Home » Kehidupan » Anak Anak » 15 Cara Mengatasi Anak Nakal Menurut Islam yang Mudah Diterapkan

15 Cara Mengatasi Anak Nakal Menurut Islam yang Mudah Diterapkan

by Elang Hendy Subrata

Anak merupakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang yang sudah berumah tangga. Memiliki anak tentu merupakan suatu kebahagian tersendiri untuk orang tua namun orang tua juga harus memhami peran orang tua dalam mendidik anak. Akan tetapi tidak sedikit orang tua yang kesal dengan sikap anak mereka yang menyebalkan. Khususnya untuk anak yang bandel, susah diatur, keras kepala, tidak penurut, dan lain-lain.

Orang tua tentu harus memilih dan memahami cara yang tepat untuk mendidiknya. Mengubah sikap anak yang nakal memang tidak mudah apalagi sampai menjadi penurut, sama halnya seperti cara mengatasi anak malas belajar. Butuh kerja keras dari orang tua dan juga sabar dalam menjalaninya. Di dalam agama Islam, ada cara yang bisa orang tua lakukan terhadap anak yang nakal. Berikut 15 cara mengatasi anak nakal menurut Islam yang bisa diterapkan.

     1. Lakukan Pendekatan kepada Anak

Sikap yang perlu orang tua lakukan adalah lebih banyak pendekatan dengan anak. Salah satu caranya adalah dengan memberikan nasihat kepada anak. Tunjukan mana sikap yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Luangkan waktu Anda sebagai orang tua untuk sering bermain dengan anak dan juga sering memperhatikan kemanapun anak pergi. Biasanya anak yang bandel itu ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

    2. Bersikap Konsisten

Apabila anak merengek minta sesuatu, Anda tetap harus konsisten. Apalagi jika anak merengek ingin jajan atau mainan, jangan ragu untuk berkata tidak. Hal ini untuk menunjukan pada anak bahwa Anda bersikap tegas. Dengan begitu, anak akan lebih segan dan merasa kalau sikap yang kita tunjukan adalah serius dan bukan main-main.

     3. Tidak Memanjakan Anak

Hampir sama dengan poin ketiga, kemanjaan anak terkadang membuat orang tua luluh dan pada akhirnya mau menuruti kemauan anak. Cara memanjakan anak yang dilakukan orang tua malah akan membuatnya jadi semakin tinggi egoisnya padahal saat dia dewasa nanti, dia akan merasakan bahwa tidak semua keinginannya akan terkabul. Hal yang ditakutkan ketika memanjakan anak adalah dia bisa melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan, termasuk melakukan kejahatan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda janganlah memanjakan anak. Lebih baik anak diajarkan cara menjadi orang sabar dan ikhlas dalam situasi apapun.

     4. Ajarkan Shalat kepada Anak

Sebagai seseorang yang beragama Islam, sudah merupakan kewajiban untuk mengajarkan sholat kepada anak-anak. Di dalam agama islam, seorang anak sudah mulai dikenalkan agama islam sedini mungkin. Jika sudah waktunya ibadah, sebaiknya ajak anak untuk ikut ibadah di masjid. Kalaupun anak-anak lebih memilih bermain dibandingkan ibadah, paling tidak Anda sudah mengenalkan masjid kepada anak. Lakukan terus seperti itu kepada anak sampai anak sudah besar atau anak sudah mengerti kewajiban untuk shalat.

     5. Selalu Tunjukan Sikap yang Lemah Lembut

Seperti yang sudah dibahas di awal jika ingin mendidik anak yang nakal diperlukan kesabaran yang tinggi. Dengan menunjukan sikap yang kasar apalagi sampai memarahinya sebenarnya bukanlah cara yang baik. Sebisa mungkin Anda harus tetap menunjukan sikap yang baik agar si anak mau menurut kepada Anda.

     6. Tunjukan Contoh yang Baik

Anak selalu meniru apa yang orang lain lakukan. Oleh karena itu, jika ingin anak bisa tumbuh dengan baik, patuh, dan tidak nakal, Anda bisa melakukan tindakan-tindakan yang positif. Dengan cara seperti itu, anak bisa menirukan tindakan-tindakan positif yang Anda lakukan.

