Home » Kehidupan » 6 Bahaya Hidup Boros Yang Mematikan Anda

6 Bahaya Hidup Boros Yang Mematikan Anda

by Maya Tita Sari

Boros merupakan perilaku hidup yang tidak baik namun biasanya sulit dihindari terutama di kalangan masyarakat urban dengan gaya hidup yang mewah. Boros dalam artian umum adalah perilaku hidup yang sering berlebih-lebihan dalam menggunakan harta atau sumber daya yang ada untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan tujuan bersenang-senang. Ada beberapa penyebab seseorang hidup boros. Orang dengan banyak uang tidak selalu hidup boros. Boros atau tiadaknya seseorang biasanya bergantung pada pribadi masing-masing serta lingkungan yang mempengaruhi.

Hidup boros dipandang dari segi manapun merupakan perilaku tidak baik dan bisa berdampak negatif pada kehidupan maupun pola pikir seseorang. Berikut penjelasan mengenai bahaya hidup boros :

1. Pendapatan yang Diperoleh akan Cepat Habis

  • Perilaku hidup boros mengutamakan pemenuhan keinginan dibanding pemenuhan kebutuhan. Padahal, apa yang diinginkan oleh pelaku hidup boros belum tentu merupakan seseuatu sesuatu yang harus dipenuhi bila dilihat dari kaca mata kebutuhan.
  • Akibat dari hidup seperti itu, pendapatan maupun harta materi yang dimiliki akan cepat habis karena digunakan untuk memenuhi berbagai keinginan.

2. Tidak Peduli pada Kehidupan Sosial

  • Kehidupan di sekeliling kita tidak semua merupakan orang berkecukupan. Ada yang masih kekurang dan bahkan di bawah garis kemiskinan.
  • Kondisi tersebut merupakan keadaan di mana seseorang harus saling menolong untuk mengatasi masalah sosial.
  • Bagi orang boros, masalah sosial seperti yang disebutkan tadi merupakan hal yang tidak penting. Orang boros cenderung tidak peduli terhadap permasalahan sosial yang ada di lingkungannya. Baginya, dari pada mempergunakan uang untuk kepentingan orang lain, lebih baik uangnya dipergunakan untuk memenuhi berbagai keinginannya.
  • Jika kondisi ini terus berlenjut terutama di Indonesia, lama-kelamaan masyarakat akan memiliki sifat individualis dan tidak peka terhadap permasalahan sekitar.

3. Sibuk Mencari Harta Materi

  • Pemenuhan keinginan merupakan keharusan bagi pelaku hidup boros.
  • Akibatnya, ia akan sibuk mencari uang agar uang tersebut nantinya bisa dipergunakan untuk pemenuhan apa saja yang diinginkan.
  • Kebanyakan, orang seperti ini cenderung menyukai kesenangan duniawi dan terlalu sibuk dengan dirinya sendiri.

4. Menimbulkan Berbagai Sifat Negatif

  • Orang boros cenderung memiliki berbagai sifat negatif seperti kikir, sombong, iri, dan dengki.
  • Sifat-sifat tersebut muncul seiring dengan sikap boros yang dimiliki. Kikir dan sombong akan timbul ketika seseorang hanya menggunakan materi untuk pemenuhan keinginan dan keinginannya terpenuhi ia akan menyombongkan diri karena merasa menjadi orang yang hebat.
  • Namun, apabila keinginannya tidak terpenuhi, sementara orang lain sudah memiliki apa yang tidak dimilikinya, maka akan timbul rasa iri dan dengki kepada orang lain.

5. Rentan terhadap Stres

  • Tidak pernah merasa cukup dan jarang bersyukur membuat pemboros rentan terhadap stres.
  • Ia akan frustasi ketika uang yang dimiliki habis untuk memenuhi keinginannya, sementara masih banyak keinginan yang belum terwujud.
  • Akibatnya, akan timbul masalah lain, seperti memenuhi keinginan dengan berhutang atau bahkan memanfaatkan uang haram seperti dengan korupsi.

6. Tidak Memiliki Antisipasi pada Saat Krisis

  • Pemboros biasanya tidak memiliki tabungan sebagai antisipasi pada masa krisis.
  • Tanpa berharap, seseorang pasti akan mengalami masa krisis dalam hidup, seperti anggota keluarga atau dirinya sendiri yang sakit, mengalami kecelakaan, kerusakan rumah, dan sebagainya.
  • Kondisi tersebut mau tidak mau membutuhkan penyelesaian menggunakan materi. Sayangnya, bagi seseorang dengan sikap boros, kondisi tersebut dapat menjadi masalah karena ia tidak memiliki tabungan yang dipersiapkan untuk menghadapi kondisi krisis yang dimaksud.

Penyebab Hidup Boros

Berikut ini merupakan beberapa sebab mengapa seseorang berpelilaku boros dalam kesehariannya.

a. Gaya Hidup

  • Mengikuti tren terkini merupakan tuntutan bagi sebagian orang. Tidak mengikuti tren gaya hidup maka bagi sebagian orang berarti suatu kesalahan.
  • Gaya hidup masa kini kadang selalu menuntut seseorang untuk selalu mengikuti berbagai tren yang terus berubah. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab hidup boros.
  • Gaya hidup bagi orang boros merupakan tuntutan. Model pakaian terbaru, gadget terbaru, atau tren kecantikan terbaru, merupakan hal yang harus dipenuhi oleh sebagian orang. Padahal perilaku tersebut dapat menjerumuskan seseorang pada rasa tidak pernah cukup.
  • Memenuhi keinginan untuk hidup sesuai gaya hidup pada zamannya boleh dilakukan, hanya saja tarafnya tidak boleh berlebih serta harus mengetahui batas-batas sesuai pendapatan yang diperoleh.

