Bullying merupakan sebuah penindasan, intimidasi, atau tindakan sabotase yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang pada orang lain. Pembullyan bisa terjadi karena dia merasa sangat hebat, sangat kuat, dan merasa paling berkuasa sehingga dia mencari orang yang dianggapnya lemah.
Kasus Bullying sendiri lebih banyak terjadi pada masa-masa sekolah. Hal itu disebabkan pada masa sekolah emosi anak-anak dan remaja masih belum stabil. Ditambah lagi, pengawasan yang kurang dari orang dewasa serta sikap acuh teman-temannya membuat kasus bullying semakin mudah dilakukan.
Jika kamu sering mengalami bullying di sekolah atau melihat ada kejadian bullying, berikut ini cara mengatasinya :
1. Tunjukan kamu lebih hebat dari dia
Para pembuly merupakan contoh ciri-ciri teman yang jahat. Biasanya, dia atau mereka mengincar orang-orang yang dianggapnya paling lemah. Oleh sebab itu, jika kamu menjadi salah satu korban bully, tunjukanlah kalau kamu lebih hebat dari dia. Tidak perlu melalui jalur kekerasan, kamu bisa menunjukan kelebihanmu di bidang lain. Contohnya, jika kamu ahli di pelajaran matematika, maka tunjukanlah dengan prestasi. Dengan begitu, si pembuly akan menyadari kelemahannya.
2. Laporkan ke guru atau orang tua
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kasus pembulyan terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak sekolah. Oleh sebab itu, untuk menghentikannya harus ada yang melapor kejadian tersebut pada guru. Jangan sampai kasus pembulyan tersu dibiarkan karena hal tersebut dapat memperparah keadaan, terutama sisi psikologis korban.
Jika kamu melihat temanmu dibuly, jangan ragu untuk membantunya dan jangan diam saja. sebab, korban bulying sangat membutuhkan pertolongan. Kalau kamu juga takut untuk menghadapinya, maka lagkah terbaik adalah melaporkan hal tersebut kepada guru agar masaah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Banyak korban bullying yang selalu menyalahkan diri sendiri. Para korban yang tidak mendapatkan dukungan dari orang lain baik itu keluarga maupun teman dekatnya akan selalu berpikiran untuk menyalahkan dirinya sendiri. Jika kamu juga pernah menjadi korban bullying, janganlah berpikiran negatf terhadap dirimu. Buang jauh-jauh sikap pesimis dan merasa seperti orang yang tidak berguna. Sebab hal tersebut yang diinginkan oleh para pembuli untuk menjatuhkan rasa percaya diri dan harga diri yang kamu punya.
4. Tunjukan sikap tegas
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bullying bisa terjadi karena sikap korban yang terlalu mengalah. Selain itu, sikap yang tidak ingin melawan karena takut, merasa lemah, dan berbagai pikiran negatif lainnya semakin membuat si pembully menjadi lebih jumawa. Maka dari itu, perlu adanya sikap yang lebih berani dari korban itu sendiri. Minimal dia harus lebih tegas saat dia sering dibully. Hal tersebut menunjukan sikap yang berani dan itu cukup membuat para pembuli sedikit mundur untuk membuly kembali.
5. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Jika kamu masih sering mendapatkan bullying di sekolah dan sulit untuk mendapatkan bantuan dari siapapun, maka kamu bisa meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perbanyaklah ibadah serta berdoa, karena dengan berdoa, kamu dapat menenangkan hatimu sehingga kamu bisa menghadapi sikap bullying dengan lebih berani.
6. Laporkan ke pihak yang berwajib
Apabila kasus bullying sudah sampai ke tingkat yang lebih parah seperti kekerasan, ancaman, bahkan sempat mendapat pemerasan, maka sebaiknya kamu laporkan hal tersebut kepada pihak polisi. Namun, sebelum itu, sebaiknya kamu diskusikan terlebih dahulu dengan pihak sekolah atau melalui keluarga lebih dahulu. Sebab, jika sudah masuk ranah hukum, urusannya akan lebih panjang.
7. Ajukan pindah tempat
Apabila masalah bullying masih belum bisa diselesaikan juga, maka jalan satu-satunya adalah memisahkan kamu dengan si pembuly tersebut. Kamu bisa mengajukan pindah kelas atau pindah sekolah atau si pembully yang dipindahkan. Hal itu tergantung dengan kebijakan sekolah sendiri. Ditambah lagi, perlu adanya kesepakatan bersama antara pihak korban serta keluarga masing-masing.
Untuk sebagian orang bullying dianggap sebagai kenakalan anak zaman sekarang. Akan tetapi, untuk korban sendiri, bullying adalah tindakan yang tidak manusiawi. Bagi korban, bullying dapat memberikan tekanan mental pada dirinya. Bukan tidak mungkin para korban bullying ini akan jauh melakukan tindakan buruk saat dewasa nanti. Contohnya adalah penyebab seseorang menjadi psikopat dan penyebab seseorang menjadi temperamental adalah akibat jadi korban bullying.
Oleh karena itu, kita pun jangan anggap remeh kasus bullying ini. Perlu adanya kerja sama yang baik dari orang tua, pihak sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitar. Jangan sampai bullying ini malah dibiarkan begitu saja. jika kerja sama semua pihak dapat dijalankan, niscaya kasus semacam ini akan semakin berkurang. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu semua.