Fitnah artinya tuduhan yang ditujukan kepada seseorang yang tidak melakukan hal – hal yang seperti dituduhkan kepadanya. Jika ada yang menuduh seseorang melakukan sesuatu hal yang tidak terbukti, maka perbuatan tersebut bisa disebut memfitnah. Menyebarkan cerita bohong tentang seseorang dengan bertujuan memberikan orang tersebut kesan yang buruk di mata orang lain juga termasuk perbuatan fitnah.
Memfitnah orang lain adalah perbuatan tercela yang sangat keji, karena seseorang yang di fitnah akan mengalami pencemaran nama baiknya di mata orang lain bahkan masyarakat dan keluarganya tanpa suatu alasan yang jelas. Orang tersebut akan mengalami kerugian yang besar yang berasal dari kerusakan nama baiknya, baik berupa kerugian harta atau kerugian secara psikologis.
Dalil Tentang Fitnah
Dalam salah satu surat Al Qur’an, bahaya fitnah sudah disebutkan secara jelas. Ayat itu berbunyi sebagai berikut:
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menjumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusirmu (Mekkah), dan fitnah itu lebih berbahaya daripada pembunuhan, dan jangan lah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram kecuali jika mereka memerangimu di tempat itu. Dan jika mereka memerangi kamu di tempat itu, maka bunuhlah mereka. Dengan demikian itu adalah balasan bagi orang – orang yang kafir. ” (Q.S. Al Baqarah 191).
Menghindari Perilaku Fitnah
Tentu Anda sudah pernah mendengar bahwa fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan. Hal itu sama dengan yang disebutkan dalam ayat Al Baqarah di atas. Tentunya kita tidak mau menjadi salah satu orang yang gemar melakukan fitnah, karena itu cara menghindari perilaku fitnah bisa dilakukan melalui beberapa hal berikut:
1. Mempererat Tali Silaturahmi
Tidak ada ruginya untuk mulai membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia lainnya. Jika kita lebih mengenal satu sama lain dengan baik, maka akan tercipta pemahaman dan hubungan persaudaraan yang erat sehingga tidak akan ada kesempatan maupun niat melakukan fitnah karena kita lebih tahu cara menghargai orang lain dengan menjaga nama baik mereka.
2. Berusaha Bersikap Amanah
Bersikap amanah yaitu berarti menekankan kepada kejujuran. Manusia yang bersifat amanah artinya sangat dapat dipercaya segala perkataan dan perbuatannya sehingga tidak akan menimbulkan fitnah bagi orang lain. Jika kita dapat mengalahkan godaan untuk mengatakan kebohongan, maka kita juga dapat menjadi orang yang amanah dan memiliki ciri – ciri orang baik hati dan cara agar disukai orang dalam pergaulan.
3. Giatkan Amal Shaleh
Cara membuat hati ikhlas adalah dengan belajar untuk melakukan amal shaleh yang tulus dan tanpa pamrih. Biasakanlah untuk melakukan kegiatan sosial secara rutin. Tidak perlu melakukan hal yang besar, kita cukup membiasakan diri dimulai dari hal – hal yang paling kecil dahulu untuk membiasakan keikhlasan hati dalam beramal.
4. Memperbanyak Ibadah
Beribadah dengan rajin akan meningkatkan pula kekuatan pribadi kita. Beribadah yang tekun adalah cara menjadi pribadi yang baik dan cara merubah kepribadian agar lebih baik lagi dan menjadi umat beragama yang lebih shaleh. Dengan pribadi yang lebih kuat kita akan bisa menahan diri dari melakukan perbuatan fitnah yang dapat merugikan orang lain. Juga dapat menemukan cara menenangkan hati dan pikiran jika mendengar kabar buruk tentang orang lain sehingga tidak mudah mempercayai keburukan yang dihembuskan oleh pembawa fitnah.
5. Rajin Bersedekah
Sedekah tidak harus berupa uang akan tetapi bisa pula berupa perbuatan – perbuatan baik kita terhadap orang lain. Kita harus mampu menemukan cara menghilangkan sifat sombong dan cara menghilangkan sifat angkuh dalam diri agar bisa melakukan sedekah dengan ikhlas, sehingga perbuatan kita akan membantu orang lain. Dengan rajin bersedekah kita akan diingatkan kepada kekurangan dan kesusahan orang lain.
6. Menyadari Kedudukan Manusia
Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Itulah tujuan hidup menurut Islam. Karena hal itulah kita harus menyadari bahwa kedudukan kita sebenarnya hanyalah sebagai titik kecil di dalam rencana besar Allah. Tidak ada gunanya melakukan hal yang menjurus fitnah ketika kita tahu ada kekuasaan yang jauh lebih besar yang berperan dalam kehidupan kita, yaitu kuasa Allah SWT. Ini juga dapat menjadi cara agar tetap istiqomah di jalan Allah termasuk dengan menghindari perilaku tercela seperti fitnah.
7. Meningkatkan Ketakwaan
Banyak mempelajari hal – hal dan pengetahuan tentang agama dapat meningkatkan ketakwaan kita terhadap Allah dan segala hal yang diajarkan dalam agama Islam. Memiliki pengetahuan yang cukup dapat menjadi cara menjaga kesehatan hati agar tidak terjerumus kepada sifat tercela seperti fitnah. Ketakwaan akan menjadi cara menghindari perilaku tercela yang akan merugikan orang lain. Lakukan semua perintah Allah dan jauhilah semua larangannya untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan diri kita.
8. Tumbuhkan Sikap Pemurah
Menumbuhkan sikap pemurah bisa dimulai dengan cara menghilangkan sifat egois dalam diri dan cara merubah sifat yang buruk agar menjadi orang yang lebih mudah memberi kepada orang lain. Dengan bersifat pemurah kepada orang lain, maka kita juga tidak akan mudah untuk menjadi sasaran fitnah atau justru melakukan fitnah kepada orang lain.
9. Menyadari Bahaya Fitnah
Bahaya dari fitnah adalah bisa menyusahkan orang lain dan sangat merugikan mereka. Juga dapat memecah belah kerukunan umat beragama, belum lagi pelaku fitnah akan terancam masuk neraka jika ia mencemarkan nama baik orang lain tanpa bukti yang benar. Memecah kerukunan, persaudaraan dan tali silaturahmi juga merupakan akibat dari fitnah.
10. Bersikap Adil
Salah satu penyebab fitnah adalah karena seseorang yang merasa lebih tinggi daripada orang lain dan tidak senang melihat kesukesan orang lain, atau dengan kata lain memiliki sifat hasad. Cobalah cara bersikap sabar dan cara menghindari sifat hasad supaya bisa menahan diri ketika melihat orang lain lebih dulu mendapatkan kenikmatan atau berkah dari Allah SWT. Bersikap adil dan memperlakukan semua orang sama rata juga dapat membantu menurunkan rasa diri lebih tinggi dari orang lain.
Waspadalah jika kita mendengar sesuatu hal yang buruk tentang seseorang lainnya, Janganlah mempercayai begitu saja berita yang datang, terutama jika diucapkan oleh orang yang kurang dapat dipercaya. Telusuri dulu sumber beritanya dengan baik dan selidiki sampai tuntas jika perlu agar kita tidak termakan fitnah dan selalu jaga tingkah laku yang baik sehari – harinya juga supaya terhindar dari usaha fitnah kepada kita.