Cara mengatasi masalah ekonomi dalam keluarga yakni bahu membahu untuk menyelesaikan berbagai halangan melalui dana cadangan atau investasi yang dimiliki. Ekonomi keluarga sangat sensitif bagi setiap anggotanya. Masalah ekonomi tidak sedikit menjadi penyebab sebuat rumah tangga mengalami perceraian. Rumah tangga juga tidak sedikit memiliki kehidupan masing – masing di luar hingga hubungan keluarga tidak terjalin dengan baik. Ekonomi juga bisa menjadi penyebab KDRT sehingga harus mengetahui cara mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Banyak kasus orang tua sibuk sedangkan anak mengalami kurang perhatian. Anak yang kehilangan sosok ayah dan ibu dalam hidupnya akan mencari sosok lain untuk dijadikan idola. Kedekatan antara anak, ayah, dan ibu juga akan dipertaruhkan saat keluarga tidak memiliki waktu untuk kebersamaan. Kekuatan sebuah keharmonisan di dalam rumah tangga dapat dipertaruhkan hanya karena ekonomi. Kepala keluarga bertanggung jawab dalam mencukupi ekonomi keluarga dan istri bertanggungjawab dalam pengelolaan keuangan. Hal tersebut adalah ciri keluarga harmonis. Pengelolaan yang baik membuat masalah keuangan akan diatasi dengan mudah, namun juga pengelolaan dan perencanaan kurang baik akan membuat masalah menjadi cukup rumit.
1. Penanaman Rasa Bersyukur
Cara mengatasi masalah keuangan keluarga adalah dengan bersyukur. Orang tua baik istri maupun suami penting untuk menanamkan rasa bersyukur kepada setiap anggota keluarganya. Hidup ini berputar, kadangkala berada di bawah dan boleh jadi besok lusa ada di atas. Hal terpenting adalah selalu mensyukuri apa yang diberi Tuhan saat ini. Bersyukur bukan berarti diam, bersyukur adalah memaksimalkan kesempatan. Harta yang dimiliki saat ini bukan untuk kepentingan hari ini. Ada hari esok dan ada kebutuhan yang tidak diduga.
Cara bersyukur adalah mengelola harta dengan baik dan melakuka tips keluarga harmonis. Jangan mendidik sebuah keluarga terlalu berpoya – poya karena jika esok lusa kehilangan harta, akan membuat terasa menderita. Keluarga harus dididik dengan penuh kerja keras, cukup, tidak berlebihan, dan syukur. Hal ini akan membuat mental anggota keluarganya menjadi kokoh. Mental yang kokoh akan mampu melewati rasa senang maupun susah, mampu bangkit saat terjatuh berkali – kali. Keluarga akan lebih kompak justru saat mengalami kesusahan, bukan saling meninggalkan.
2. Menanamkan Sikap Bersabar
Cara mengatasi masalah keuangan keluarga adalah dengan penanaman rasa sabar. Kesulitan yang dihadapi oleh keluarga akan menguji kekokohan bangunan keluarga tersebut. Orang tua harus menjadi contoh dalam penerapan kesabaran terhadap anak. Rasa sabar akan mendekatkan kita pada Tuhan dan pada syukur. Jika keluarga mampu untuk bersabar maka akan berhasil melewati rintangan ini.
Pelaksanaan sabar tidak dapat diterapkan dengan instankarena merupakan tips keluarga sakinah. Orang tua harus melatih anak – anak bagaimana cara bersabar. Orang tua tidak dapat terus memberikan apa yang anak mau. Anak butuh belajar agar tidak kehilangan arah saat cobaan mendera. Orang yang sabar akan selalu beruntung. Keluarga yang sabar akan membentuk keluarga yang kuat dan tidak mudah menyerah.
3. Gigih dan Ulet dalam Berusaha
Cara mengatasi masalah keuangan keluarga adalah dengan lebih giat dan gigih usaha. Keuletan dan ketekunan akan disertai dengan kesabaran. Kesuksesan hanya akan diraih oleh orang – orang yang konsisten. Orang tua harus mendidik anak agar menjadi pribadi yang konsisten. Konsisten tidak akan membuat anggota keluarga untuk mudah menyerah dan berganti pendirian. Keluarga akan lebih kuat pada pilihan dan pendirian yang benar. Hal itu merupakan tips keluarga bahagia.