Dalam dunia remaja saat ini, salah satu sebutan yang cukup dikenal adalah anak alay. Bermacam-macam pengertiannya, namun secara keseluruhan anak alay diartikan sebagai anak yang ngakunya gaul tetapi justru terlihat norak. Banyak sekali berbagai ciri yang biasanya ditunjukkan oleh anak-anak alay.
Berikut adalah ciri ciri anak alay :
1. Gaya tulisan
Ciri anak alay yang pertama biasanya tampak pada gaya tulisannya. Anak alay cenderung memiliki gaya tulisan yang aneh-aneh, di mana maksudnya agar dibilang gaul dan punya gaya tersendiri, tetapi malah terlihat norak. Mulai dari gaya tulisan tangan, tulisan sms hingga tulisan status di media sosial.
- Tulisan tangan – Menulis memakai pulpen warna-warni dalam sebuah catatan memang terkadang diperlukan untuk sekedar membedakan variabel pada mata pelajaran seperti matematika misalnya. Namun bagi anak alay, menulis memakai pulpen warna-warni menjadi suatu hal yang bisa dijadikan kebiasaan hingga terkesan berlebihan. Di samping itu, warna yang digunakan pun terlalu banyak bahkan melebihi 7 warna yang ada di dalam pelangi (mejikuhibiniu), seperti adanya warna biru yang terdiri dari biru muda dan biru tua atau cokelat muda dan cokelat tua. Anak alay biasanya gaya tulisannya terlalu norak. Maksudnya agar terlihat warna-warni tetapi terlalu berlebihan, seperti menulis kata “PELANGI”, di mana huruf menggunakan warna yang berbeda-beda. Huruf P berwarna merah, huruf E berwarna biru, huruf L berwarna kuning, huruf A berwarna oranye, huruf N berwarna biru muda, huruf G berwarna biru tua, dan huruf I berwarna hitam.
- Tulisan sms dan status di media sosial – Begitu pula dengan tulisan di sms dan status di media sosial. Ora yang biasa-biasa saja tentu akan menulis kata-kata dengan normal dan sebagaimana mestinya. Namun berbeda dengan anak alay, dia biasanya akan menulis kata-kata dengan tidak semestinya. Contohnya menulis kata “Kamu di mana nih”, anak alay pasti akan menulis “Kamu di mana nich” atau “Kamu di mana nech”. Contoh lainnya menilus kata “Aman”, anak alay biasanya akan menulis “4m4n” atau malah “4m417”. Yang terlihat justru bukan gaul, tetapi aneh, tidak jelas, dan norak.
2. Gaya bahasa (berbicara)
Dalam suatu komunitas anak alay, bahasa yang satu ini cukup populer, yaitu menambahkan kata “fa” dalam setiap kata yang akan disebutkan. Contohnya kata “Ada masalah apa?, maka anak alay akan menyampaikan dengan “Afadafa Mafasafalafah afapafa?”. Maksudnya biar terlihat gaul dengan mempunyai gaya bicara yang khusus, tetapi kalau lebih diteliti justru terkesan norak dan kekanak-kanakan.3
3. Cara berpenampilan
Cara berpenampilan anak alay juga pasti berbeda dengan orang normal kebanyakan. Kalau biasanya orang normal akan berpenampilan biasa-biasa saja, dengan catatan sopan. Anak alay malah akan berpenampilan sebaliknya. Biasanya dia akan menarik perhatian dengan penampilannya, seperti kolor celana yang sengaja dibuat sedikit terlihat atau celana yang sengaja dibuat sedikit melorot seperti orang kedodoran. Ada juga yang sengaja membuat miring kepala sabuknya, di mana kepala sabuk yang biasanya berada di depan tengah, dibuat agak miring ke kiri atau ke kanan. Tujuannya agar bisa menarik perhatian, tetapi justru terlihat seperti orang kurang sopan.
4. Fotogenic dengan berbagai gaya yang berlebihan atau aneh-aneh
Fotogenic atau suka berfoto memang bisa saja dimiliki oleh siapapun. Namun pada anak alay, sifat yang satu ini malah terlihat berlebihan, terkesan aneh, dan dibuat-buat, baik ketika berfoto sendirian maupun bersama-sama.
5. Foto sendirian
Pada kasus foto sendirian, anak alay biasanya akan menampilkan gaya atau ekspresi yang berlebihan. Contohnya berfoto ketika memakan es di sebuah restoran misalnya, lalu anak alay tersebut berpose atau bergaya dengan meletakkan sendoknya tepat di depan mulutnya padahal kondisi sendok kosong dan mulutnya pun dalam posisi tertutup.
