Home » Cinta » Pria » 17 Cara Merayu Pria yang Lagi Marah

17 Cara Merayu Pria yang Lagi Marah

by Maya Tita Sari

Marah adalah salah satu bentuk emosi paling umum yang sedikit- banyak mempengaruhi kesehatan, perilaku dan hubungan antar pribadi seseorang. Perasaan dan pernyataan amarah berbeda-beda dari seorang kepada yang lain. Intensitas kemarahan seseorang meningkat secara kontinu mulai dari rasa tersinggung (rasa kurang senang) hingga murka dan sebaiknya salah satu dari pasangan memiliki cara meredam emosi agar tidak semakin berlanjut.

Marah merupakan emosi dasar yang tampak ketika salah satu motif dasar atau penting yang harus dipenuhi terhambat. Jika ada sesuatu yang menghambat manusia atau hewan dalam memuaskan salah satu motif dasarnya, ia akan marah, berontak, dan melawan penghambat itu untuk mengalahkan dan menghilangkannya sampai ia berhasil mencapai tujuannya dan memenuhi motifnya. Memang benar bahwa amarah yang dipendam akanmenggerogoti ketahanan jiwa dan kesehatan mental, fisik danspiritual. Namun demikian apabila kita membiarkan dirimelampiaskan amarah itu sesuka hati, tentu orang-orang akansegera mencap kita sebagai orang sinting. Tali persahabatanterputus, hubungan orang lain juga akan terganggu akibat amarahyang tak terkendali.

Berikut adalah cara merayu pria yang lagi marah :

