseorang yang menikah terlihat tidak akan mudah dipermainkan oleh lawan jenisnya.
- Menjaga pandangan
Mata bisa menjadi sumber maksiat seorang manusia. Melalui mata, seorang laki-laki bisa tergoda dengan kecantikan wanita-wanita di sekitarnya. Hal ini bisa membuatnya melakukan berbagai cara untuk bergenit ria dengan wanita tersebut.
Menikah bisa menjadi salah satu cara menjaga pandangan mata menurut Islam. Jika Anda telah menikah, Anda bisa menjadi lebih mudah menundukkan pandangan. Anda menjadi lebih menjaga diri untuk setia dengan istri atau suami Anda. Tidak hanya itu, lawan jenis di sekitar Anda pun akan menjadi segan terhadap Anda. Dengan begitu, usaha Anda menjaga pandangan dari maksiat pun akan lebih mudah. Meski begitu, jika hingga saat ini Anda memang masih belum dipertemukan dengan jodoh Anda, lakukanlah cara menjaga hati sebelum menikah.
- Meneruskan keturunan
Menikah dalam Islam memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah untuk memiliki keturunan. Setiap orang yang menikah pasti mengharapkan keturunan. Keturunan yang sholeh atau sholehah bisa menjadi aset yang berharga saat Anda telah meninggal nanti. Anak yang sholeh dan sholehah akan terus mendoakan orang tuanya dan bisa menjadi penghalang dari api neraka.
Selain itu, dalam Islam pun dianjurkan untuk tidak membatasi jumlah anak. Dengan anak yang banyak, keturunan umat muslim pun akan semakin banyak. Asalkan, Anda dan pasangan membesarkan anak-anak dengan baik.
- Terpelihara dari maksiat
Dengan menikah seseorang akan terhindar dari perbuatan hina, seperti berzina. Dengan begitu, dia bisa mendapat jaminan untuk masuk surga, seperti sabda Rasulullah, ‘”Barang siapa yang menjaga apa yang ada di antara dua bibir (lisannya) dan dan di antara dua paha (kemaluannya), aku akan jamin ia masuk ke dalam surga.”
- Mendapat berkah dari Allah
Di hadis Rasulullah terdapat nasehat bahwa salah tiga golongan yang akan ditolong Allah, dimana salah satunya adalah orang yang menikah untuk memelihara dirinya dan pandangannya. Oleh karena itu, menikah merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan. Apalagi, jika setelah menikah Anda dan pasangan bisa mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Untuk itu, Anda mungkin harus mengetahui cara membina keluarga sakinah ataupun tips menuju pernikahan yang sakinah sejak Anda belum menikah.
- Mendapat ketenangan hidup
Seseorang yang hidup dengan harta yang melimpah belum tentu merasakan ketenangan dalam hidup. Sesungguhnya, ketenangan dalam hidup diperoleh dari hati yang tenang. Padahal, setelah Anda menikah, Anda akan merasakan ketenangan hati yang luar biasa.
Anda tidak akan lagi bingung memikirkan penyebab putus cinta atau cara menghilangkan galau karena putus cinta. Anda pun tidak lagi diganggu oleh kekhawatiran bertindak maksiat seperti berzina. Dari situlah ketenangan hati bisa Anda dapatkan.
- Memaksimalkan ibadah
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa menikah merupakan setengah dari agama. Hal ini merupakan sesuatu yang benar karena dengan menikah, terutama jika Anda dan pasangan berkomitmen untuk ibadah, Anda berdua bisa saling mengingatkan untuk beribadah. Selain itu, segala hal yang Anda lakukan berdua akan bernilai ibadah, alih-alih bernilai maksiat jika Anda belum menikah.