6. Foto bersama-sama
Ketika berfoto bersama pun demikian, segerombol anak alay pasti akan membuat pose atau gaya serentak yang terlihat berlebihan, seperti sama-sama menjulurkan lidah mereka bersama-sama. Kalaupun hanya satu orang saja yang alay sedangkan yang lainnya tidak, maka si alay biasanya akan berpose berbeda dengan lainnya, seperti ketika lainnya memiliki ekspresi yang biasanya saja dan tersenyum ke depan kamera, anak alay biasanya akan sedikit memiringkan kepalanya seraya mengerlingkan salah satu matanya (seperti winky emoticon) dan tersenyum ke depan kamera.
5. Terlalu percaya diri
Bersikap percaya diri memang salah satu sikap yang harus dimiliki oleh siapapun. Tetapi percaya diri ala anak alay justru akan terlihat berlebihan dan dibuat-buat sehingga cenderung terkesan sok tahu. Contohnya ketika sedang berbincang bersama-sama, anak alay biasanya akan bersikap sok tahu atau paling tahu diantara yang lainnya akan topik yang sedang dibicarakan meskipun sebenarnya dia hanya menebak-nebak kebenarannya saja. Sehingga biasanya anak alay akan sering mengambil alih pembicaraan atau memotong pembicaraan yang lainnya.
6. Sering berganti-ganti warna rambut
Berganti-ganti warna rambut memang bisa dilakukan oleh siapapun yang dimaksudkan untuk menunjang penampilannya. Namun pada kasus anak alay justru terkesan dibuat-buat, disengaja, dan main-main agar disebut gaul. Anak alay biasanya ada yang memiliki sifat sering mengganti-ganti warna rambutnya, di mana warna yang dipilih biasanya juga adalah warna yang norak dan mencolok seperti merah, kuning, dan lainnya, yang sekira mampu menarik perhatian orang sekitarnya.
7. Punya tempat berkumpul (nongkrong) khusus
Anak alay biasanya juga memiliki tempat berkumpul atau nongkrong tersendiri setiap harinya. Tujuannya pun sepele, mulai dari ingin menarik perhatian hingga ingin menggoda lawan jenisnya. Sekumpulan anak alay cowok biasanya akan menggoda cewek-cewek yang lewat di depan tempat berkumpulnya dengan cara bersiul misalnya. Begitu pula dengan sekumpulan anak alay cewek, mereka juga akan menggoda cowok-cowok yang lewar dihadapannya. Namun dalam kasus cewek biasanya bukan bersiul, tapi langsung memanggil-manggil atau sedikit berteriak bersama-sama.
8. Memakai aksesoris yang berlebihan
Anak alay biasanya akan memakai aksesoris yang berlebihan, seperti kalung, anting, dan gelang-gelang, tak peduli dia itu laki-laki atau perempuan. Bahkan kalung, anting, dan gelang-gelang tersebut terbuat dari bahan yang tidak semestinya, seperti terbuat dari rantai, karet, dan bahan-bahan lainnya. Dan ada juga yang memakai rantai dompet terlalu panjang hingga mencapai setengah paha atau bahkan mencapai lutut kaki. Tujuannya supaya terlihat keren, tetapi malah justru seperti rantai hewan peliharaan yang tidak terpakai.
9. Berkendara secara berlebihan
Anak alay biasanya akan mengendarai kendaraan bermotor secara berlebihan, seperti berkecepatan tinggi dengan pantat yang bergeser-geser dan posisi badan yang sedikit membungkuk layaknya seorang pembalap profesional. Tujuannya memang untuk menarik perhatian agar dianggap seperti pembalap, jago berkendara, dan lainnya. Padahal hal yang demikian justru akan membahayakan dirinya dan orang lain.
10. Terlalu narsis jika di depan cermin
Anak alay juga memiliki kebiasaan tidak bisa menahan diri untuk narsis apabila menjumpai sebuah cermin. Ada saja tingkahnya yang ingin dilakukan di depan cermin yang ditemuinya, seperti menyisir dan merapikan rambut meskipun rambutnya sebenarnya masih dalam keadaan rapi, membetulkan make-up bagi perempuan meskipun make-up-nya sebenarnya masih rapi-rapi saja.
11. Tampilan media sosial yang terlalu dibuat-buat
Tampilan media sosial yang dibuat-buat bukan hanya pada foto penampilan saja, namun bisa juga pada username yang dipakainya. Biasanya memakai nama yang bukan sebenarnya, seperti nama aslinya adalah Andi, namun karena dia suka dengan film detective conan, maka nama username-nya menjadi Andi el Edogawa dan lain sebagainya. Bahkan huruf yang dipakainya pun terkadang terdiri dari karakter yang berbeda-beda dengan memakai huruf besar, huruf kecil, dan angka seperti Andi 3L 3DOgawa.
