Menikah adalah menyatukan sepasang hati dalam sebuah ikatan pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar didalamnya. Menikah bukanlah akhir dari hidup lajangmu tapi awal dari proses panjang menuju kedewasaan. Dalam hal ini keluarga besar juga besar pengaruhnya dalam kehidupan rumah tangga, karenanya dari sanalah pasangan kita dibesarkan dan hidup dari kecil. Butuh tenggang rasa yang baik dalam menyikapi perbedaan yang mungkin ada di kedua keluarga besar.
Dan orang yang paling dekat dari pada anggota keluarga besar yang lain adalah mertua atau orang tua dari pasangan kita. Sebelum memulai ikatan pernikahan tentunya kita meminta izin dari mertua untuk menjalani ke jenjang yang lebih serius. Restu dari orang tua dan mertua sangat penting dalam menjalani ikatan pernikahan, karena bagaimanapun keadaan mereka, mereka tetap dan akan selalu menjadi bagian dari perjalanan kisah cinta kita. Rumah tangga yang mendapat restu dari para orang tua, lebih besar kemungkinan akan berjalan lancar sebab ridho Tuhan juga berada pada ridho orang tua.Tidak langgengnya suatu pernikahan juga bisa disebabkan karena hal restu dari keluarga.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa tips agar hubungan dengan mertua agar bisa berjalan baik. Hubungan yang baik dengan mertua akan memuculkan kerukunan dan kedamaian dalam berumah tangga. Begitu pula sebaliknya jika kita tidak akur dengan mertua bisa menjadi penyebab suami istri tidak harmonis. Tips menjaga hubungan dengan mertua tersebut diantaranya adalah :
1. Kenali mertua dengan baik
Pada masa pacaran adalah masa yang baik untuk memulai cara memilih pendamping hidup yang baik dan tepat dan juga saat yang cocok untuk kedekatan dengan calon mertua. Pasti ada saat dimana pasangan memperkenalkan kita pada orang tuanya. Moment ini jangan disia-siakan, pergunakan untuk mengenali mereka dengan baik. Bersikaplah sewajarnya agar jangan sampai terjadi penyebab hubungan tidak direstui orang tua. Ramah dan bersikap sopan adalah salah satu kunci agar dapat membaur dengan keluarga besar pasangan. Jika sudah terjalin keakraban, bisa diartikan ini adalah sebagai ciri-ciri pacar wanita serius dalam menjalin hubungan dan berlaku untuk pacar pria juga.
2. Mertua adalah sama dengan orang tua sendiri
Usahakan tercipta keakraban dengan mertua, anggaplah mereka juga orang tua kita sendiri. Jangan merendahkan apalagi meremehkan mereka didepan kepala mereka sendiri. Sayangilah mereka sama seperti kalian menyayangi ibu dan ayah kalian sendiri. Sebagaimana cara menjaga perasaan orang lain, hal itu juga yang kita lakukan pada mertua. Jadilah pribadi yang menyenangkan dan mudah membaur dengannya dengan cara kita sendiri secara alami dan tidak dibuat-buat.
3. Komunikasi yang lancar
Seringlah berkomunikasi dengan mereka, tidak harus setiap hari. Tanyakanlah kabar mereka, kondisi kesehatan, ataupun juga keadaan rumah sekarang. Buang rasa gengsi untuk menghubungi mereka duluan. Karena memang sudah semestinya kita sebagai yang lebih muda memperhatikan mereka. Tetap menjalin silahturahmi dengan keluarga besar pasangan juga menjadi salah satu cara berbakti kepada suami dan cara membahagiakan istri tercinta.
4. Sesekali kunjungi mereka
Orang tua pasti merasakan rindu kepada anaknya yang sudah menikah dan hidup terpisah. Hal ini juga dirasakan oleh mertua. Sesekali berkunjunglah kerumah mereka. Jika jaraknya sangat jauh, bisa disiasati dengan pulang pada hari-hari besar yang mana keluarga besar juga berkumpul. Jika berdekatan, jangan lupa bertegur sapa dengannya setiap bertemu. Ciptakan suasana hangat dalam keluarga besar. Pintar-pintarlah mengatur jadwal mengunjungi keluarga sendiri dan keluarga pasangan agar sama-sama mendapat perhatian dari kita.
5. Bantulah mereka jika kesusahan
Jika mereka ada masalah dan kendala dalam hidupnya, jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Dengarkan setiap keluh kesah mereka. Walaupun kalian hidup berjauhan, bukan berarti hidup kalian sudah terpisah masing-masing. Bantu mereka sesuai dengan kemampuan yang kalian miliki. Bila perlu diskusikanlah dengan pasangan untuk mencari solusi atau jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan untuk membantu mereka.
6. Pemberian yang tulus
Tidak ada salahnya jika memberikan makanan atau pakaian baru pada mertua. Tentunya mereka sangat senang menerima dan ini merupakan salah satu cara mengambil hati mertua. Bila waktunya berkunjung, sempatkanlah membawa beberapa cemilan kesukaan atau makanan favoritnya. Dan jangan pernah mengungkit-ungkit pemberian yang telah kalian berikan pada mereka karena hanya akan menyakiti hati mereka. Ikhlas itu tidak hanya memberi ketenangan bagi mereka yang menerima tapi berguna juga untuk diri sendiri.
7. Santun bertutur kata
Perkataan yang kasar, siapapun tidak akan menyukainya. Jangan pernah sekali-kali melontarkan ucapan yang menyakitkan hati. Meskipun mereka bukanlah orang mengandung dan membesarkan kita, tapi mereka juga punya perasaan sebagai manusia. Selain itu perbuatan ini akan menjadi penyebab suami istri sering bertengkar dalam rumah tangga. Karena sekali kata-kata kasar terlontar akan menyebabkan masalah lainnya muncul juga.
8. Tidak membanding-bandingkan dengan orang tua sendiri
Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada yang mau bila dirinya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Mungkin ada beberapa kebiasaan dari keluarga pasangan yang sedikit kurang familliar dengan kebiasaan kalian sendiri. Berusaha memaklumi akan lebih baik daripada membanding-bandingkan dengan keluarga sendiri agar menjadi cara menjaga rumah tangga yang baik.
9. Bersabar dalam menghadapi masalah dengannya
Cekcok antara menantu dan mertua sering terjadi di masyarakat, karena pemahaman yang berbeda pula. Bersikap tenanglah dalam cara meredam emosi diri. Perbedaan wajar terjadi, sama halnya dengan orang tua sendiri. Meminta maaf duluan juga tidak salah, karena mengalah dengan yang lebih tua merupakan cara mengatasi masalah keluarga yang terjadi. Setelah dirasa bisa dibicarakan dengan kepala dingin, ajaklah mereka membahas permasalahan yang ada.
10. Hormatilah mereka
Hormatilah mertua sama dengan menghormati orang tua sendiri. Mertua dan orang tua dalam pernikahan memiliki kedudukan yang sama. Dari mereka kalian bisa berkonsultasi tentang masalah pernikahan, misalnya bagaimana membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, berbagi tips menjaga hubungan tetap mesra antara suami dan istri, atau berbagi tips menjadi istri yang baik dan disayang suami. Dengan usia pernikahan mereka yang jauh lebih lama daripada kita yang baru memulai tentunya mereka lebih bijak dalam mengambil keputusan.