Cara menghadapi orang munafik adalah dengan berstrategi agar tidak terlalu percaya dan senantiasa berhati – hati namun tidak membenci. Pada kehidupan sehari – hari kita seringkali menemukan orang – orang dengan karakter ciri – ciri orang licik yang berbeda di hadapan dan di belakang kita. Setiap orang memiliki teman dengan karakter muka dua. Di hadapan kita teman sangat berbaik hati, namun ternyata di belakan kita mereka selalu menjelek – jelekan dengan membicarakan keburukan kita.
1. Waspada
Cara menghadapi orang munafik adalah dengan waspada. Kita harus berhati – hati dalam berbicara dan bertingkah laku, sehingga tidak menjadi bahan gunjingan orang munafik. Kita juga harus berhati – hati dalam cara menghadapi masalah hidup dengan bertindak jangan sampai terlalu mencolok. Saat ini banyak orang yang memiliki kebiasaan suka dilihat, senang dipuji, tapi enggan untuk di kritik. Resiko jika kita menampakkan diri adalah akan ada orang yang suka dan tidak suka. Jadi kita harus waspada dalam bersikap, karena ini menyangkut pada citra kita di orang umum. Orang munafik terkadang berbicara di lebih – lebihkan atau bisa saja dikurang – kurangi.
2. Tegas
Cara menghadapi orang munafik adalah dengan ketegasan. Jika kita mengetahui salah satu teman kita bertindak munafik, hanya berpura – pura ingin berteman dengan kita, maka sebaiknya kita bertindak tegas dengan cara menghadapi masalah dengan teman. Jika ada perlakuan yang kurang enak coba dilihat lebih teliti dan dicari buktinya. Jika persoalan tersebut sudah pasti, maka sebaiknya bertindak tegas pada dirinya. Cara bertindak tegas adalah dengan membicarakan sebuah persoalan dengan baik – baik. Jadilah pribadi yang bijak namun tetap tegas dan berhati – hati.
3. Hati – hati Saat Memberitahukan Informasi
Jika kita telah mengetahui watak seseorang sebaiknya kita juga telah mengetahui hal – hal apa yang tidak boleh kita lakukan bersamanya. Jika ada informasi rahasia yang disampaikan padanya bisa jadi informasi tersebut menjadi rahasia umum. Jadi kita harus pandai dalam cara mengahadapi masalah dengan sabar melalui strategi dan kata – kata jika dia sedang berhadapan dengan kita. Bukan berarti kita tidak memberikan kesempatan untuk dia berbuat baik, namun lebih baik untuk hati – hati daripada harus menanggung akibat yang tidak baik.
4. Hati – Hati Saat Melakukan Sharing
Cara menghadapi orang munafik adalah tidak melakukan sharing dengannya. Banyak orang munafik yang pada akhirnya mengambil ide dan gagasan original temannya. Hal ini dia lakukan untuk menjatuhkan temannya dan mengangkat dirinya sendiri. Ide dan gagasan adalah sebuah hasil pemikiran yang memiliki hak untuk dilindungi. Oleh karena itu kita sebaiknya melindungi hak – hak kita sebelum direbut oleh orang lain. Kita harus berhati – hati ketika hendak melakukan sharing dengan orang tersebut. Ada baiknya jika kita sharing dengan orang – orang yang terpercaya yang tidak akan pernah mungkin melakukan hal licik seperti itu. Hal – hal licik sangat berbahaya karena dapat menimbulkan keburukan citra bagi yang di perlakukan tidak adil.
5. Menghindar
Jalan ini adalah jalan terakhir yang dapat dilakukan karena sudah tidak mampu menghentikan atau membuat dia sadar akan sikapnya yang tidak penuh tanggung jawab. Orang yang seperti ini akan berbahaya jika terus dibiarkan dalam kehidupan kita. Dia kan memberikan dampak yang buruk dan terus saja menebar hal – hal negatif. Sebisa mungkin kita menghindari orang tersebut dan bersama dengan orang – orang yang terpecaya. Kita namun juga harus hai – hati pada setiap manusia, bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jadi jika kita tidak ingin merasakan kecewa, maka jangan pernah berharap kepada manusia. Kita harus mengetahui cara menghadapi orang iri.
