Home » Gaya Hidup » Inilah 8 Penyebab Latah Jorok yang dialami Seseorang

Inilah 8 Penyebab Latah Jorok yang dialami Seseorang

by Luwisa Zelnovra

Dalam lingkungan mungkin kita mengenal seseorang yang latah dan selalu menghadirkan suasana yang lucu dan menghibur akibat latahannya tersebut. Orang yang latah akan memberikan reaksi secara spontan tanpa bisa ia kendalikan. Rasa kaget akan membuat orang yang latah bisa mengeluarkan bermacam kata-kata bahkan kata-kata jorok sekalipun. Tidak hanya sebatas perkataan saja namun orang latah terkadang juga disertai dengan gerakan yang spontan.

Sifat latah ini bisa dialami oleh kaum pria dan wanita. Sifat latah ini juga tidak mengenal tempat, bahkan saat menghadiri kelas dalam perkuliahan pun seorang mahasiswa bisa latah karena kaget akibat bunyi dari pukulan keras papan tulis atau pun meja yang dipukul sang dosen. Di saat situasi seperti ini tentu saja sangat merugikan bagi seseorang, apalagi jika kata-kata yang dikeluarkan adalah kata-kata jorok yang kurang pantas untuk di dengar banyak orang.

Sikap latah ini bisa diminimalisir dengan cara bersikap tenang dan kemauan yang kuat untuk tidak latah. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan seseorang bisa latah hingga mengeluarkan kata-kata jorok? Simak penyebab berikut dan penjelasannya.

  1. Faktor kebiasaan dan ikut-ikutan.

Seseorang bisa menjadi latah karena kebiasaan dan ikut-ikutan dari orang-orang yang berada dilingkungannya. Merasa senang melihat teman yang latah maka ia pun ikut-ikutan latah yang pada akhirnya kebiasaan latah tersebut melekat pada dirinya.

  1. Teori pemberontakan terhadap hal-hal terlarang.

Menurut teori ini seseorang yang menderita latah akan dengan mudahnya berperilaku latah atau mengucapkan hal-hal yang dilarang dan tabu. Perilaku ini terjadi karena adanya suatu dorongan secara tidak langsung atau tanpa sadar untuk melakukannya hal-hal yang dilarang tersebut. Seseorang yang latah tersebut juga tidak akan merasa bersalah dalam mengucapkan dan berperilaku yang telah dilarang karena ia merasa semua itu terjadi secara spotanitas. Pada anak yang nakal dan bandel pemberontakan bisa saja terjadi dalam dirinya, oleh karena itu ketahuilah cara mengatasi anak nakal dan susah diatur dengan benar. Pemberontakan yang di alami sang anak di dalam dirinya juga bisa menjadi faktor penyebab anak melawan orang tua.

  1. Teori kecemasan terhadap sesuatu.

Rasa cemas dan berada dalam kondisi tertekan bisa menjadi penyebab seseorang mengidap penyakit latah ini. Kecemasan yang ia rasakan akan membuat ia melakukan sesuatu yang muncul dari alam bawah sadarnya sebagai bentuk dari penolakan terhadap hal-hal yang membuat dirinya merasa tertekan. Untuk para orang tua ada baiknya mengetahui cara memarahi anak dengan tepat agar nantinya tidak membuat anak merasa tertekan.

  1. Teori pengondisian keadaan.

Pada teori ini seseorang menjadi penderita latah karena ia merasa senang menarik perhatian banyak orang dengan menjadi latah yang bisa menghibur banyak orang. Kegemaran yang satu ini membuat dirinya terbiasa untuk latah karena ia merasa puas dengan apa yang ia lakukan untuk menjadi pusat perhatian dan disenangi banyak orang. Padahal banyak cara agar disenangi teman selain harus menjadi latah yang pada akhirnya jadi mendarah daging.

  1. Faktor lingkungan dan budaya.

Lingkungan dan budaya berkaitan erat dengan penyebab latah pada diri seseorang. Orang yang dari kecil hidup dekat dangan orang yang latah maka tanpa disadari ia akan meniru tingkah laku tersebut dan ikutan menjadi latah. Pada dasarnya kondisi latah yang dialami sebagian orang hanya ditemukan pada masyarakat asia tenggara dan tidak ditemukan pada masyarakat di luar lingkup tersebut. Untuk bisa menghilangkan perilaku latah ini bisa berusaha keras dengan cara merubah diri menjadi lebih baik agar tidak lagi latah.

  1. Karena bermimpi ‘jorok’.

Pada mitos yang beredar di masyarakat yang berasal dari cerita nenek moyang terdahulu, seseorang yang menjadi latah dan mengeluarkan kata-kata jorok itu akibat sebelumnya pernah bermimpi tentang hal-hal yang jorok. Berbicara mengenai mitos saat tidur, ketahui juga tentang mitos ketindihan saat tidur yang pada saat sekarang ini masih banyak dialami oleh masyarakat.

  1. Adanya kelainan pada otak.

Orang yang latah menandakan adanya kelainan pada pusat saraf dan kelainan pada kemampuan untuk mengendalikan diri atau disebut juga dengan kelainan impulsif. Dan hal ini termasuk pada gangguan psikologis ringan pada diri seseorang.

  1. Faktor Genetik.

Seseorang yang mengidap latah bisa terjadi akibat adanya pengaruh genetik dari keluarga si latah ini. Orang yang latah biasanya juga diikuti dengan beberapa halusinasi akibat adanya sedikit kerusakan pada fungsi otak.

Untuk bisa menghentikan kebiasaan ini dibutuhkan terapi yang bisa membuat seseorang tidak lagi menjadi latah. Selain itu diperluka juga dukungan da motivasi dari lingkungan sekitar si latah tersebut serta keinginan yang kuat dari dalam diri untuk bisa menghentikan kebiasaan latahnya dengan cara mengendalikan diri sendiri secara bertahap hingga latah berangsur hilang.

You may also like