Home » Kehidupan » Orang Tua » Begini 5 Cara Menghadapi Orang Tua yang Pilih Kasih

Begini 5 Cara Menghadapi Orang Tua yang Pilih Kasih

by Luwisa Zelnovra

Mungkin kita pernah mendengar berbagai cerita tentang orang tua yang pilih kasih kepada anak-anaknya. Atau malah mungkin kita sendiri yang mengalaminya, merasa bahwa orang tua lebih peduli kepada adik atau kakak kita. Apakah benar demikian? Mungkin iya dan mungkin pula tidak. Kalau memang benar orang tua pilih kasih dan lebih perhatian kepada anak-anaknya yang lain, mungkin ada alasannya yang terkadang tidak kita sadari. Jadi, kita tidak bisa mengambil kesimpulan begitu saja dan merasa kesal sendiri. Apapun alasannya jelas situasi ini membuat kita merasa tidak senang. Bisa dikatakan bahwa sikap orangtua yang pilih kasih ini masuk dalam ciri-ciri orang tua yang egois yang hanya peduli dengan anak yang menurutnya pantas mendapat perhatian lebih banyak.

Tapi, sikap orang tua yang seperti ini justru bisa berdampak baik untuk anak yang menjadi korban pilih kasih. Penelitian telah menyebutkan bahwa anak yang menjadi korban pilih kasih perasaannya lebih lembut, halus dan peka. Ia jadi lebih bisa memahami perasaan orang lain dan tentunya semua itu akan mendorong diri untuk menjadi lebih baik. Jadi jangan sedih jika ternyata orang tua pilih kasih ya. Untuk menghindari diri kita agar tidak menjadi anak durhaka karena sering mengumpat orang tua, baiknya simak dulu cara menghadapi orang tua yang pilih kasih berikut ini.

1. Bicaralah pada Orangtua dari Hati ke Hati

Anak yang merasa orangtuanya pilih kasih cenderung akan menyikapinya dengan tidak baik. Seperti menggerutu pada orang tua untuk mengungkapkan rasa kesal dan kecewanya. Hal ini tentu tidak baik karena selain bisa membuat kita menjadi durhaka juga membuat orang tua semakin tidak respek kepada kita. Maka dari itu cara menghadapi orang tua yang pilih kasih ini adalah dengan membicarakan apa yang kita rasakan dari hati ke hati. Tanyakan kepada orangtua kenapa beliau lebih perhatian kepada kakak atau adik kita. Katakanlah pula kepada orangtua bahwa kita juga ingin diperlakukan sama.

2. Intropeksi Diri, Apa yang Salah dari Diri Kita?

Melihat orang tua lebih sayang kepada saudara kita yang lainnya tentu membuat hati ini tidak nyaman melihatnya. Sebelum melampiaskan kekesalan dengan marah-marah dan menuntut orangtua untuk adil, sebaiknya intropeksi dulu diri kita. Lihatlah apa yang membuat orangtua jadi kurang perhatian kepada kita karena ada banyak penyebab orang tua pilih kasih terhadap anaknya.

Apakah kita sulit untuk menuruti perintah orangtua sementara saudara kita itu penurut, atau mungkin kita terlalu nakal sehingga orangtua merasa lelah untuk berurusan dengan kita, atau sikap kita yang kurang baik dan selama ini sulit didekati orangtua sehingga beliau menjauh. Terkadang kita nggak sadar lho dengan kesalahan yang kita lakukan dan justru selama ini mungkin kitalah yang sering melukai hati orangtua.

3. Pahami Sikap Orangtua Kita yang Pilih Kasih

Mungkin banyak yang bertanya dan merasa keberatan, mengapa kita yang harus memahami sikap orangtua yang pilihan kasih padahal kita yang menjadi korban? Lihat dulu alasan mengapa orangtua kita lebih perhatian kepada saudara kita. Mungkin saja kakak atau adik kita memiliki kekurangan sehingga lebih membutuhkan perhatian ekstra dari orangtua. Sementara kita justru tumbuh menjadi anak yang mandiri sehingga orangtua merasa tidak perlu khawatir kepada kita. Jadi orangtua pilih kasih bukan karena tidak sayang kepada kita, namun karena mereka percaya bahwa kita bisa meski tanpa banyak bantuan dari mereka.

4. Jadikan Situasi Ini sebagai Motivasi Diri

Alasan lain orangtua kita jadi pilih kasih antara kita dengan kakak atau adik adalah karena kelebihan yang mereka miliki. Mungkin saja mereka lebih pintar, rajin, dan penurut pada orangtua sehingga mereka lebih lebih menyayanginya. Janganlah merasa cemburu dan iri, tapi lakukanlah sebaliknya. Jadikan semua itu sebagai motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik. Tanggapi dengan positif dan perlihatkan pada orangtua bahwa diri kita tidak seburuk apa yang mereka pikirkan. Kalau kita bisa melakukan apa yang diinginkan orangtua lebih baik dari kakak atau adik, pasti deh perhatian mereka akan tertuju pada kita.

5. Sabar dan Tetaplah Hidup dengan Baik

Terakhir, cara menghadapi orang tua yang pilih kasih yang bisa kita lakukan adalah dengan bersabar dan tetap jalani hidup kita dengan baik. Dengan tetap menjadi diri kita sendiri dan membuang rasa iri karena perbedaan sikap orangtua akan membuat kita jauh menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri. Hal ini akan jauh lebih berguna ketimbang selalu bergantung dengan bantuan dari orangtua.

Itulah 5 cara menghadapi orang tua yang pilih kasih terhadap anak-anaknya. Jangan sampai kita malah menjadi anak durharka terhadap orang tuanya, karena memang sikap orangtua terkadang menjadi penyebab anak melawan orang tuanya. Justru jadikan situasi yang kita alami ini sebagai pendorong untuk menjadi orangtua yang baik dan tidak pilih kasih nantinya. Ketahuilah berbagai dampak orangtua pilih kasih dan dampak anak perempuan kekurangan kasih sayang ibu sebagai bekal kita jika punya anak nanti.

You may also like