Dalam mewujudkan siswa yang disiplin di sekolah harus di upayakan berbagai cara agar mereka bisa menjadi disiplin. Namun sebelum menemukan langkah yang tepat harus diketahui dulu penyebab yang melatarbelakangi ketidakdisiplinan mereka. Berikut penyebab yang sering membuat siswa melanggar disiplin sekolah.
- Faktor keluarga.
Penyebab siswa tidak disiplin di sekolah bisa berasal dari faktor keluarga yang tidak harmonis sehingga anak terbiasa tidak hidup disiplin dan suka melakukan pelanggaran karena kurangnya pengarahan dari pihak keluarga, terutama orang tua. Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis biasanya akan berpengaruh kepada nilai-nilai akademisnya yang turun dan sering melanggar tata tertib serta menjadi tidak disiplin. Hal ini termasuk pada dampak broken home terhadap anak. Faktor-faktor dari dalam keluarga yang mempengaruhi perilaku siswa siswi disekolah bisa berupa :
- Orang tua yang bercerai sehingga akibat perceraian tersebut bisa membuat anak menjadi stres, kehilangan percaya diri, emosi yang tidak stabil, dam berbagai dampak psikologis lainnya.
- Orang tua yang kurang memberikan perhatian dan dukungan kepada anak.
- Kedua orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan kedisiplinan dan kebutuhan sang anak.
- Pertengkaran dan keributan yang sering terjadi dalam keluarga yang membuat anak menjadi tertekan.
- Anak kekurangan kasih sayang sehingga ia berusaha menarik perhatian dengan bertingkah.
- Orang tuanya yang sangat over protektif sehingga anak merasa bebas diluar rumah untuk melakukan saja. Apa anda termasuk orang tua yang over protektif? Kenali ciri-ciri orang tua yang over protektif terhadap anak.
- Adanya penyimpangan sosial dalam keluarga sehingga anak mendapat contoh yang tidak baik dan membawanya ke sekolah.
- Faktor ekonomi keluarga.
Faktor ekonomi keluarga bisa juga membuat anak menjadi tidak disiplin disekolah. Anak yang harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi melanjutkan kehidupan di hari esok yang bisa membuat konsentrasinya menjadi terpecah. Tak jarang anak yang bekerja dari ia pulang sekolah hingga malam menjelang tidur. Belum lagi rasa lelah karena harus bekerja membanting tulang membantu kehidupan perekonomian orang tuanya itu terbawa hingga ke sekolah yang membuat anak terpaksa harus sering melanggar disiplin sekolah, seperti :
- Sering terlambat datang ke sekolah.
- Ketiduran pada jam pelajaran.
- Sering tidak mengerjakan PR.
- Atribut yang tidak lengkap.
- Sering bolos pada jam pelajaran dan sering absen.
- Faktor lingkungan sekolah, sarana dan prasarananya.
Lingkungan sekolah yang kurang nyaman dan peraturan yang membuat siswa terlalu terikat bisa membuat beberapa siswa menjadi tidak disiplin atau peraturan yang ada disekolah sering tidak dijalankan sehingga membuat para siswa merasa peraturan tersebut bisa dilanggar karena tidak ada sanksi yang diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran disiplin di sekolah. Seperti :
- Larangan bagi siswa untuk membawa handphone ke sekolah, namun banyak siswa yang membawa handphone ke sekolah karena tidak ada ‘rasia’ rutin dari pihak sekolah untuk menjalankan aturan tersebut sehingga siswa merasa bebas untuk melanggar aturan tersebut.
- Para siswa diharuskan berpakaian rapi ke sekolah seperti baju yang dimasukkan ke dalam, namun masih saja banyak siswa yang melanggar kedisiplinan ini lantaran terkadang para guru juga lengah dengan hal ini sehingga para siswa tersebut tidak mendapat teguran dan hanya berpakaian rapi ketika harus berhadapan dengan guru saja.
- Faktor pergaulan.
Faktor yang paling sering membuat siswa melanggar disiplin sekolah adalah faktor pergaulannya sehari-hari. Pergaulan memberi pengaruh yang besar dalam membentuk tingkah laku anak sekolahan. Baik pergaulan dalam lingkungan sekolah atau pun di luar sekolah. Mereka yang biasa bergaul dengan anak yang bandel dan suka melanggar peraturan akan terbiasa dengan hal tersebut dan akan membawanya ke sekolah. Anak-anak lain yang berteman dengannya juga bisa menjadi terpengaruh dengan mudah. Hal ini termasuk kepada kenakalan anak jaman sekarang dalam pergaulan masa kini. Dampak dari buruknya pergaulan para siswa bisa berupa :
- Siswa merasa menjadi jagoan sekolah sehingga tidak mau patuh dan tunduk pada peraturan sekolah.
- Siswa dan siswi merasa malu dibilang cupu jika memakai seragam lengkap dan rapi yang telah dianjurkan sekolah.
- Siswa dan siswi merasa kurang gaul jika memakai aksesoaris dan pernak pernik yang berlebihan di sekolah.
- Siswa merasa peraturan sekolah itu sangat kulot dan ketinggalan jaman karena terlalu banyak mengekang sehingga membuat mereka melanggar aturan sekolah yang ada.
Cara menghindari pergaulan bebas agar para siswa tidak terkena dampak dan akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar sangat dibutuhkan peran keluarga dalam pendidikan seperti menanamkan pendidikan agama dalam keluarga.
Demikianlah 4 faktor penyebab siswa tidak disiplin di sekolah. Setelah mengetahui beberapa penyebabnya kita bisa mencari solusi yang tepat agar anak tidak lagi melanggar disiplin sekolah yang tentu saja membutuhkan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua untuk sama-sama membentuk kedisiplinan pada anak.