Kita mengambil keputusan setiap hari. Setiap hal yang kita lakukan dan kita katakan adalah hasil dari sebuah keputusan, baik yang kita ambil secara sadar atau tidak. Untuk setiap pilihan, besar atau kecil, tidak ada rumus yang mudah untuk mengambil keputusan yang benar. Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah untuk menganalisanya dari sebanyak mungkin sudut pandang kemudian memilih tindakan yang tampak masuk akal dan seimbang.
Jika Anda punya keputusan besar yang harus diambil, prosesnya bisa menantang dan tidak jarang memunculkan dilema dan keraguan. Setiap keputusan krusial dapat membuat Anda takut. Misalnya keputusan cara mendidik anak yang tepat sementara Anda tidak mengenal pendidikan keluarga pada anak atau keputusan apakah anak harus diberi kewajiban anak di rumah sementara Anda ragu apakah itu termasuk cara menjadi orang tua yang baik atau bukan. Anda ragu-ragu cara memilih pendamping hidup yang baik dan tepat karena Anda pikir Anda tidak mau menikah tanpa cinta atau misalnya cara mengatasi masalah keluarga karena Anda takut dampak broken home terhadap anak. Tapi ada beberapa hal sederhana yang dapat membuat proses tersebut jadi terasa mudah dan tidak mengintimidasi, seperti mengidentifikasi skenario terburuk, membuat daftar, dan mengikuti insting.
Mengenai Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses membuat pilihan dengan menentukan tujuan, mengumpulkan informasi, dan menilai keputusan alternatif. Cara mengambil keputusan tersebut adalah :
- Mengidentifikasi keputusan yang akan diambil
Anda meyadari ada keputusan yang harus diambil. Kemudian Anda melewati proses internal untuk mendefinisikan keputusan yang harus diambil. Langkah ini adalah langkah yang sangat krusial.
- Mengumpulkan informasi yang relevan
Sebagian keputusan membutuhkan proses pengumpulan informasi yang berhubungan. Trik pada tahap ini adalah Anda harus mengetahui informasi yang dibutuhkan, sumber terbaik dari informasi tersebut, dan bagaimana mendapatkan informasi itu. Beberapa informasi terkadang hanya didapat di dalam diri sendiri melalui proses penilaian pribadi sementara informasi lain harus didapat dari luar diri misalnya melalui buku, melalui orang lain, dan macam-macam sumber lain. Langkah ini melibatkan ‘pekerjaan’ internal sekaligus juga eksternal.
- Mengidentifikasi alternatif
Melalui proses mengumpulkan informasi tadi Anda mungkin akan mengidentifikasi beberapa kemungkinan jalan lain atau alternatif. Anda dapat juga menggunakan imajinasi Anda serta informasi untuk membangun alternatif baru. Pada langkah pengambilan keputusan yang ini Anda akan membuat daftar semua alternatif yang memungkinkan dan Anda inginkan.
- Menimbang beberapa petunjuk
Di langkah ini, Anda akan menarik informasi dan emosi Anda untuk membayangkan bagaimana jadinya jika Anda mengambil keputusan alternatid pada akhirnya. Anda harus mengevaluasi apakah kebutuhan yang diidentifikasi di langkah 1 akan terbantu atau terselesaikan melalui setiap keputusan alternatif. Dengan melalui proses internal yang sulit ini, Anda mulai merasakan alternatif mana yang lebih Anda inginkan yang berarti alternatif itu akan memiliki potensi tinggi untuk meraih tujuan Anda. Akhirnya Anda akan mampu menempatkan alternatif tersebut sesuai prioritasnya, berdasarkan sistem nilai Anda sendiri.
- Memilih di antara beberapa alternatif
Begitu Anda telah menimbang semua petunjuk, Anda siap untuk memilih alternatif yang tampak sesuai untuk Anda. Anda bahkan dapat memilih kombinasi dari altenatif-alternatif. Pilihan Anda di langkah 5 akan sama atau mirip dengan alternatif yang Anda tempatkan sebagai prioritas nomor 1 pada daftar yang Anda buat di langkah 4.
- Mengambil tindakan
Anda sekarang dapat melakukan tindakan positif yang dapat memulai terwujudnya alternatif yang Anda pilih di langkah 5.
