Home » Kehidupan » Keluarga » 25 Cara Menghadapi Masalah Keluarga Dalam Islam dan Umum

25 Cara Menghadapi Masalah Keluarga Dalam Islam dan Umum

by Yulia Melani

Cara menghadapi masalah keluarga Tak ada satu manusiapun yang luput dari masalah, terutama yang berhubungan dengan keluarga. Tahukah anda bahwa Setiap menit masalah selalu berganti dan setiap solusi selalu ada jalan keluarnya dengan cepat jika di imbangi dengan adanya  rasa kebersamaan yang dilandasi rasa gotong royong dan membudidayakan tradisi bermusyawarah.

Ada beberapa rekomendasi untuk menyelesaikan masalah yang awalnya dianggap sulit untuk dipecahkan, diantaranya:

1.Fokus pada inti masalah

Jika mempunyai masalah berterus teranglah pada titik masalah dan tidak membawa nama orang lain atau pihak tertentu untuk dijadikan kambing hitam. Sesuatu yang membuat anda merasa sulit untuk bergerak dan merasa tidak nyaman adalah yang menjadi titik permasalahan anda. ungkapkan dengan bahasa yang halus tetapi tidak ada unsur menyalahkan seseorang.

2. Saling terbuka

Selain dapat digunakan sebagai cara menghadapi masalah keluarga, sikap terbuka juga dapat mengatasi masalah lainnya seperti cara suami memperlakukan istri dengan baik. Membicarakan masalah dengan hati yang dingin dan sabar sambil memberi saran terbaik untuk jalan keluarnya adalah hal yang bijak,  hargai saran orang lain yang berbeda lalu ambil jalan tengahnya untuk mencapai solusi damai atau jawaban yang sama sama tidak merugikan pihak sendiri dan orang lain.

3. Tidak saling menyalahkan

Semua manusia mempunyai cara berpikir dan pandang yang berbeda walaupun sama sama mempunyai tujuan terbaik untuk kepentingan bersama. bicarakan hasil akhir dari masalah yang membawa perubahan positif.  Tidak saling menyalahkan selama mempunyai pendapat dalam satu tujuan.

4. Buanglah sifat egois

Ciri ciri teman yang baik adalah tidak egois, termasuk dalam keluarga. Merasa diri paling benar adalah sesuatu yang paling tidak disukai banyak oraang. Jika selama ini anda selalu memaksakan kehendak pada orang lain, mulai saat ini sudah saatnya anda harus belajar merasakan jika orang lain memaksakan kehendaknya pada anda. Dengan begitu anda akan memahami jika sifat egois itu adalah merugikan perasaan anda dan sifat yang tidak bisa dibanggakan pada diri siapapun.

5. Menjadi pribadi yang santun dan terbuka

Dalam menyelesaikan masalah seharusnya  tidak ada masalah yang ditutup tutupi atau dirahasiakan. Harus bersikap ksatria, jujur dan apa adanya. terbuka dalam menceritakan masalah yang sedang terjadi, dan mintalah pendapat dan dukungan positif dari orang orang terdekat (keluarga) katakanlah dengan bahasa yang santun dan penuh cinta  jika anda membutuhkan mereka dan mereka adalah hidup anda.

6. Menyadari tak ada satu manusiapun yang bisa lolos dari kesalahan dan kelemahan

Menyelesaikan masalah jika dengan hati yang merasa diri paling benar sangat sulit untuk menjadikan masalah menjadi cepat selesai. anda harus menyadari jika semua manusia memiliki kelemahan dan tidak sempurna, Tidak memperdulikan perbedaan agama dan suku seseorang yang mungkin ada pada saudara ipar atau keluarga besar dari ayah dan ibu kita. karena  pada dasarnya semua masalah tidak pernah mengenal perbedaan tetapi akan usai karena persatuan.

7. Saling memaafkan

Memaafkan kesalahan orang lain dan orang lain akan memaafkan anda. melupakan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu diingat ingat lain. megingat masalah yang sudah usai sama saja anda telah mundur selangkah dari orang lain yang telah selangkah lebih maju dari anda.

8. Mencegah konflik yang sama agar tidak terulang lagi.

Cara menjaga hubungan dengan pacar juga efektif dengan mencegah konflik, sama halnya dengan masalah keluarga. Sama sama berkomitmen bahwa tidak akan mengungkit masalah yang sudah selesai dan menyatakan bahwa masalah tersebut tidak penting lagi dan tidak bermanfaat lagi untuk kelangsungan hubungan persaudaraan dimasa yang akan datang jika anda mengulasnya lagi.