b. Kurangnya Perencanaan dalam Hal Keuangan

  • Orang yang hidup boros biasanya tidak memiliki rencana terhadap keuangan, pengeluaran, juga terhadap masa depan.
  • Orang yang hidup boros cenderung berkeinginan memenuhi kebutuhan masa sekarang, tanpa memikirkan dampak masa depan.
  • Orang tanpa perencanaan dalam hal apapun cenderung tidak mengukur pendapatan, tidak mengukur kemampuan yang dimiliki, serta tidak memiliki rambu-rambu dalam bertindak. Akibatnya, pendapatan yang diperoleh cenderung dihambur-hamburkan dan tidak memiliki antisipasi terhadap berbagai kemungkinan jika menghadapi krisis.

c. Tidak Bisa Mengendalikan Keinginan

  • Orang boros biasanya berlatar belakang pada banyaknya keinginan yang ingin ia peroleh. Keinginan tersebut berkaitan dengan pemerolehan sesuatu menggunakan materi.
  • Sayangnya, pemenuhan berbagai keinginan tanpa adanya pengendalian membuat seseorang berlaku boros karena baginya yang terpenting adalah keinginannya bisa terpenuhi.
  • Bagi seseorang yang pemboros, apapun keinginan yang menarik baginya harus dipenuhi dengan cara apapun. Hal tersebut dapat memicu pengeluaran berlebih bahkan ketika uang yang dimiliki sudah habis, ia akan mencari berbagai cara agar mendapat uang, dengan cara berhutang misalnya.

d. Tidak Pernah Bersyukur dan Tidak Pernah Merasa Puas

  • Seseorang yang tidak pernah merasa puas biasanya adalah orang yang jarang bersyukur. Apa yang sudah dimiliki selalu saja masih kurang dan merasa banyak hal yang masih belum terpenuhi.
  • Dalam hal pekerjaan, tidak pernah merasa puas mungkin merupakan hal positif karena dapat mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik.
  • Namun, dalam hal pemenuhan kebutuhan atau gaya hidup, seseorang yang tidak pernah merasa puas akan berperilaku boros. Apapun yang dimiliki selalu terasa kurang, maka ia akan memperbesar pengeluaran agar keinginannya dapat terpenuhi. Itupun terkadang masih ada yang dianggap belum terpenuhi.

e. Mengutamakan Kebutuhan Tambahan dan Barang Mewah

  • Orang boros biasanya sering melupakan prioritas dalam pemenuhan kebutuhan.
  • Seringkali hal-hal yang sifatnya kebutuhan tambahan dan kebutuhan yang bersifat mewah diutamakan karena mengutamakan gengsi, sedangkan kebutuhan pokok justru dikesampingkan.
  • Ambil saja sebuah contoh. Seseorang anak dalam sebuah keluarga meminta dibelikan motor dan HP keluaran terbaru. Orang tuanya memenuhi dengan alasan kebutuhan dan gengsi. Padahal dari segi pendapatan, untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan memperbaiki rumah saja keluarga tersebut bisa dianggap pas-pasan. Akibatnya, keluarga tersebut mencari pinjaman agar bisa membeli motor dan HP yang dimaksud.
  • Contoh tersebut merupakan salah satu bentuk perilaku boros. Keluarga tersebut tidak dapat memprioritaskan kebutuhan mana yang seharusnya dipenuhi terlebih dulu hanya karena alasan gengsi.

Cara Menghindari Sifat Boros

1. Membuat Analisa dan Perencanaan

  • Bagi Anda yang sudah memiliki pendapatan, maka catatlah berapa rata-rata pendapatan Anda tiap bulan, kemudian catatlah kebutuhan apa saja yang harus ada.
  • Analisa mengapa kebutuhan tersebut harus dipenuhi. Jika memang tidak terlalu penting, maka alihkan uang Anda untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih urgent.
  • Rencanakan masa depan dan juga pemenuhan kebutuhan yang mungkin muncul di masa yang akan datang, sehingga Anda akan memiliki cukup tabungan ketika masa itu datang.
  • Lakukan sinkronisasi kebutuhan yang harus dimiliki dengan pendapatan Anda. Hitung berapa uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lalu cocokkan dengan jumlah pendapatan. Pastikan Anda bisa menyisihkan sebagian pendapatan Anda.

2. Buat Skala Prioritas

  • Catatlah kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Yang paling penting, prioritaskan kebutuhan yang sifatnya pokok.
  • Jika uang yang tersedia ternyata masih tersisa, maka Anda bisa membeli sesuatu yang sifatnya tambahan, hanya saja pemenuhannya harus berada pada taraf wajar sehingga Anda tetap bisa menabung.
  • Catatlah dan urutkan kebutuhan mana yang paling penting dan kebutuhan mana yang bisa ditunda.

3. Membuat Rencana Masa Depan

  • Anda pasti memiliki cita-cita atau keinginan di masa depan. rencanakan keinginan masa depan itu dengan baik. Hal tersebut akan memotivasi Anda untuk selalu berhemat dan menabung guna memenuhi keinginan di masa depan.
  • Sebagai contoh, Anda menginginkan memiliki rumah yang bagus. Maka keinginan tersebut akn diimbangi dengan sikap hemat dan selalu menabung agar kelak bisa membeli atau membuat rumah yang diinginkan.

4. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

  • Kebutuhan merupakan seseuatu yang harus dipenuhi, dan jika tidak terpenuhi akan menggangu aktivitas kehidupan Anda.
  • Bedakanlah hal-hal apa saja yang Anda butuhkan dan inginkan. Jika sifatnya merupakan kebutuhan maka penuhilah. Namun, jika sifatnya hanya keinginan, maka tundalah pemenuhannya dan tabunglah uang Anda.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like