Rumah tangga merupakan sebuah komitmen yang dibuat oleh dua orang pasangan ketika mengucapkan janji suci pernikahan. Pahit manisnya kehidupan pernikahan harus mereka lalui secara bersama-sama. Apalagi ketika sang istri memasuki masa kehamilan. Sebab masa kehamilan adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan yang sudah menikah.
Akan tetapi, sebagian orang ternyata ada yang tidak menyukai hal tersebut. Bahkan ada beberapa suami yang lebih memilih berselingkuh ketika istrinya hamil. Apakah ada suami yang tega berselingkuh sedangkan istrinya sedang hamil? Mungkin saja dan itu sangat besar bisa terjadi.
Mungkin ada yang tidak percaya dengan hal tapi faktanya memang ada kejadian hal semacam itu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselingkuhan itu bisa terjadi. Kira-kira apa saja? Berikut alasan-alasannya.
1. Perubahan dalam berhubungan intim
Seperti yang sudah diketahui, ketika istri memasuki masa kehamilan, banyak perubahan yang akan terjadi, termasuk berhubungan intim. Untuk wanita biasanya gairah seksualnya cenderung turun naik atau perlu dipancing terlebih dahulu. Sedangkan pria cenderung lebih tinggi. Oleh sebab itu, ketika pria kesulitan melampiaskan hasrat seksualnya kepada pasangan yang sedang hamil, dia akan mencari pelampiasan yang lain, yakni dengan berselingkuh. Meskipun terdengar sepele, namun hal tersebut bisa menjadi penyebab rumah tangga tidak bahagia.
2. Kurangnya perhatian istri
Faktor lainnya adalah suami semakin jarang mendapat perhatian dari istrinya. Pada umumnya istri akan selalu memberikan perhatian yang lebih kepada suami. Akan tetapi, ketika istri sedang hamil, perhatian kepada suami otomatis berkurang. Apabila sikap suami yang cenderung manja dan selalu ingin diperhatikan, maka situasi tersebut dianggap sebagai ciri-ciri cinta mulai pudar. Oleh sebab itu, suami yang seperti ini akan memilih wanita lain yang selalu dapat memerhatikannya.
3. Perubahan penampilan istri
Suami yang lebih mementingkan penampilan istrinya saja cenderung akan lebih mudah meninggalkan istrinya. Kehamilan pada istri adalah sesuatu yang alamiah. Istri yang hamil akan mendapatkan perubahan yang signifikan seperti perut yang semakin membesar, jarang berdandan atau tidak terlalu memerhatikan penampilannya. Hal tersebut membuat suami yang hanya memerhatikan penampilan istrinya saja akan merasa ilfil. Bahkan dia juga akan malas bertemu dengan istrinya dan memilih mencari wanita lain yang lebih cantik dan lebih menarik. Padahal istri sangat membutuhkan kehadiran dari suami untuk membantu dan juga selalu mendampinginya ketika sedang hamil.
4. Perubahan sifat istri
Hampir sama dengan poin kedua, ketika istri mengalami kehamilan, tidak hanya sikapnya yang cenderung berubah, bahkan sifatnya juga ikut berubah. Jika pertama kali menikah sifatnya sangat baik, jarang marah dan sensitif, maka saat istri hamil akan cenderung lebih sensitif. Perubahan sifat ini dipengaruhi oleh perubahan hormon pada istri. Oleh sebab itu, sang istri akan sangat sensitif meskipun hanya masalah kecil. Sang suami yang tidak suka dengan perubahan sikap semacam itu akan lebih memilih meninggalkan istrinya dan lebih memilih mencari wanita lain yang sesuai dengan keinginannya.
5. Merasa repot mengurus istri
Manusia memiliki sisi ego masing-masing. Tidak terkecuali pasangan suami istri. Meskipun mereka sudah melalukan janji suci untuk selalu bersama baik dalam susah maupun senang, namun saat ego lebih dikedepankan, janji tersebut hanyalah formaitas. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ketika istri sedang hamil, maka hampir semua pekerjaan yang biasa dilakukan oleh istri akan berkurang. Sang suami pun mau tidak mau harus menggantikan peran istri. Itu belum ditambah keinginan istri yang selalu aneh-aneh atau istilahnya “ngidam”. Hal tersebut tentu saja membuat suami harus ekstra sabar menghadapinya.
Namun, bagi suami yang tidak terbiasa dengan hal tersebut dan merasa sangat direpotkan oleh istri akan lebih memilih meninggalkannya. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor ego tadi. Oleh sebab itu, keikhlasan dan juga tanggung jawab suami akan telihat di sini.
Itulah penyebab suami selingkuh saat iatri hamil yang perlu Anda ketahui. Dilihat dari penyebab yang terjadi, bisa disimpulkan bahwa pria yang menjadi suami bukanlah ciri-ciri laki-laki sejati. Suami yang baik adalah suami yang dapat bertanggung jawab penuh pada istri dan juga calon buah hatinya.
Meskipun begitu, pihak istri pun bukan berarti tidak ada kesalahan sama sekali. Apalagi jika kehamilan tersebut merupakan anak pertama. Sang calon ibu biasanya terlalu peduli dengan kondisi kehamilannya sendiri ketimbang melihat suaminya. hal tersebut tentu saja membuat suami menjadi “cemburu” dan merasa sudah tidak diperhatikan lagi oleh istri.
Oleh sebab itu, solusi rumah tangga bermasalah ini adalah komunikasi dari kedua belah pihak. Bicarakanlah apa saja uneg-uneg suami dan juga istri. Setelah itu rundingkan apa kewajiban suami saat istri hamil sehingga muncul pengertian satu sama lain. Selain itu, Anda dapat menyarankan suami cara memperlakukan istri saat hamil agar bayi di dalam kandungan dan juga calon ibunya dapat sehat walafiat. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk Anda semua.