Home » Kehidupan » Anak Anak » 9 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Usia 2 Tahun

9 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Usia 2 Tahun

by Luwisa Zelnovra

Anak yang aktif dalam masa tumbuh kembangnya tentu membuat orang tua menjadi senang. Namun ada anak yang aktifnya berlebihan yang diiringin dengan kurangnya kemampuan untuk fokus dan konsentrasi. Anak yang tumbuh menjadi hiperaktif ini biasanya sudah bisa dilihat sejak usianya masih bayi, seperti menangis dan berteriak yang kencang dan sulit untuk mendiamkannya. Selain disebabkan oleh faktor genetik, anak hiperaktif juga bisa disebabkan karena adanya gangguan selama masa kehamilan.

Karena itu tidak mudah cara menangani anak hiperaktif ini bagi kebanyakan orang tua. Apa yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi anak hiperaktif usia 2 tahun ini? Ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan di rumah dalam mendidik di kecil dan bisa tumbuh dengan baik. Namun selain itu kita juga harus mengenal karakteristik anak usia dini dan kepribadian anak dengan lebih baik agar hafal tabiatnya. Nah, baiknya segera simak beberapa cara mengatasi anak hiperaktif usia 2 tahun ini.

1. Jauhkan Anak dari Gadget dan TV

Seperti yang saat ini terjadi, gadget sudah masuk dalam kategori benda yang cukup berbahaya bagi anak jika penggunaannya tidak di kontrol dengan baik. Radiasi dari gadget dan TV bisa merangsang otak anak menjadi lebih aktif. Sebaiknya ajak anak untuk bermain di luar rumah bersama teman sebayanya atau melakukan aktifitas lainnya agar perhatian anak teralihkan dari gadget.

2. Ajak Anak Lebih Aktif Bermain

Dunia anak-anak memanglah bermain, karena itu biarkan anak melakukan berbagai permainan yang mengandalkan fisik dan tenaga agar energi tubuh anak terbuang. Anak yang aktif disebabkan oleh energi tubuhnya yang berlebihan sehingga kita sering melihat energinya tiada habisnya karena tidak bisa diam dan sulit ditenangkan.

3. Berikan Aktifitas atau Permainan yang Bisa Merangsang Otaknya

Selanjutnya, cara mengatasi anak hiperaktif usia 2 tahun agar lebih tenang adalah dengan memberikan anak permainan atau melakukan kegiatan yang bisa merangsang otaknya. Seperti melukis dan menggambar yang biasanya menjadi kegiatan yang disukai anak hiperaktif. Tidak hanya bisa membuatnya jadi lebih tenang, kegiatan ini juga bagus untuk mengasah konsenttasi anak dan membantu mengeluarkan energi tubuh anak yang berlebihan.

4. Jaga Makanan Anak

Kandungan zak kimia berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi anak juga bisa menjadi penyebab anak menjadi lebih aktif. Karena itu hindari anak untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung pengawet, pemanis buatan, MSG, pewarna dan garam yang berlebih.

5. Tetap Sabar

Kesabaran sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak yang hiperaktif. Orang tua dituntut untuk bisa tetap mendidik dan melatih anak dengan sabar. Bagaimana pun juga anak hiperaktif yang sering dimarahi dengan keras dan kasar bisa membuatnya menjadi lebih parah.

6. Jaga Suasana Hati Anak Tetap Nyaman

Salahs satu anak menjadi rewel dan hiperaktif adalah perasaan yang berlebihan di dalam dirinya. Entah itu perasaan nyaman, senang sedih, kecewa hingga marah. Jadi orang tua harus bisa menjaga suasana hati anak tetap nyaman, jika akan bertindak berlebihan dalam menanggapi suasana hatinya, berikan pengarahan yang mudah dipahami anak kenapa ia tidak perlu bersikap berlebihan.

7. Hindari Memarahi Anak dengan Keras

Pada anak normal, dimarahi orang tua adalah hal yang biasa dan mereka bisa memahami kenapa orang tua marah. Namun tidak demikian pada anak hiperaktif yang jika dimarahi cenderung merasa takut dan cemas. Perasaan yang tidak nyaman ini akan merangsang mereka untuk bertindak hiperaktif dan berlebihan. [AdSense-C]

8. Berikan Nasehat dengan Kata yang Mudah Dipahami

Anak usia 2 tahun tentu belum bisa mencerna apa yang diucapkan dengan baik. Karena itu saat melarang dan menasehati anak tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, gunakan kata-kata yang mudah dipahami anak. Dan berbicaralah sambil menatap mata anak agar ia lebih mengerti.

9. Dengarkan Musik Sejak Dini pada Anak

Alunan musik bagus diperdengarkan pada anak hiperaktif karena bisa membuat anak menjadi lebih rileks, tenang dan santai. Juga bagus untuk melatih perkembangan otak anak yang bisa membuat anak jadi lebih mudah diatur. Baik pula untuk menghadirkan mainan yang mengandung musik seperti mainan alat musik dan kotak musik.

Itulah 9 cara mengatasi anak hiperaktif usia 2 tahun yang bisa diterapkan dengan mudah. Simak juga ciri anak agresif yang mudah marah yang juga hampir mirip tingkahnya dengan anak hiperaktif. Simak juga cara menghadapi anak susah diatur, cara mendidik anak yang baik agar bisa patuh dan nurut pada orang tua, dan cara mendidik anak hiperaktif dengan tepat.

You may also like