12. Suka sekali SMS-an atau Chatting di media sosial
Anak alay biasanya suka sekali mengirimkan pesan singktat (SMS) atau chatting di media sosial dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang tidak dikenal sekalipun dan penggunaan bahasa yang benar-benar norak, seperti “leh kenal gak?” atau lainnya. Ngobrol sampai panjang padahal belum pernah bertemu secara langsung dan tahu dengan orangnya secara langsung. Yang diketahuinya hanya sekedar foto profil, di mana itu belum tentu foto yang sebenarnya bahkan terkadang hanya memakai foto animasi kartun seperti yang ditayangkan di televise.
13. Potongan rambut yang dibuat-buat
Potongan rambut anak alay biasanya terkesan dibuat-buat, seperti membentuk huruf, benda-benda ataupun hanya mengikuti potongan orang yang diidolakannya. Contohnya dia bernama Rio, maka dia akan membentuk huruf R dipotongan rambutnya, membentuk bentuk petir di sisi samping kepala tempat rambutnya dipotong atau mengikuti gaya potongan rambut orang yang diidolakannya. Hal seperti ini biasanya banyak sekali dilakukan oleh anak alay yang mengaku sebagai fans atau penggemar sejati.
14. Terlalu sering update status di media sosial
Anak alay biasanya akan membuat semua hal yang sedang dilakukannya sebagai sebuah status di akun media sosialnya. Padahal di status tersebut masih dalam satu rangkaian kegiatan yang sama atau belum selesai dilakukan, tetapi sudah menghasilkan lebih dari satu buah status. Bahkan terkesan tidak penting. Contohnya “Otw ke kampus nich”, baru 1 menit berlalu sudah update lagi, “Baru aja jalan udah ketemu temen yang cakep, jadi barengan dech”, lalu update lagi, “10 meter lagi nih”, dan lain sebagainya. Intinya terlalu sering melakukan update status yang tidak penting dan hanya untuk menarik perhatian saja.
15. Suka meniru kebiasaan idolanya
Kebiasaan ini biasanya terjadi akibat terlalu sering menonoton film atau iklan yang diperagakan oleh idolanya. Di mana kebiasaan tersebut bisa saja merupakan gaya bicara, penampilan maupun kebiasaan yang lainnya. Salah satu gaya yang populer khususnya di Indonesia ialah gaya bicara Syahrini yang banyak diikuti oleh golongan anak-anak alay, seperti pengucapan kata “sesuatu”, “cetar membahana”, dan lainnya. Ataupun meniru gaya bicara yang kebarat-baratan ala Cinta Laura yang juga pernah booming atau populer di kalangan remaja di Indonesia ini, khususnya di kalangan anak-anak alay.
16. Suka sekali mengabadikan momen dengan berfoto-foto
Kebiasaan ini menyerupai fotogenic, di mana suka sekali melakukan foto-foto. Kalau mengabadikan momen-momen penting mungkin sudah merupakan hal yang biasanya di kalangan setiap orang. Namun di kalangan anak alay, mengabadikan momen bukan hanya di momen penting saja, tetapi juga di kejadian atau tempat-tempat yang terkesan tidak penting, seperti berfoto di depan cermin toilet atau berfoto di depan poster idola yang terpampang di pinggir-pinggir jalan.
17. Mencari perhatian di hadapan lawan jenis
Mencari perhatian di hadapan lawan jenis memang bisa dilakukan siapa saja terlebih lawan jenis tersebut merupakan seseorang yang disukai. Namun pada kasus anak alay, dia biasanya akan melakukan hal-hal yang norak untuk bisa menarik lawan jenis tersebut, misalnya dengan cara pada poin 7, yaitu bersiul-siul, sok bikin lawakan walaupun ujung-ujungnya garing dan tidak lucu, atau berpenampilan yang berlebihan dari segi aksesoris, warna-warna yang mencolok, dan lain sebagainya.1
18. Suka membanding-bandingkan kebiasaan
Hal ini biasanya cenderung terjadi di kalangan anak alay laki-laki, seperti membanding-bandingkan merk atau pabrikan rokok yang dihisapnya untuk melihat siapa yang lebih macho, jantan, dan semacamnya. Padahal kejantanan laki-laki tidak dilihat dari jenis rokok yang dihisapnya.