9. Menghargai perasaan orang lain

Jika bicara carilah bahasa yang sopan dan tidak mengandung fitnah atau tuduhan. Kendalikan nada bicara agar tetap santai dan tidak memperkeruh keadaan.  pikirkan baik baik , bagaimana perasaan anda jika ada orang yang bicara kasar dan memfitnah anda, pastinya anda akan merasa tidak nyaman , begitu pula perasaan itu akan dirasakan orang lain jika anda berprilaku sama.

10. Musyawarah untuk mencapai kata sepakat

Carilah kesepakatan akhir masalah dengan berbicara baik baik bersama dengan suasana yang damai dan penuh persaudaraan.  jika kata sepakat sudah berhasil dicapai dengan hasil akhir  yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, sebaiknya solusi tersebut adalah akhir dari segalanya.

11 Jangan pernah ingin menguasai orang lain

Hal ini juga menjadi teladan bagi anda yang ingin mengetahui cara menjaga rumah tangga yang baik. Jangan pernah ingin menguasai orang lain  jika anda sendiri tak ingin dikuasai orang lain. karean apa yang anda rasakan sesungguhnya akan sama dengan yang akan dirasakan orang lain. kuasai dan kendalikan diri anda untuk tidak mudah emosional atau tidak musah untuk dipengaruhi oleh ha hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

12. Berbeda pendapat itu biasa !

Berbeda pendapat adalah jalan utama untuk mencapai sebuah mufakat. karena perbedaan pendapat ituklah kita akan melihat bahwa manusia diberi tuhan akal dan pikiran yang unik dan sempurna. mufakat akan tercapai jika pendapat yang terkumpul dianalisa bersama, digabungkan kemudian disesuaikan dengan tujuan yang telah disepakati, demi kepentingan dan tali persaudaraan bersama tanpa harus ada yang dirugikan atau disalahkan.

13. Sudah bukan saatnya membicarakan perbedaan !

Pikirkan dan renungkan bagaimana perasaan anda jika orang lain membicarakan perbedaan pada diri anda ? misalnya agama dan gaya hidup anda? jika sudah tahu jawabannya, sudah bukan saaatnya lagi anda membicarakan perbedaan !

14. Masalah mengikuti langkah anda bukan sebaliknya

Segala yang kita lakukan  pasti akan mendatangkan sesuatu yang  positif atau negatif, semuanya adalah karena langkah dan prilaku kita, maka masalah yang akan terjadipun adalah akibat dari sebab yang kita lakukan.setelah itu masalah akan terus mengikuti anda selama anda tidak mau menyelesaikannya. Jika anada mau menyelesaikan dengan cepat dan damai makan  selesailah sudah! ingatlah masalah yang mengikuti anda dan bukan sebaliknya.

15. Memupuk rasa kasih sayang yang kuat

Saling menyayangi, saling memahami, saliung menerima kelemahan masing masing dan merasa saling memiliki adalah kunci utama untuk mempermudah mendapatkan solusi terbaik dengan cepat ketika sedang terjebak dalam masalah.

16. Yang paling kaya bukan berarti yang paling benar!

Sudah menjadi kebiasaan di Indonesia bahwa jika mempunyai saudara yang hidupnya makmur, berarti dialah yang akan memegang kendali ketika sedang bermusyawarah antar keluarga. itu tidak benar! masalah selesai bukan  dilandasi oleh materi yang dimiliki seseorang tetapi akan cepat selesai karena kecerdasan seseorang ketika memiliki kemampuan mencari jalan keluar yang tepat tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.

17. Saling membantu pada yang tidak mampu

Merasakan penderitaan orang lain dan memahami jika kekurangannya harus dibantu, maka bantulah tanpa harus orang lain tahu. Membantu kesulitan orang lain tidak akan membuat kita miskin, bahkan tuhan yang maha mengetahui akan melipat gandakan amal kita dengan caranya yang tidak kita ketahui.

18. Mempererat kebersamaan dalam berkomunikasi

Seringlah saling berkomunikasi lewat handphone , setidaknya menanyakan keadaan dan kabar keluarga, atau mengadakan perkumpulan keluarga seminggu sekali dengan cara berkumpul sambil berbincang ringan dan bertukar pikiraan  tentang apa saja. atau bisa juga dengan cara mengadakan tur bersama ketempat wisata yag indah pada saat liburtan panjang sekolah atau libur nasional.

19.Masalah  Hutang piutaang yang harus dibicarakan

Jika kita mempunyai hutang dan belum bisa membayarnya,  sedapat mungkin berilah alasan yangb jujur mengapa belum bisa melunasinya dan berusahalah untuk membayarnya sedikit demi sedikit agar anda tidak terbebani dengan jumlah hutang yang membumbung tinggi. hutang akan sedikit ringan jika sudah ada jumlah nominal yang berkurang, anda tidak akan menyadari jika akhirnya hutang tersebut bisa lunas!

