Bagi pasangan yang belum menikah alias masih berpacaran, pasti sering berangan-angan dan bermimpi jika kelak ia ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis, dan yang terbayang hanyalah indahnya hidup bersama pasangan yang ia cintai dimasa depan. Bahkan mungkin tak terbesit dalam pikiran mereka tentang masalah yang mungkin hadir di dalam kehidupan rumah tangga nantinya. Padahal dalam realitanya, ada-ada saja hal yang akan mengundang pertengkaran bahkan masalah sepele sekalipun. Karna tak bisa dipungkiri, di dalam setiap kehidupan rumah tangga pasti akan ada pertengkaran dan perselisihan yang datangnya tak disangka-sangka, baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Untuk membina rumah tangga yang bahagia itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Dan untuk meraihnya membutuhkan peran dari pasangan itu sendiri untuk mencapai tujuannya dalam berumah tangga. Dan masalahnya adalah, setelah menikah dan menjalani rumah tangga terkadang ada yang tak sesuai dengan harapan kita. Seperti kata-kata orang, 5 tahun pertama pernikahan adalah awal yang berat. Kenapa demikian? Bukannya sebelum menikah sudah saling mengenal satu sama lain? Dan selama pacaran hubungan baik-baik saja. Jawabannya adalah karena kehidupan selama pacaran dan setelah menikah itu berbeda.
Ketika berpacaran, kita memang sudah mengenal karakter pasangan masing-masing. Dan dunia kita hanya sekedar menjalin hubungan dan mengungkapkan rasa sayang terhadap pasangan. Yang dituntut hanyalah kesetiaan dan kebersamaan. Sementara saat memasuki kehidupan rumah tangga, yang dituntut bukan hanya sekedar kesetiaan dan kebersamaan, tapi lebih dari itu. Disini kita sudah punya tanggung jawab, dan masing-masing kita ada perannya sendiri, dan disaat menjalani semua itu pasti ada hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan keinginan kita yang bisa menjadi peyebab terjadinya cekcok dalam keluarga.
Untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang bahagia sesuai dengan harapan dan keinginan kita, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan.
1. Kenali karakter pasangan
Jika kita telah memilih seseorang untuk dijadikan pasangan hidup, tentu kita sudah mengenal watak dari pasangan kita. Dan pastinya kita juga sudah tau apa yang menjadi kesenangannya dan hal apa yang akan membuatnya marah dan tidak senang. Disini, kita cukup untuk menghindari hal-hal yang akan membuatnya marah, dengan begitu kita bisa menghindari masalah yang akan timbul.
2. Hindari saling beradu argumen
Disaat adanya perselisihan dan pertengkaran, selesaikan dengan hati yang dingin. Jangan terus saling menjawab, saling menyalahkan dan saling membela diri. Karena hal ini akan semakin membuat suasana menjadi panas dan akan berujung pada pertengkaran hebat, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian.
3. Jadilah seorang yang penyabar
Sabar adalah obat dari segala masalah yang dihadapi. Sabar juga bukan berarti diam tanpa melakukan apapun. Tapi cobalah sabar dalam menyikapi masalah dan mencari jalan keluar terbaik, jangan turuti kata hati yang sedang panas. Jika ada hal yang tidak disukai pasangan di dalam rumah, jangan langsung marah-marah tak jelas, tapi coba dibicarakan baik-baik.
4. Jangan Egois
Sifat egois tidak akan menguntungkan dalam hal apapun. Apalagi jika dibawa kedalam kehidupan rumah tangga, sifat ini hanya akan memicu ketidaknyamanan dalam suatu hubungan. Buang jauh-jauh sifat ini jangan hanya memikirkan dan mementingkan diri sendiri, ingatlah dengan kepentingan pasangan dan keluarga anda juga.
5. Mengalah selangkah untuk maju seribu langkah.
Mengalah bukan berarti kalah. Tapi disini, mengalahlah untuk mencapai kebahagiaan rumah tangga. Hindari sifat tak mau kalah untuk kebahagiaan keluarga. Jangan terus memaksakan kehendak diri sendiri jika pasangan anda tidak menginginkannya.
6. Ingatlah, bahwa “Inilah keluargaku”
Sadarilah bahwa kita punya keluarga, kita yang menciptakan dan kita yang telah membangunnya bersama. Dan kitalah yang menentukan mau seperti apa keluarga kita dan seperti apa masa depan kehidupan rumah tangga kita. Dengan mengingat itu pasti akan memilih jalan yang terbaik untuk menyelamatkan kebahagiaan rumah tangga kita.
7. Sediakan waktu luang untuk keluarga
Jika anda dan pasangan sama-sama bekerja, aturlah waktu yang tepat untuk menikmati hari bersama keluarga tercinta setidaknya sekali dalam seminggu. Dan sekali-sekali pergilah berlibur untuk menemukan suasana baru dan hal-hal baru. Tidak perlu pergi ke tempat yang jauh, yang terpenting adalah bisa menghilangkan kejenuhan karna rutinitas dan bisa merasakan momen kebersamaan dengan keluarga.
Itulah beberapa tips yang bisa dicoba dan diterapkan untuk membina dan membangun rumah tangga bahagia yang sudah pasti menjadi impian setiap orang. Memang, dalam mencapai kebahagiaan itu jalannya tidak selalu mudah dan mulus, selalu ada yang tak sesuai dengan keinginan kita. Dengan begitu kita perlu bijak dalam menyikapi berbagai persoalan sebagai cara mempertahankan rumah tangga.