Home » Cinta » Suami Istri » 9 Dilema Tinggal dirumah Mertua bagi Seorang Istri

9 Dilema Tinggal dirumah Mertua bagi Seorang Istri

by Luwisa Zelnovra

Bicara masalah seputar rumah tangga tidak akan ada ujungnya, salah satunya adalah dilema yang muncul ketika seorang wanita harus tinggal dengan mertua. Alih-alih ingin menemukan cara membahagiakan mertua malah terjadi hubungan yang kurang menyenangkan. Berikut 9 dilema tinggal dirumah mertua yang cukup banyak dirasakan perempuan.

  1. Tidak sebebas tinggal dirumah sendiri.

Sebagai pasangan suami istri, apalagi pengantin baru pasti disibukkan dengan runitas baru di ranjang. Dalam lingkup ini, sepasang suami istri harus bisa menahan suara ‘berisik’ akibat aktivitas ranjang saat tinggal dirumah mertua.

  1. Dihantui rasa segan dan malu.

Rasa segan dan malu sering di alami oleh sepasang pengantin baru. Sebagai pengantin baru, mertua maupun kakak ipar tentu paham dengan rutinitas yang dilakukan. Apalagi masih dalam masa ‘hangat’nya. Namun rasa malu dan segan saat berduaan dikamar atau terciduk keramas di pagi hari sulit untuk dielakkan. Kalau sudah begini sepertinya kamu memerlukan cara menghilangkan rasa malu dengan orang serumah.

  1. Adanya rasa takut saat ingin beristirahat dan bersantai.

Jika dirumah sendiri tidak akan masalah jika kita sedikit bersantai dan mengulur-ulur waktu untuk melakukan pekerjaan rumah, namun tidak saat kita tinggal dirumah mertua. Meski mertua adalah orang yang baik dan pengertian, tidak enak rasanya jika kita kebanyakan beristirahat dan bersantai. Ada rasa takut untuk di cap sebagai menantu yang pemalas dan tidak cakap, apalagi jika mertua termasuk orang yang cerewet dan blak-blakan.

  1. Sulit menjadi diri sendiri.

Kenapa sulit untuk menjadi diri sendiri saat tinggal dirumah mertua? Saat tinggal dirumah mertua kita harus memikirkan dan mempertimbangkan banyak hal. Terutama dalam menentukan sikap sebagai menantu yang baik agar tidak menjadi bahan gunjingan dalam keluarga suami. Juga agar tidak di cap sebagai menantu yang tidak baik, pemalas dan tidak pandai dalam mengurus rumah tangga. Demi menjaga sikap tentu kita harus melakukan banyak hal diluar kebiasaan dan kenyamanan kita, bukan?

  1. Mengatur keuangan rumah tangga yang cukup memusingkan.

Tinggal dirumah mertua, kita juga harus mengeluarkan segala biaya kebutuhan rumah tangga dan memberikannya kepada mertua. Disini cukup banyak timbul permasalahan, mulai dari jumlah biaya yang harus dikeluarkan, hingga mertua yang jadi pengontrol keuangan anaknya.

Pembagian masalah keuangan yang tidak jelas dengan suami bisa menimbulkan masalah. Terkadang ada mertua yang merasa uang yang diberikan terlalu sedikit namun sebenarnya sudah sesuai perhitungan dengan suami atau kita yang merasa sungkan hingga memberikan uang lebih hingga tak banyak uang yang bisa ditabung.

  1. Kecendrungan mertua untuk ikut campur dalam permasalahan rumah tangga.

Orang ketiga yang dapat merusak rumah tangga tidak hanya selingkuhan, namun bisa berasal dari keluarga sendiri seperti mertua. Mertua yang merasa memiliki kuasa besar dalam mengendalikan hidup anaknya bisa menjadi penyebab masalah. Apalagi tinggal dalam satu atap yang artinya mertua bisa mendikte kehidupan anaknya, yang belum tentu disukai menantunya. Masalah seperti ini bisa menjadi penyebab suami istri tidak harmonis loh.

  1. Tinggal dirumah mertua harus memiliki kesabaran ekstra.

Bagaimana tidak, setiap manusia memiliki tingkah dan sifat yang berbeda. Dan mertua adalah orang tua dimana kita dituntut untuk manut dengan setiap perkataannya. Dan kita juga bukan anak kecil yang harus didikte dalam kehidupan.

Bersyukur jika ibunda suami termasuk ciri mertua yang baik, penuh kasih sayang, tidak cerewet dan pengertian namun ada juga yang bersikap sebaliknya yang sering membuat jengkel. Namun sebagai menantu apa daya? Kata sabar harus tetap disematkan dihati.

  1. Perbedaan pendapat itu pasti ada.

Sebagai istri kita tentu ingin pendapat kita disetujui oleh suami atau diberikan saran yang baik jika pendapat kita kurang disetujui suami. Namun ketika mertua datang dan ikut berpendapat bisa menjadi masalah.

Memang tidak ada salahnya orang tua ikut memberikan pendapat dan saran yang baik, tapi jika keterusan hingga pendapat kita tidak di dengar suami bukankah itu menjadi menjengkelkan? Mertua yang selalu ambil andil dalam rumah tangga anaknya bisa menjadi ciri-ciri mertua perusak rumah tangga.

  1. Terjadi perbedaan pola asuh pada anak.

Kita pasti ingin menjadi ibu yang baik dan belajar bagaimana mengasuh dan membesarkan anak agar kelak ia menjadi anak yang baik. Dalam hal ini kita tentu juga membutuhkan dukungan dan saran dari orang tua mapupun mertua dan orang yang telah berpengalaman dalam mengurus anak.

Namun, terkadang kita ingin memberikan pola asuh yang berbeda dengan mertua. Ketika kita membuat peraturan A mertua malah membuat peraturan B yang tidak sesuai dengan pola asuh kita. Inilah yang sering jadi dilema tinggal dirumah mertua. Inilah yang akan menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Itulah 9 dilema tinggal dirumah mertua yang sering dialami seorang istri. Adapun tips menjaga hubungan dengan mertua agar berjalan baik tetap saja harus diiringi dengan kesabaran.

 

You may also like