  1. Mencoba memberikan penjelasan pada pria dengan tenang dan masuk akal dan berusaha tidak ikut emosi saat si pria sedang naik darah dan tegang. Mengajak si pria dengan baik-baik mengecek kebenaran apa sebab dan musababnya dia marah
  2. Si wanita dalam meredam emosi pria yakni dengan bertutur kata dengannya dengan halus tidak langsung nyolot, ketus semakin menaikkan emosi atau kemarahan seorang pria
  3. Mengakui kesalahan bila memang melakukan kesalahan pada si pria, hindari rasa gengsi untuk mengakui kesalahan dengan rasa pasrah namun bertanggungjwab di depan si pria. Sehingga pria akan berpikir jernih dan bila melakukan kesalahan fatal maka si pria tidak mungkin langsung menerima namun akan butuh waktu. Tentu saja yang harus diingat, mengakui kesalahan dan minta maaf tidak akan menurunkan harga diri agar hubungan baik-baik saja tanpa keretakan dan merupakan cara hubungan menjadi romantis.
  4. Bila emosi pria memuncak, maka tetap mengendalikan diri menghadapinya. Jangan memberinya ultimatum dan mendeklarasikan diri untuk menjauh dari si pria bila ia seorang suami sebaiknya memberikan solusi cara menenangkan hati dan pikiran nya.
  5. Mengajak si pria fokus pada inti masalah dan solusinya bukan saling balas ucapan dengan nada tinggi karena ujung-ujungnya akan berakhir pada kekerasan yang melukai baik bathin maupun fisik. Sangat fatal bila si pria mulai berani melakukan kekerasan fisik bila sedang marah
  6. Menghindari memotong pembicaraan si pria apalagi ketika ia sedang marah-marah. Biarkan ia berbicara lalu kita balas dengan respon yang menyejukkan hati
  7. Mengalah pada si pria untuk sesaat bila kita memang di pihak yang benar,bukan malah membela diri dan mengatakan sesuatu yang menyerang si pria hingga emosinya makin meledak.
  8. Bersabar dengan perkataan si pria saat marah. Mungkin saja itu di luar kendalinya dan mencoba meraba perasaan dan penyebab menjadikannya marah,bukan malah menyalahkan kemarahannya
  9. Mencoba merayu dan memberikan pada si pria sesuatu yang menjadi kesukaannya. Contohnya dengan memasakkan makanan kesukaannya sambil merayunya bisa dengan guyonan ringan sehingga si pria sedikit tenang dan emosinya tidak meluap-luap lagi. Contohnya dengan mengucapkan sesuatu sambil menggombal “ sayaang,sereem amat kalo marah. Gantengnya abis nantinya…hehe”
  10. Bila si pria mulai tenang maka kita sebagai wanita,istri atau siapapun melayani dan memberi perhatian yang baik padanya
  11. Tidak banyak bicara atau diam saat si pria sedang marah. Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam menganjurkan diamkarena kebanyakan ketika orang marah, ia akan mengucapkankata-kata seenaknya sendiri yang memuaskan hatinya. Dankata-kata itu akan penuh cela dan hinaan kepada lawan bicaranya. Apalagi bila pria yang marah maka akan semakin memuncak perang mulut dan kata-kata yang saling menghina. Adapun alasan dianjurkan diam.
  12. Marah dapat membuang-buang energi, tipe orang seperti ini adalahorang yang masa bodoh terhadap segala masalah yang sedang dihadapinya. Sehingga dengan diam ia tidak akan ikut emosi dan mampu berpikir tenang.
  13. Dengan diam, maka akan terhindar dari perkataan yang menyakiti terhadap si pria dengan kemarahannya, tipe orang seperti ini sangat bijak, dia cenderungmenyimpan sendiri amarah yang dia rasakan, jika ia bisa berfikir positif dan mengalihkan amarahnya maka amarah yang sedang dirasakannya mendengar kata-kata kasar si pria tersebut tidak akan membebani dirinya, tetapi jika tipeorang seperti ini tidak bisa mengendalikan pikirannya, maka dia akan terbebani sendiri karena amarah tersebut.
  14. Diam membuat kita terlihat bersikap tenang untuk bisa berfikir jernih danmencari solusi, saat seseorang marah maka ia akan mencoba untuk memperlihatkan sikap yang tenang walaupun sebenarnya ada amarah di dalam dirinya, kemudian dia akan mencoba berfikir jernih mencaripembelajaran dan hal positif yang bisa diambil dari masalah yang dihadapinya tersebut, dan kemudian setelah benar-benar tenang, barulah mengungkapkan semua bebannya dengan sikap yang tenang dan baik.Tujuan diam di sini adalah menghindari resiko terjadinya percecokan antar sesama.
  15. Sesuai dengan hadits Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam yakni dengan mengajak dengan tenang si pria untuk mengubah posisinya saat sedang marah. Misalnya ia sedang marah dan sedang berdiri maka dengan berlemah lembut kita mengajaknya duduk Karena hal itu akanmenghindarkan dirinya dari berbagai tindak yang tidakdiinginkan.
  16. Mengajak si pria beristighfar dan mengintruksi dengan kata yang halus. Contohnya dengan berkata “Tenanglaah,istighfar mas… tidak ada yang selesai dengan marah-marah. astaghfirullaah
  17. Mengajak atau menyarankan si pria berwudhu atau mandi atau semisalnya.

Beraktivitas setiap hari akan merasa melelahkan bagi setiap orang, hal itu memicu keluarnya hawa panas dalamtubuh. Ketika seseorang merasa kelelahan, maka ia akanmerasa tenang kembali jika telah menyiramkan air ketubuhnya.Tak bedanya dengan orang yang sedang meluapamarahnya, ia dianjurkan untuk berwudhu agar amarahnya cepat mereda. Orang marah perlu kesejukan. Oleh sebab itu, wudhujuga bisa meredakan marah. Ketika marah meluap-luap, basuhanggota wudhu dengan air. Kesejukan akan terasa. Kesegaranair dapat meredakan tekanan aliran darah yang timbul ketikamarah. Ketegangan otot dan syaraf mengendur. Selanjutnya,timbul kesadaran spiritual bahwa tidak hanya tubuh yangdituntut bersih, tapi hati juga harus bersih.

Baca juga artikel cinta lainnya :

You may also like