20. Tidak mengulangi kesalahan yang sama

Kesalahan adalah pelajaran yang tidak boleh terulang lagi. kesalahan cenderung tidak bisa dilupakan oleh orang lain bahkan oleh keluarga sendiri. Jika ada masalah yang berhubungan dengann kehidupan anda dan sulit terpecahkan sendiri, bicarakan segera dengan keluarga agar mencegah kemungkinan kesalahan yang pernah anda lakukan tidak akan terulang kembali.

21. Mempunyai orang yang dapat dipercaya

Mempunyai kerabat  atau teman yang dapat dipercaya dalam keluarga  entah kakak sendiri atau mama, adalah baik karena bisa menjadi tempat menampung rasa sedih kita sementara sagar kita bisa terhindar dari depresi berkepanjangan, sebelum mendapatkan jalan keluarnya. Bicaralah pada orang yang anda percaya bahwa masalah anda harus segera diselesaikan.

22. Tidak perlu malu

Jika kita saling berargumentasi pada sesama saudara lalu bermusuhann setelahnya, maka janga lah malu untuk mengatakan jika apa yang kita lakukan itu adalahb sebuah kesalahan.

yakinkan saudara anda bahwa tak ada gunanya bermusuhan dalam ikatan keluarga karena keluarga adalah ibarat  satu nyawa  yang artinya jika salah satu buruk dimata masyaraakat maka yang lainnya biasanya ikut buruk citra hidupnya walaupun belum tentu demikian, maka tunjukan pada orang lain bahwa tali persaudaraan dalam keluarga sangat kuat dan selalu mengutamakan  kerukunan  karena mampu menyelesaikan masalah dengan rasa  yag dilandasi saling menghomati.

23. Nama baik keluarga adalah segalanya

Menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawaarah seharusnya menjadi kewajiban dalam sebuah ruang lingkup keluarga, agar terhindar dari kesalahpahaman yang hanya akan menodai nama baik keluarga. Dalam keluarga perlu sekali ditanamkan untuk saling menutupi kekurangan dan kelemahan keluarga dimata masyarakat. menutupi bukan berarti menyembunyikan sesuatu yang negatif tetapi lebih kepada berprilaku baik kita pada orang lain agar tidak menodai nama baik keluarga.

24. Menyelesaikan masalah keluarga dengan beribadah bersama

Jika dalam keluarga mempunyai agama dan keyakinan yang sama, misalnya beragama islam maka mulailah dengan melakukan sholat berjamaah dirumah. Setelah itu baru berkumpul untuk membicarakan masalah dari hati kehati dengan perasaan yang damai dan lega karena setelah selesai  Beribadah bersama dalam keluarga, masalah pelik akan cepat  tercapai dengan kata sepakat karena poastinya allah SWT telah melindungi kita dengan hati yang lebih sabar.

25. Berpelukan dengan penuh kasih sayang

Jik kaata sepakat telah tercapai salinglah mengucapkan kata sayang dan berpelukan sesaat, agar sikap saaling menghormati kita tetap terjaga dengan baik, dan mengucapkan doa bersama untuk berterimakasih pada tuhan yang maha sempurna yang telah ikut campur menyelesaikan masalah yang ada  dan menjadikan suasana  kekeluargaan menjadi lebih bermakna tanpa rasa dendam dan kebencian.

Catatan penting :

Tidak ada masalah yang tidak terpecahkan, semuanya bisa ada jalan keluarnya selama anda masih mempunyai keyakinan dan upaya bahwa masalah tersebut harus dan pasti bisa tuntas. segalanya berpulang pada diri anda sendiri. selesai atau tidaknya masalah sepenuhnya adalah hak dan tanggung jawab anda. Menunda nunda masalah sama artinya anda membuat kondisi masalah semakin berat dan penuh dengan kebohongan. karena satu kebohongan akan tertutupi dengan kebohongan lain dan seterusnya.

Ingatlah masalah hanya akan mengikuti langkah anda, bukan sebaliknya.  jangan sampai masalah yang mengendalikan hidup kita tetapi harus kita yang mampu mengendalikan apapun masalah yang sedang dihadapi. Menyelesaikan masalah secara damai dan jujur hanya akan menyebabkan kita menjadi manusia yang lebih mandiri, lebih berwibawa dan cerdas dalam berfikir.

Sudah bukan saatnya lagi saling berkuasaa dalam keluarga, permasalahan hanya dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan yanag dilandasi rasa saling memahami, saling menghormati yang muda dan yang tua,  saling mengakui kelemahan masing masing dan saling menganggap bahwa keluarga adalah satu nyawa!

You may also like