Menghadapi selingkuhan suami? Jika memang harus bertemu pasti para istri ingin menjambaknya, melabraknya dan melampiaskan segala emosi yang ada dalam diri ini kepadanya. Kekesalan, kemarahan, kekecewaan, kecemburuan dan segala rasa yang membuncah di dalam dada ini akan membara saat harus menghadapi dan berhadapan dengan yang namanya pelakor alias si selingkuhan suami ini.
Siapa yang bisa tahan menghadapi seseorang yang telah berusaha menggoda dan merebut suami orang lain dari kaumnya sendiri? Dan tentunya kehadiran orang ketiga ini akan menjadi penyebab retaknya rumah tangga yang harmonis. Dan salah satu alasan terbanyak yang menjadi penyebab perceraian suami istri adalah perselingkuhan ini. Jadi buat para istri yang tidak menginginkan perceraian terjadi harus kuat dan berusaha untuk tetap tegar menghadapi situasi ini.
Lalu bagaimana cara menghadapi si selingkuhan suami ini? Apa yang harus kita perbuat jika kita bertemu dengannya? Mungkin beberapa cara yang disajikan di bawah ini bisa membantu para istri yang sedang menghadapi situasi seperti ini.
- Jangan langsung melabrak dan bertindak brutal.
Emosi sudah pasti jika bertemu dengannya cobalah untuk tetap mengontrol diri dengan cara meredam emosi dan tetap bersikap tenang dan santai. Dari pada bertindak brutal dan membuat keributan lebih baik kita tunjukkan bahwa diri kita lebih baik darinya. Tunjukkan bahwa kita adalah istri sah dari suami dan ibu yang sah dari anak-anak suami kita. Kita akan terlihat jauh lebih berkelas dari pada bertindak brutal yang membuat kita terlihat murahan.
- Beri peringatan padanya dan bicara dengan lantang, tegas, dan jelas tanpa rasa gentar.
Kita boleh kok untuk bersikap tegas padanya karena kita punya hak untuk melindungi rumah tangga kita dari orang-orang yang ingin merusak semuanya. Jangan tunjukkan padanya kalau kita lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kita juga bisa mengeluarkan kata-kata sindiran untuknya karena sudah berusaha mengganggu dan merusak rumah tangga orang lain.
- Ingatkan padanya bahwa karma pasti berlaku atas apa yang telah diperbuatnya.
Hidup tu teru berjalan dan terus berputar. Jika saat ini kita adalah pemenang, di masa depan mungkin kita harus menerima kekalahan. Di atas langit masih ada langit, Jika kita merasa paling atas ingatlah masih ada yang lebih atas lagi dari kita. Begitu juga dengan pelakor, walaupun ia berhasil merebut suami orang namun suatu saat nanti ia pasti akan menghadapi hal yang sama sebagai karma dari perbuatannya sendiri. Karma tidak hanya berlaku pada dirinya sendiri tapi juga bisa kepada anaknya ataupun keluarganya. Jadi ingatkan itu padanya mudah-mudahan dia bisa tersadar.
- Tunjukkan diri dan tampil ‘lebih’ baik darinya.
Seorang istri dibandingkan dengan seorang selingkuhan? Tentulah istri sah lebih baik dan si selingkuhan selalu kalah dan selalu salah. Namun kita harus tahu cara merubah diri menjadi lebih baik di mata suami dan tampil lebih dari pada si selingkuhannya. Mulailah untuk merawat diri dan berpenampilan menarik dan juga bisa dengan cara menjadi wanita anggun, berkelas dan pintar.
- Buatlah ia menjadi kesal karena anda bisa membuat suami berpaling darinya.
Cobalah untuk menjadi istri yang asik dan menyenangkan untuk suami, berikan perhatian ekstra pada suami namun tidak lebai yang malah membuat suami anda merasa risih. Buatlah hati suami kembali tergugah dan menyesali perbuatannya karena telah berselingkuh dari anda. Hal ini tentu akan membuat si pelakor merasa sakit hati dan kesal karena suami anda kini telah berubah dan kembali kepada keluarganya tercintanya.
- Sabar menghadapinya dan jangan terlalu di ladeni, fokuslah pasa suami dan anak—anak.
Anda berniat membuatnya kesal dengan segala cara? Mungkin dia pun juga akan memikirkan hal yang sama karena dia juga tidak ingin kalah dari anda. Dan dia akan berusaha memanas-manasi dan memancing amarah anda, lebih jangan di ladeni dan lawanlah dengan sindiran halus namun menyakitkan. Tutup mata dan tutup telinga lalu fokuslah untuk menjadi istri yang baik untuk suami serta belajarlah cara menghadapi masalah dengan sabar.
- Tunjukkan kemesraan anda dengan suami.
Bersikaplah lebih terbuka dengan suami dalam segala hal. Jangan memancing keributan dengan suami hanya karena orang ketiga ini karena akan membuat suami stres setiap kali mendengar amarah anda. Lebih baik lapangkan dada dan jangan mencari pertengkaran dengan suami. Sebaliknya hadirkanlah suasana nyaman untuk suami karena bisa jadi suami anda khilaf dan selingkuh karena selama ini ia tidak merasa nyaman dengan anda.
Demikianlah beberapa cara untuk menghadapi selingkuhan suami yang bisa membantu para istri yang lagi galau dan kesal. Dan untuk para istri berusahalah tabah menghadapi problema rumah tangga ini dengan cara menenangkan hati dan pikiran.