Mempertahankan sebuah hubungan atau pernikahan menjadi tugas yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar. Terlebih lagi mempertahankannya dari godaan perselingkuhan. Orang yang menyatakan bahwa selingkuh itu indah hanyalah orang yang sedang menjalaninya. Pasangan yang diselingkuhi tentunya tidak merasakan bahwa hal itu indah. Ia akan merasakan derita dan sakit hati karena dikhianati oleh orang yang dicintai dan dipercaya. Banyak pula orang yang beranggapan bahwa jika tidak melibatkan fisik, itu berarti dirinya tidak selingkuh.
Namun selingkuh dari jarak jauh sekarang ini sudah sangat mungkin berkat adanya media sosial serta telepon genggam. Bertukar pesan mesra tanpa diketahui pasangan pun sudah bisa disebut berselingkuh. Bagi orang yang masih berpacaran, selingkuh akan menjadi salah satu penyebab putus cinta. Akan tetapi selingkuh akan lebih besar lagi akibatnya bagi orang yang sudah menikah. Terutama akibatnya bagi orang yang menikah dalam Islam dan berselingkuh. Berikut adalah penjelasan mengenai Selingkuh Menurut Islam :
Definisi Selingkuh Menurut Islam
Secara garis besar, selingkuh artinya yaitu menyembunyikan sesuatau demi kepentingan diri sendiri. Sesuatu yang disembunyikan itu umumnya dari pasangannya sendiri. Orang yang berselingkuh juga kerap kali menampilkan ciri – ciri orang berbohong menurut psikologi dan ciri – ciri orang berbohong dilihat dari fisik.
Sedangkan selingkuh dalam Islam dikenal dengan istilah al khianah az zaujiyyah, yang artinya seseorang yang berpaling kepada orang yang bukan pasangannya. Dengan kata lain, selingkuh dalam Islam artinya adalah khianat. Orang yang berselingkuh berarti tidak memegang amanat yang diberikan oleh pasangannya agar selalu setia.
Dalil Tentang Selingkuh
Walaupun tidak melibatkan perbuatan fisik seperti berzina, namun pihak yang berselingkuh juga bisa melakukan zina hati. Orang yang tidak ingat tentang cara menjaga kesehatan hati dan cara menjaga pandangan mata akan mudah mengalami hal tersebut. Apalagi jika sampai melibatkan hubungan fisik dengan selingkuhannya, maka sudah jelas bahwa selingkuh itu adalah berzina. Ada beberapa dalil dalam agama Islam tentang perzinaan yang dimulai dari perselingkuhan:
- Firman Allah dalam Al Qur’an tentang zina telah disebutkan dalam surat berikut ini:
“Dan janganlah kalian mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al – Isra’ 32)
Dari kalimat diatas tersebut, sudah jelas bahwa selingkuh adalah perbuatan yang mendekati atau bahkan sama dengan perbuatan zina itu sendiri, maka umat muslim yang baik sudah seharusnya menghindari perbuatan selingkuh tersebut.
- Sedangkan Rasulullah SAW juga bersabda melalui hadits yang dituturkan oleh Abu Hurairah RA yaitu:
” Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagian dari zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan hal itu tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan akan membenarkan atau mendustakan semuanya. “ (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits tersebut telah disebutkan beberapa kriteria yang bisa menunjukkan apabila seseorang sedang mempunyai ciri – ciri suami selingkuh dari istri dan ciri – ciri istri selingkuh dari suami.
Bentuk Selingkuh Dalam Pengertian Islam
Sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang telah disebutkan diatas, ada beberapa bentuk yang bisa digolongkan ke dalam definisi perselingkuhan yaitu:
- Pandangan yang diharamkan, artinya melihat hal – hal yang diharamkan seperti lawan jenis yang cantik atau ganteng, gambar 0 gambar tidak senonoh, aurat lawan jenis, dan lain sebagainya.
- Obrolan atau pembicaraan yang diharamkan dalam bentuk apapun, yang dilakukan dengan maksud merayu dan menebar pesona atau menarik perhatian lawan jenis.
- Pertemuan yang dilakukan dengan tujuan untuk bersenang – senang dan mencari kepuasan yang bukan dilakukan dengan pasangan sahnya.
- Melakukan hubungan badan atau zina bukan dengan pasangannya yang sah.
Hukum Berselingkuh Dalam Islam
Dengan demikian jelaslah bahwa perbuatan selingkuh itu adalah perbuatan yang sangat dekat kepada zina, bahkan bisa jadi perbuatan selingkuh tersebut berupa zina yang berulang – ulang dilakukan oleh seseorang. Selingkuh akan menjadi jalan yang cepat untuk memastikan seseorang masuk ke neraka apabila ia tidak bertaubat. Itu adalah akibat selingkuh bagi wanita dan juga bagi pria. Dalam satu hadits, Nabi Muhammad menyatakan bahwa dalam salah satu mimpinya, beliau melihat hukuman yang diberikan Allah kepada pelaku zina:
“Kemudian kami berlalu dan sampai ke sebuah bangunan seperti tungku pembakaran. Perawi hadits berkata, “sepertinya beliau juga bersabda, ‘tiba – tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan’. Beliau lalu melanjutkan, ‘kemudian aku menengoknya, kemudian mendapati di dalamnya ada laki – laki dan perempuan yang telanjang. Tiba – tiba mereka didatangi nyala api di bawah mereka, dan berteriak – teriak.” Nabi bersabda, ‘Aku bertanya (kepada malaikat Jibril dan Mika’il), siapa mereka?’ Jawab keduanya, ‘laki – laki dan perempuan yang ada di tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.'” (HR.Bukhari)
Cara Mencegah Selingkuh
Bagi umat Islam, sudah jelas bahwa selingkuh akan mendapatkan hukuman yang berat. Agar tidak mengalami hukuman karena berselingkuh, cobalah lakukan beberapa hal berikut ini yang sesuai dengan kaidah agama:
- Menutup aurat bagi wanita ketika keluar rumah dan ketika ada pihak lelaki yang bukan mahram bertamu ke rumah.
- Menjaga pandangan mata kepada lawan jenis.
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang akan mencegah perasaan tergoda untuk berselingkuh.
- Saling memberikan perhatian yang layak kepada pasangan.
- Jika bisa, jangan menemui pria yang bukan mahram apabila suami sedang tidak ada di rumah, hal ini juga bisa menjadi cara menghindari perilaku fitnah dan cara menghindari fitnah dunia.
- Menghindari segala hal yang diharamkan.
- Jangan membuka rahasia kepada sembarang orang bagi yang sudah memiliki pasangan sah. Mencuahkan isi hati akan menimbulkan rasa simpati yang bisa menjurus kepada perasaan cinta kepada orang lain yang bukan pasangannya.
- Sadari hukuman sangat berat yang menanti pelaku perselingkuhan yang juga melakukan zina.
- Selalu menjaga kejujuran dan kehormatan diri.
Apapun alasan wanita selingkuh dari pasangannya dan penyebab pria selingkuh dari istrinya, perbuatan tersebut tetap tidak bisa dijadikan pembenaran untuk menurunkan standar moral dan etika. Terutama secara agama, dimana selingkuh menurut islam itu erat kaitannya dengan berzina. Ada beragam penyebab perselingkuhan dalam rumah tangga atau penyebab istri selingkuh dan suami yang juga selingkuh. Kita mempunyai pilihan untuk mengikuti jalan Allah atau jalan setan. Selingkuh adalah salah satu jalan yang disukai oleh setan karena hal itu merupakan sisi buruk manusia yang dimenangkan oleh pelaku selingkuh.