- Meninjau kembali keputusan dan konsekuensinya
Di langkah terakhir ini Anda mengalami hasil dari keputusan Anda dan mengevaluasi apakah kebutuhan yang Anda identifikasi pada langkah 1 terpenuhi atau tidak. Jika terpenuhi, Anda dapat bertahan dengan keputusan ini selama jangka waktu tertentu. Namun jika tidak, Anda dapat mengulangi langkah tertentu untuk mengambil keputusan baru. Anda juga dapat, misalnya, mengumpulkan informasi yang lebih detil atau berbeda atau menemukan alternatif tambahan untuk mendasari keputusan.
Mengambil Keputusan Tanpa Penyesalan
Ada banyak keputusan besar: ‘haruskah saya pindah rumah?’, ‘tawaran kerja mana yang terbaik?’, ‘apakah saya berada hubungan yang benar?’. Anda berpikir bagaimana keputusan itu dapat menjadi cara membahagiakan diri sendiri melalui keputusan tersebut.
Semakin dalam Anda mendalami sebuah keputusan, semakin bingung Anda akan merasa. Rasanya Anda ingin dengar sebuah suara memberi tahu Anda jalan mana yang harus Anda tempuh. Kebingungan ini akan membuat Anda tidak nyama sehingga Anda menghindari keharusan dan cara membuat keputusan yang tepat. Tentu Anda akan dibebani oleh rasa gelisah dan keraguan. Berpikir berlebihan dan menganalisis sebuah keputusan secara kompulsif juga tidak menyelesaikan apa-apa.
Mencoba memprediksikan masa depan pun adalah sesuatu yang tidak mungkin meski Anda begitu yakin pada apa yang akan terjadi. Hidup ini terlalu sulit ditebak bagi Anda untuk menebak-nebak apakah Anda mengambil keputusan yang benar. Meski demikian, keputusan ada di tangan Anda dan Andalah yang harus mengambilnya. Berikut adalah beberapa kunci bagaimana Anda dapat mengambil keputusan tanpa penyesalan di akhir:
- Memiliki visi hidup
Visi hidup seharunya menjadi fondasi dan titik acuan dari setiap keputusan yang Anda buat. Dalam mimpi terdalam Anda, bagaimana Anda membayangkan semua area dalam hidup Anda? Bagaimana Anda membayangkan karir, hubungan, keuangan, gaya hidup, dan lain-lain? Nilai mana yang dapat mendefinisikan visi ini? Misalnya, Anda ingin lepas dari sebuah hubungan dengan pacar tetapi Anda tidak tahu cara meninggalkan pacar tanpa menyakiti perasaannya sehingga Anda ragu-ragu dan terus hidup dengan hal yang tidak lagi Anda inginkan itu.
Tulislah sebuah poin dari visi Anda dan nilai yang mendefinisikannya. Perhalus lagi visi tersebut sesuai kebutuhan. Ketika waktunya Anda harus mengambil keputusan, Anda dapat menggunakan visi itu sebagai tuntunan.
- Evaluasi pro dan kontranya
Pertimbangkan kemungkinan aspek positif dan negatif atau konsekuensi dari keputusan Anda. Tulislah daftar pro dan kontra untuk setiap alternatif keputusan yang memungkinkan. Kemudian susunlah dalam skala prioritas. Implikasi seperti apa yang mungkin akan datang dari hal yang membuat Anda kontra? Apakah akan melebihi pro? Dapatkah Anda hidup dengan hasil dan konsekuensi negatifnya? Bagaimana Anda dapat memperkecil hasil negatif itu?
- Hubungi seorang teman
Tidak hanya dari teman yang mengerti Anda dan yang dapat dipercaya, Anda pun dapat meminta saran dan penilaian dari keluarga yang memiliki peran keluarga. Dalam hal ini fungsi keluarga adalah sebagai penyedia afeksi dan kasih sayang. Beri tahu mereka tentang visi hidup Anda dan tunjukkan daftar pro dan kontra yang Anda buat kemudian minta input mereka tentang keputusan yang harus Anda ambil.
