Ciri anak agresif dan hiperaktif adalah mudah terpancing emosi dan seringkali ingin mendominasi dengan mengganggu anak – anak lain. Jika orang tua memiliki anak denga ciri demikian maka sebaiknya dicari tahu dahulu apa yang menjadi anak memiliki sikap yang begitu. Anak yang agresif cenderung akan cenderung inisiatif di dalam lingkungan. Orang tua yang bijak akan memiliki kemampuan untuk melihat sisi positif dan sisi negatif. Orang tua juga memiliki tugas untuk menyalurkan sikap agresif pada anak. Cara menghadapi anak susah diatur sangat efektif dilakukan agar sikap tersebut dapat menjadi karakter yang positif pada anak ketika tumbuh menjadi dewasa. Sikap agresif yang berdampak buruk dapat terjadi karena orang tua tidak ikut mendampingi pertumbuhan anak. Sikap tersebut dapat dijadikan sebuah kelebihan pada anak. Berikut adalah beberapa ciri anak agresif dan hiperaktif.
1. Tidak Dapat Menjalin Persahabatan Dengan Baik
Ciri anak agresif dan hiperaktif adalah tidak memiliki sahabat atau teman yang tetap maupun banyak. Orang tua harus senantiasa mengetahui pergaulan anak – anakanya. Kita sebagai orang tua dapat bercerita dengan anak mengenai dengan siapa saja mereka bergaul. Kita juga bisa mengamati dengan cara mendidik anak usia 10 tahun sehingga mengetahui siapa saja teman yang selalu di ajak ke rumah. Jika anak kita seringkali berganti – ganti teman dan bahkan tidak memiliki teman dikit, hal ini harus diwaspadai. Bisa jadi anak kita termasuk anak yang agresif sehingga tidak mampu menjalin sebuah kebersamaan. Dia seringkali mendominansi dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Hal ini harus sangat diwaspadai karena karakter anak kita akan menjadi sosok pembenci jika dibiarkan. Mereka akan cenderung menarik perhatian orang lain dengan cara yang salah.
2. Suka Mengancam Temannya
Ciri anak agresif dan hiperaktif adalah suka mengancam temanya. Jika kita berada di sekolah atau mengajak anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya sebaiknya kita perhatikan mereka. Cara mendidik anak usia 6 tahun akan menunjukkan perkembangan anak kita yang tampak agresif atau tidak. Anak yang agresif seringkali menginginkan orang lain melakukan apa yang dia mau. Hal ini yang menyebabkan anak melakukan pengancaman terhadap temannya. Teman – teman yang tidak merasa nyaman akan membuat mereka menjauhi anak kita. Orang tua harus berada di pihak anak dan menganalisa penyebab anak bersikap demikian. Orang tua juga dapat memberikan edukasi bagaimana caranya bersosialisasi yang baik agar memiliki banyak teman.
3. Mengganggu Dalam Belajar
Ciri anak agresif dan hiperaktif adalah mengganggu dalam belajar. Anak yang agresif seringkali mengganggu untuk mendapatkan perhatian. Orang tua harus evalusi apakah selama ini anak kita kurang mendapatkan perhatian hingga mereka mencari perhatian di lingkungan luar sehingga membutuhkan cara menghadapi anak pemarah. Sikap anak yang mengganggu saat belajar sebaiknya disikapi dengan bijak dan dikonsultasikan pada guru yang berada di sekolah. Anak juga sebaiknya dibiasakan untuk bertemu dengan orang baru agar sikap dominansinya dapat dikendalikan.
4. Mudah Emosi dan Berkelahi
Ciri anak agresif dan hiperaktif adalah mudah untuk berkelahi dengan temannya. Anak agresif cenderung ingin memperlihatkan dirinyadi lingkungan. Mereka tidak suka jika ada orang lain yang dinilai lebih unggul dari dirinya. Tips agar tidak mudah marah pada anak paling efektif akan membantu orang tua untuk membuat anak memiliki keberanian untuk berkelahi dengan dinilai menjadi pesaingnya. Orang tua harus memahami dan jangan langsung memarahi anak. Anak yang merasa tertekan akan semakin agresif dan melakukan hal yang tidak baik.
5. Suka Menghancurkan atau Merusak Barang Milik Temannya
6. Suka Menyebarkan Kebencian Berupa Gosip Dan Lain – Lain