    7. Jauhkan Anak dari Perkataan yang Buruk

Di dalam Islam juga mengajarkan bahwa jangan sampai mengatakan sesuatu yang buruk terhadap anak. Contohnya, ketika anak berbuat nakal atau mengganggu orang lain, jangan memanggilnya “Dasar anak nakal!” atau “Bandel amat sih kamu?”. Perkataan itu malah akan membuat anak semakin nakal dan susah diatur. Sebaiknya nasehati dengan makna yang bagus seperti “Dik, ngga boleh ya seperti itu, ayo kamu salam, minta maaf”.

    8. Berikan Pujian pada Anak

Ketika anak melakukan kebaikan, jangan sungkan untuk memberinya pujian. Dengan memberinya pujian, maka anak akan berpikir bahwa melakukan kebaikan dapat mendapatkan pujian dari orang tuanya. Sehingga, anak pun akan lebih sering melakukan kebaikan agar dapat pujian lagi dari orang tuanya. Meskipun begitu, kita harus tahu kapan saat memberikan pujian dan kapan memberikan nasihat, karena terlalu sering memberinya pujian bisa juga membuatnya menjadi tinggi hati.

     9. Dengarkan Apa yang Anak Katakan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau anak melakukan kenakalan karena ingin mendapatkan perhatian orang tuanya. Maka dari itu, Jika anak sedang mengatakan sesuatu, sebaiknya didengarkan. Orang tua yang terlalu cuek dengan anak membuat si anak akan sedih dan melampiaskannya dengan berbuat kenakalan.

     10. Tunjukan Cara Menenangkan Diri pada Anak

Saat anak sering melakukan kenakalan, tunjukan padanya cara menenangkan diri. Pertama-tama Anda melakukannya terlebih dahulu, nanti sang anak akan menirunya, seperti halnya berdoa, berdzikir, dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Cara ini bisa membantunya untuk lebih tenang dalam bersikap dan orang tua pun dapat “mengendalikannya”.

     11. Berdoa kepada Allah SWT

Ketika Anda selesai beribadah, sempatkanlah untuk berdoa kepada Allah SWT. Mintalah agar anak Anda bisa menjadi sholeh atau sholehah, dijauhkan dari hal-hal yang buruk, jauhkan dari sifat nakalnya, dan lain-lain. Cobalah untuk berdoa secara khusyu agar doa Anda dapat dikabulkan oleh Allah SWT, tentu saja perlu disertai usaha yang mumpuni.

    12. Ceritakan Dongeng pada Anak 

Salah satu cara agar anak bisa lebih diam adalah dengan memberinya sebuah dongeng. Anak-anak sangat suka dengan dongeng apalagi jika Anda juga mahir dalam membuat sebuah cerita dongeng. Dengan dongeng, fokus anak yang lebih suka bermain akan teralihkan dengan mendengarkan dongeng. Dongeng sendiri bermafaat untuk anak seperti dapat menambah imajinasi anak, membuat anak gembira, dan lain-lain.

    13. Buat Peraturan pada Anak

Ada baiknya Anda membuat peraturan sendiri untuk anak. Tentunya peraturan ini telah didiskusikan terlebih dulu dengan anak. Isi peraturannya adalah apa saja yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan anak berserta hukumannya. Tidak hanya hukuman, hadiah juga akan didapat anak jika mengikuti peraturan yang sudah kalian sepakati denga baik. Usahakan buatlah hukuman yang dapat membuat anak menjadi jera. Oleh sebab itu, ketahuilah cara mengatasi anak ngeyel.

     14. Berikan Pelukan pada Anak

Seorang anak memiliki hati yang sensitif. Mereka sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Oleh sebab itu, berikanlah anak sebuah pelukan setiap hari. Cara ini dapat memberikan dampak yang positif kepada kondisi kejiwaan anak itu sendiri. Selain itu, mereka akan merasa lebih bisa mempercayai dan nyaman bersama Anda.

      15. Gunakan Bahasa yang Halus

Tidak sedikit orang tua yang lebih sering menggunakan kata-kata kasar saat memarahi anaknya. Dengan menggunakan kata-kata kasar bisa berakibat buruk terhadap mentalnya sampai dia dewasa nanti. Bukan tidak mungkin anak Anda akan lebih menggunakan kata kasar juga kepada orang lain. Oleh sebab itu, Jika amarah sudah dipuncak ubun-ubun, ucapkanlah Astagfirullahaladzim, lalu usahakan gunakan kata-kata yang halus untuk menegurnya. Ikuti juga tips agar tidak mudah marah pada anak.

Itulah 15 cara mengatasi anak nakal menurut Islam yang bisa diterapkan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

You may also like