- Minta bantuan dari kekuatan yang lebih besar
Pergilah ke tempat sepi. Bernapaslah dalam-dalam. Tutup mata. Resapi diri Anda. Berdoalah dan minta bimbingan dari Yang Mahakuasa. Intuisi Anda akan meningkat ke alam sadar Anda ketika mental Anda dalam keadaan tenang dari segala ketakutan dan keraguan akan keputusan Anda.
Sebelum itu penting juga bagi Anda untuk mengetahui cara meningkatkan keyakinan dirikarena dengan ini Anda akan tahu mana keputusan dan alternatif keputusan yang paling baik untuk Anda. Mengetahui cara agar percaya diri ini juga akan membantu Anda menajamkan intuisi sehingga Anda mampu menerima bimbingan dan jawaban yang diberikan oleh-Nya.
- Cobalah Trik Koin
Trik ini akan melibatkan keinginan Anda yang sebenarnya. Ambilah sebuah koin dan tentukan satu pilihan keputusan sebagai sisi depan koin lalu satu pilihan keputusan lainnya sebagai sisi belakang. Lempar koin tersebut ke udara dan sebelum koin itu mendarat lagi di tangan Anda, perhatikan bagian koin mana yang Anda harapkan. Jika ada lebih dari dua pilihan, seimbangkan setiap pilihan menggunakan trik yang sama.
Dapat dipastikan reaksi pertama Anda sebelum koin mendarat tadi adalah pilihan yang benar-benar Anda inginkan. Sesuatu dalam hati Anda mendorong harapan Anda ke arah itu. Teliti lagi hasil lemparan koin dengan hati-hati, karena jika keputusan yang Anda ambil berlawanan dengan hasil koin yang Anda harapkan dalam waktu sepersekian detik tadi, Anda mungkin saja telah mengingkari keinginan Anda yang paling dalam.
- Riset dan eksperimen
Lakukan penelitian untuk mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan mengenai pilihan Anda. Ajukan pertanyaan, berbicaralah pada orang yang memiliki pengalaman dalam setiap skenario. Jika mungkin, lakukan eksperimen dengan hasil alternatifnya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah rumah, luangkan waktu untuk merenungkan kota yang menjadi pertimbangan Anda dengan berada di sana beberapa saat.
Jika Anda sedang mengeksplor kesempatan kerja, mintalah waktu satu atau dua hari mengamati dan mencoba kantor seorang teman, misalnya. Jika Anda sedang berpikir cara putus dengan pacar secara baik-baik, lakukan tes dengan menjauh dari pasangan Anda beberapa waktu sebelum mengambil keputusan.
- Jangan lihat ke belakang
Jika Anda telah menyelesaikan pekerjaan Anda meneliti, membuat daftar, dan menimbang-nimbang, telah menghargai visi Anda sendiri, telah memeriksa pro dan kontranya, telah mencari bimbingan, dan telah terhubung dengan intuisi Anda, buatlah pilihan Anda, dan jangan lihat ke belakang. Ada jutaan jalan yang bisa kita ambil selama hidup dan semuanya membawa kita ke kesempatan dan konsekuensi yang berbeda-beda.
Anda tidak akan mendapat jaminan apa-apa karena itu memang tidak perlu. Ketidakpastian pun adalah bagian dari petualangan hidup. Sekali Anda berada dalam petualangan baru itu, pelajari cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan, dan yakinlah bahwa itu adalah keputusan terbaik. Terus melangkah maju. Ada hal baik yang dapat dipelajari di setiap jalan yang kita ikuti.
Kemampuan untuk mengambil keputusan adalah bahan bakar dari pertumbuhan baik secara personal maupun profesional. Jika Anda mengambil keputusan dengan memegang keyakinan bahwa ketidakpastian adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan Anda tahu bahwa Anda harus menerimanya, maka Anda tidak akan pernah tersesat di jalan. Dengan langkah-langkah yang sudah terencana, Anda menguatkan diri Anda untuk mengambil keputusan yang benar dan hanya menyisakan ruang kecil untuk penyesalan di masa depan.
Pernahkah Anda mengambil keputusan besar di masa lalu? Bagaimana Anda dapat meminimalisasi kemungkinan perasaan menyesal?