Adil adalah perilaku yang mendekati kepada taqwa. Kita semua diwajibkan untuk berlaku adil kepada siapa saja dan dalam perkara apa saja. Dalam perkara rumah tangga, seorang suami sangat diharuskan dan wajib untuk berlaku adil jika ia berpoligami, baik kepada istri-istrinya maupun anak-anaknya.
Jika tidak adil, tentu ia telah melanggar syarat untuk berpoligami dan tidak memenuhi hal-hak istri yang nantinya akan berdampak dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat. Maka dari itu, jika seorang laki-laki ingin berpoligami, maka ia harus benar-benar memiliki kesanggupan untuk memenuhi semua itu.
Mampu untuk berlaku adil kepada semua istri merupakan salah satu syarat poligami yang harus dipenuhi. Dan apakah semua suami mampu berlaku adil kepada istri-istrinya hingga akhir tanpa sedikit perbedaan pun? Tentu saja hal ini harus dipikirkan kembali karena ada ancaman bagi suami yang tidak adil jika berpoligami. Apa saja itu?
1. Pada hari kiamat ia datang dengan keadaan badan miring
Ancaman ini diriwayatkan dalam hadist HR Tirmidzi, yang seorang suami akan datang dalam keadaan miring dikarenakan ketidakadilannya kepada istri-istrinya. Dimana ia hanya condong kepada salah satu istrinya dan mengabaikan istri lainnya.
Pada saat itu orang-orang akan tahu dan memandangnya sebagai seorang suami yang tidak berlaku adil kepada istri-istrinya karena setengah badannya akan jatuh dan miring.
Ada juga yang mengatakan bahwa maksud dali badannya yang miring sebelah adalah beratnya timbangan keburukannya yang melebihi timbangan kebaikannya di akhirat nanti.
2. Termasuk orang yang imannya tidak baik
Ancaman bagi suami yang tidak adil berikutnya ialah akan termasuk pada golongan orang yang yang tidak baik imannya. Dimana ia tidak mampu untuk berlaku adil kepada semua istrinya dalam segala hal. Tidak memenuhi hak-hak istrinya karena pilih kasih atau berat sebelah.
Termasuk dalam menjumpai istri dengan wajah yang ceria, jika kepada salah satu istri ia selalu cemburut, lebih banyak menghabiskan waktu hanya dengan salah satu istri atau hanya menyenangkan salah satu istri saja, maka ini termasuk ketidakadilan dalam bersikap kepada istri.
3. Termasuk perbuatan zalim jika tidak adil kepada anak-anak
Tidak hanya harus berlaku adil kepada istri, namun juga harus berlaku adil kepada anak. Tidak membeda-bedakan atau pilih kasih pada anak. Jika seorang suami berlaku tidak adil kepada anak maka ia termasuk melakukan perbuatan zalim.
Semua anak harus mendapat kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan yang sama. Terkecuali dalam hal-hal tertentu dan kondisi tertentu, seperti kebutuhan obat-obatan, kebutuhan sekolah atau kebutuhan lainnya yang jelas berbeda dan tidak bisa disamakan.
4. Dosa dan azab neraka
Pastinya, seorang suami yang tidak berlaku adil kepada istri-istri dan anaknya akan mendapat dosa dan azab neraka di akhirat nanti jika ia tidak segera bertaubat dan berlaku adil serta mengubah diri dengan cara menjadi pribadi yang baik agar bisa menjalani cara membina rumah tangga bahagia meski istri lebih dari satu.
5. Murka Allah SWT
Allah SWT mewajibkan kita untuk berlaku adil, begitu juga kepada suami yang harus adil. Jika tidak, maka ancaman bagi suami yang tidak adil adalah ia akan mendapat murka Allah. Mungkin saja Allah akan menghukumnya di dunia dengan berbagai kesulitan dan kepayahan atau akan membalasnya diakhirat nanti.
6. Berantakan rumah tangganya
Sementara, ancaman bagi suami yang tidak adil kepada istrinya di dunia dan berdampak pada kehidupan adalah hancur dan berantakan rumah tangganya. Dimana sikap tidak adilnya akan memicu kecemburuan dan kemarahan salah satu istrinya. Hal ini nantinya bisa saja menjurus pada
penyimpangan sosial dalam keluarga.
7. Mengundang kemarahan anak-anaknya
Tidak hanya itu, ancaman bagi suami yang tidak adil lainnya adalah ia akan menjadi seorang ayah yang tidak disenangi oleh anak-anaknya. Anak-anak yang tidak mendapat kasih sayang secara adil, merasa dibeda-bedakan juga akan merasakan kecemburuan yang berakhir pada rasa marah dan kecewa.
Itulah 7 ancaman bagi suami yang tidak adil kepada anak-anak dan istri-istrinya jika berpoligami. Sikap yang tidak adil ini juga termasuk pada sifat durhaka suami kepada istri yang mendapat ketidakadilan.
Lain dari itu, ketahuilah cara menghadapi mertua yang pilih kasih kepada menantunya. Simak juga cara menghadapi atasan yang tidak adil dalam memperlakukan bawahannya yang termasuk pada ciri-ciri pemimpin yang tidak baik.