Pernahkan kita bertanya, apa tujuan kita hidup di dunia ini? Atau kita hanya sekadar menjalani hidup tanpa pernah memikirkan makna dari penciptaan diri kita? Menjalani hidup tanpa repot menggali ke balik makna kehidupan itu sendiri memang cara yang paling mudah, karena kita tidak perlu memikirkan hidup sebagai hal yang sulit, cukup hanya menjalaninya secara sederhana dari hari ke hari saja. Namun, mengetahui makna kehidupan dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik lagi dan membuat kita bisa menentukan tujuan hidup agar kehidupan yang kita jalani ini lebih terarah. Tanpa tujuan, rasanya hidup menjadi agak hambar dan hanya sekedar dijalani saja, tanpa makna dan motivasi.
Motivasi Hidup
Bila tidak mengetahui tujuan hidup yang benar, kita akan kehilangan pegangan dan motivasi dalam menjalani hidup. Jadinya kita akan menjalani hidup dengan asal saja, atau berpatokan pada tujuan yang salah. Misalnya kita akan mengatakan bahwa tujuan hidup kita adalah uang. Maka segala hal yang kita lakukan semuanya akan berdasarkan uang semata. Atau jika ada yang mempunyai tujuan hidup untuk mendapatkan pangkat, jabatan serta kedudukan yang prestise di mata masyarakat, atau ada orang yang menganggap bahwa hidup ini hanya sekedar bersenang – senang saja. Orang – orang tipe ini akan mencari cara membahagiakan diri sendiri dengan materi.
Menjalani Hidup Dengan Baik
Hanya berpatokan pada materi akan membuat kita menyia – nyiakan hidup. Juga berpotensi bahaya menjadi orang munafik. Cara menenangkan hati dan pikiran jika ada masalah hidup adalah dengan menyelami tujuan hidup yang benar. Dalam setiap agama tentu diajarkan bahwa orang baik masuk surga dan orang jahat masuk neraka. Jika kita menjalani hidup dengan baik, berusaha melakukan banyak kebaikan yang menjadi cara agar disukai banyak orang, maka kita punya ciri – ciri orang baik hati dan kelak bisa masuk surga. Menjalani hidup dengan baik hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah mengetahui dengan baik makna hidup dan tujuan dirinya diciptakan oleh Tuhan. Bagaimana cara kita mengetahui tujuan hidup kita, yaitu dengan berpegang pada agama yang kita anut.
Makna Hidup Dalam Al Qur’an
Untuk menemukan tujuan hidup, kita harus tahu lebih dulu apa makna hidup. Menemukan makna hidup yang sebenar – benarnya dapat kita cari dalilnya dalam Al Qur’an, dan hal ini hanya dapat diyakini oleh orang yang benar – benar beriman bahwa Al Qur’an adalah petunjuk yang mengandung kebenaran universal. Karena itu, dalam menemukan makna hidup kita harus berpedoman pada Al Qur’an untuk mencarinya.
1. Hidup Adalah Ujian
Dalam al Qur’an surat Al Mulk (67) ayat 2, tercantum dalil yang menyatakan bahwa: ” (Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun. “
Dalam menjalani kehidupan ini, kita umat manusia akan diuji terus menerus dengan beragam cobaan dan masalah yang akan kita dapatkan. Kita akan diuji dengan harta benda, keluarga, penyakit, dan hal lainnya. Misalnya, terjadi masalah pertikaian keluarga yang disebabkan penyimpangan sosial dalam keluarga. Cara mengatasi masalah keluarga dan cara mendamaikan keluarga yang bertengkar seperti itu adalah dengan tetap beribadah kepada Allah, yaitu meyakini bahwa masalah tersebut suatu saat akan kita lewati dan semua itu hanyalah cobaan atau ujian.
