Adakah yang berpikir bahwa menjadi seorang pelakor itu sesuatu yang tidak salah? Mungkin dikarenakan alasan saling mencintai antara ia dan si pria? Atau dengan alasan itu sebuah takdir hidup? Apapun alasannya, wanita yang menjalin hubungan khusus dengan pria beristri tetaplah salah dimata banyak orang. Meskipun si pria beristri yang bersikeras atas hubungan ini, tetap saja wanita yang disalahkan karena mau menerima cinta dari pria beristri dengan alasan saling cinta. Kenapa menjadi pelakor itu salah dimata kebanyakan orang dan sulit diterima? Lantas apakah pelakor itu salah? Simak terlebih dahulu beberapa poin tentang akibat hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga berikut ini.
- Membuat retak rumah tangga orang lain.
Kehadiran pelakor sebagai orang ketiga dalam sebuah rumah tangga akan menjadi penyebab retaknya rumah tangga. Keharmonisan, kasih sayang, rasa cinta dan kehangatan dalam keluarga menjadi lenyap dan semua itu akan berubah menjadi suasana yang dingin dan penuh pertengkaran antara suami istri.
- Menyakiti hati anak dan istri orang lain.
Wanita mana yang tidak sakit hatinya ketika sang suami menjalin hubungan asmara dengan wanita lain? Bahkan jika seorang pelakor berhasil merebut suami orang dan mengalami hal yang sama, ia pun akan merasakan sakit hati. Belum lagi perasaan anak-anak mereka yang tersakiti karena kekacauan yang terjadi antara ibu dan ayah mereka. Dampak perceraian terhadap anak salah satunya akan meninggalkan trauma dalam diri mereka.
- Merebut kebahagiaan dan masa depan sebuah keluarga.
Sulit untuk merasakan bahagia bagi seorang istri dan anak-anaknya ketika ia tahu bahwa ayahnya, orang yang sangat mereka kagumi dan sayangi serta dihormati dalam keluarga ternyata hidup dengan wanita lain. Ayah yang seharusnya menjadi pelindung, penuntun dan membawa kebahagiaan ke masa depan ternyata lebih mementingkan orang wanita lain dari pada keluarga.
- Pelakor terlihat jahat dan tidak berperasaan.
Pelakor dinilai jahat karena ia seperti tidak memikirkan perasaan sesama wanita. Trauma psikologis dan hilangnya kepercayaan diri bisa menjadi dampak perceraian bagi istri yang akan dialaminy jika menang itu terjadi. Belum lagi perasaan anak-anak dari seorang pria yang ia rebut perhatiannya dan kasih sayangnya. Seharusnya ia bisa merasakan betapa sakitnya jika hal itu juga terjadi pada rumah tangganya. Bahkan terkadang mereka merasa bangga karena berhasil merebut hati dan cinta dari suami orang.
- Kehadirannya menjadi penyebab perceraian banyak pasangan suami istri.
Ya. Salah satu penyebab perceraian suami istri yang cukup banyak terjadi adalah kehadiran orang ketiga alias pelakor. Bagaimana pun juga tidak semua wanita sanggup dimadu oleh suaminya dan lebih memilih untuk berpisah dibanding terus tertekan dan tersakiti lahir dan batin. Apalagi jika melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain. Belum lagi perasaan anak-anaknya yang akan hancur melihat semua itu.
Lima poin diatas merupakan akibat yang masuknya orang ketiga dalam sebuah pernikahan. Banyak dampak negatif yang timbul karena kehadiran orang ketiga. Belum lagi akan meninggalkan bekas luka bagi istri dan trauma bagi anak-anak. Jadi kesimpulannya, apakah pelakor itu salah? Jawabannya adalah ya.
Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa tidak sepenuhnya pelakor bisa disalahkan. Pria yang beristri juga harus di salahkan karena jika si pria bisa menahan diri maka perselingkuhan tidak akan terjadi. Memang benar, namun sebaliknya, perselingkuhan juga tidak akan terjadi jika si wanita juga bisa menahan diri untuk tidak tergoda pula dengan rayuan pria beristri. Setidaknya, si wanita bisa memilih pria lain yang masih single, kenapa harus dengan pria yang sudah beristri dan berkeluarga?
Jika cinta menjadi alasan untuk tetap bertahan dalam hubungan yang ditentang semua orang, setidaknya ia bisa memikirkan kembali baik dan buruknya. Ada orang lain yang tersakiti dibalik kebahagiaannya dan ada hati yang hancur karena keputusannya. Belum lagi bagaimana orang akan mencap dan mengkritiknya. Alangkah lebih baik mengakhiri hubungan ketika mengetahui status seorang pria yang ternyata telah beristri. Untuk para istri ketahui ciri-ciri pelakor yang ada di sekitar kita. Sebaiknya ketahui cara menghindari pelakor sebelum terlambat.
Demikianlah penjelasan mengenai apa pelakor itu salah atau tidak. Yang jelas wanita yang muncul sebagai orang ketiga dalam rumah tangga tidak akan mudah diterima. Kehadirannya akan ditentang banyak pihak. Kebahagiaan yang diimpikannya juga belum tentu dapat ia rasakan di kemudian hari karena bisa saja semua yang ia lakukan berbalik kepada dirinya. Bisa saja si pria kembali kepada keluarga setelah menyadari kesalahannya. Bagi para istri ketahuilah cara menghadapi selingkuhan suami yang bandel dan terus mengusik rumah tangga dan ciri ciri suami selingkuh yang patut dicurigai.