19. Sering mendengarkan musik
Sering mendengarkan musik memang bisa jadi kebiasaan siapapun dan juga suatu kebiasaan yang normal-normal saja dilakukan. Namun pada kasus anak alay, mereka akan sering mendengarkan musik di manapun ia berada dengan cara memakai headset maupun headphone, entah itu diangkutan umum, mall ataupun tempat-tempat umumnya lainnya. Bahkan anak alay tidak akan segan untuk melakukan goyangan badan ketika mendengarkan musik tersebut.
20. Suka ngerumpi
Kasus ini biasanya terjadi pada anak alay perempuan. Mereka akan suka ngerumpi setiap hari terutama tentang laki-laki. Mulai dari laki-laki yang sudah dikenalnya, laki-laki yang baru dikenalnya hingga laki-laki yang belum dikenalnya namun hanya melihat sepintas ketika berpapasan di jalan. Pada kalangan anak alay perempuan hal tersebut selalu terasa seru untuk diperbincangkan.
21. Suka cari ribut
Kasus ini biasanya terjadi pada anak alay laki-laki. Mereka akan suka sekali mencari ribut atau gara-gara dengan laki-laki lainnya sehingga terjadi perkelahian atau semacamnya. Tujuannya juga sama seperti pada poin 18 ialah agar terlihat jantan, pemberani, dan macho. Padahal perkelahian atau keributan bukanlah tolak ukur untuk mengukur tingkat kejantanan, keberanian, dan ke-macho-an seorang laki-laki
Itulah ciri-ciri umum yang biasanya bisa dimiliki oleh anak alay, baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan untuk ciri-ciri khusunya, antara lain:
Anak Alay Laki-Laki
- Dandanan atau style layaknya personil band emo atau punk, seperti rambut punk ala vokalis 30 Seconds to Mars. Padahal kalau ditanya arti emo atau punk itu apa, malah kebingungan atau tidak tahu.
- Celana sengaja dipasang melorot, rambut klimis, diponi panjang menyamping, dan anting-anting yang melekat di telinga bahkan di hidung.
- Sering memakai celana model hipster atau model belel (bolong bagian lutut), padahal lututnya terlihat kurus kerempeng.
- Celana boxer sengaja ditampakkan, padahal sudah terlihat molor karetnya.
- Sengaja memasang celana seperti orang kedodoran dengan baju atasan yang kebesaran ukurannya.
- Rambut dicat dengan warna-warna mencolok, seperti merah, kuning, dan hijau. Maunya biar terlihat gaul atau reggae mania, tetapi malah terlihat norak karena ketiga warna tersebut terpasang menjadi satu.
- Memakai tindik bukan hanya di hidung dan telinga seperti di poin 2, tetapi bisa juga terpasang di lidah.
- Kalau lagi jalan bersama, sukanya memetik dedaunan pohon atau nulis-nulis di tembok.
Anak Alay Perempuan
- Sering memakai celana model skiny jeans yang diwarna-warni atau bermotif kotak-kotak hitam dan putih seperti papan catur.
- Memakai tindik seperti laki-laki, namun perempuan biasanya cenderung di bagian yang tertutup seperti pusar. Meskipun tak jarang juga yang memasangnya di lidah.
- Suka memakai baju yang ketat. Tujuannya untuk menarik perhatian lawan jenis, namun malah terlihat bahwa baju tersebut sudah kekecilan.
- Gaya tulisan yang suka didobel-dobel hurufnya. Hal ini biasanya terlihat ketika sedang SMS-an, seperti semuaa, capek ddeuh, dan lain sebagainya.
- Suka menampilkan tali kaos dalamnya, padahal karetnya sudah molor.
- Suka sekali ngerumpi bahkan dengan suara yang nyaring meskipun sedang di tempat-tempat umum seperti angkutan maupun mall.
Demikian beberapa ciri yang biasanya ditunjukkan maupun dilakukan oleh anak alay, entah itu kalangan remaja maupun kalangan dewasa sekalipun yang masih bertingkah layaknya anak remaja agar terbilang gaul. Mulai dari dari ciri-ciri umum hingga ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh anak alay laki-laki dan anak alay perempuan.
Baca juga artikel cinta lainnya :
- hubungan LDR
- ciri ciri teman yang baik dan tulus
- cara menghadapi pacar cuek dan sibuk
- bahaya berteman dengan mantan
- cara suami memperlakukan istri dengan baik
- penyebab putus cinta
- penyebab cinta ditolak
- ciri ciri pria setia
- ciri orang berkepribadian ganda
- ciri orang sedang cemburu
- cara mencegah selingkuh dan cerai
- ciri ciri pria yang jujur
- cara memanjakan pacar pria
- penyebab rasa cinta berkurang