2. Hidup Itu Sementara
Kehidupan kita di dunia ini hanya berlangsung sementara saja. Seperti tercantum di Al Qur’an surat Al Mu’ min (40) ayat 39: ” Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. ”
Suatu saat manusia pasti akan mati, seperti disebutkan dalam Al Qur’an surat Al-Anbiyaa (21) ayat 35: “Tiap – tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar – benarnya) dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.”
3. Kehidupan di Akhirat Lebih Baik
Seperti disebutkan dalam Al Qur’an surat Adh-Dhuha (34) ayat 9: “Dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). ”
Dapat disimpulkan jika ayat ini menyatakan bahwa hidup kita di dunia kelak akan berkaitan dengan kehidupan kita di akhirat setelah kita meninggal dunia. Maka dari itu janganlah kita menganggap bahwa kehidupan hanya berpusat di dunia fana ini saja, karena yang lebih penting justru menyiapkan bekal untuk menjalani kehidupan di akhirat kelak dengan baik.
Tujuan Hidup Berdasarkan Al Qur’an
Bagi umat Islam, tujuan hidup manusia telah ditentukan dalam Al Qur’an. Dari ketiga makna hidup diatas, bisa disimpulkan bahwa semuanya mengarah kepada tujuan kita diciptakan oleh Allah, yaitu pada intinya untuk beribadah dan menjalani ibadah tersebut dengan baik. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al Qur’an surat Adz-Dzariyaat ayat 56 yang berbunyi: ” Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. ”
Tujuan hidup kita sudah diterangkan dengan jelas melalui surat Adz-Dzariyat tersebut. Yaitu sebagai manusia ciptaan Allah, kita harus mendasarkan hidup kita kepada niatan untuk beribadah kepadaNya. Apa yang harus kita lakukan dengan tujuan hidup tersebut? Bila tujuan hidup dan keberadaan kita adalah untuk beribadah kepada pencipta kita, maka sebagai umatNya kita harus melakukan beberapa hal berikut sebagai tujuan hidup menurut islam :
1. Ibadah Wajib
Senantiasa ingat kepada Allah dengan beribadah wajib yaitu shalat lima waktu dan ibadah – ibadah lainnya, misalnya naik haji bagi yang mampu, menjauhi larangan agama, berpuasa, berzakat, sedekah, berdzikir, membaca Al Qur’an, melakukan kebaikan kepada sesama.
2. Mendalami Agama
Tidak hanya melaksanakan kewajiban dalam agama Islam, tetapi kita juga harus berusaha mempelajari semua hal tentang agama Islam secara menyeluruh, tidak hanya di permukaan saja. Pengetahuan yang hanya di permukaan tidak akan menghasilkan masyarakat beragama yang solid, melainkan akan mudah dimasuki oleh pengaruh buruk dan mempercayai paham yang salah, yang membuat kerukunan sesama umat akan tercerai berai. Cara menjadi orang tua yang baik dan cara mendidik anak nakal yang paling baik adalah dengan pendalaman agama yang dapat menjadi benteng dari hal – hal yang buruk.
3. Hidup Sesuai Aturan Agama
Dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah, maka kita dapat mendasarkan hidup kita kepada pedoman agama. Misalnya cara membahagiakan orang tua, cara mengabdi kepada suami yang berdasarkan ajaran agama Islam dan juga mengenai hubungan antar lelaki dan wanita yaitu masalah pacaran menurut islam, dan menikah tanpa pacaran yang sesuai syariat Islam. Juga mendasarkan cara memilih pendamping hidup pada ajaran Islam.
Ketiga hal diatas ini adalah hal – hal yang bisa kita lakukan dan amalkan dalam hidup sehari – hari. Kita butuh untuk beribadah kepada Allah sebagai balasan atas penciptaan kita di dunia ini. Sebagai rasa syukur kita karena telah diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan, sebaiknya kita benar – benar menunjukkannya dengan mendasarkan kehidupan kita sebagai niat untuk beribadah kepada Allah, agar kelak kehidupan kita di akhirat pun lebih baik dari kehidupan kita di dunia.