Home » Kehidupan » Remaja » 7 Cara Mengatasi Siswa yang Berkelahi di Sekolah

7 Cara Mengatasi Siswa yang Berkelahi di Sekolah

by Luwisa Zelnovra

Perkelahian yang terjadi pada siswa bisa dikatakan sebagai akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar. Perkelahian antar siswa memang sedang marak terjadi dan ini sepertinya menjadi tugas untuk guru di sekolah dan orang tua dirumah dalam mengatasi dan mengantisisipasi hal ini terjadi. Selain banyak menimbulkan kerugian untuk mereka juga bisa menajadi contoh buruk bagi siswa lainnya. Itulah mengapa peran orang tua dalam mendidik anak di rumah sangat dibutuhkan dalam pendidikan karakter anak sejak usia dini. Peran keluarga dalam pendidikan moral anak juga tidak boleh dilewatkan karena sama pentingnya.

Disaat perkelahian itu terjadi kita harus bisa menghentikannya secara tuntas hingga ke akar permasalahannya agar tidak terjadi lagi perkelahian di antara siswa. Jika tidak tuntas kemungkinan besar akan menimbulkan pertengkaran lagi karena dendam dan kekesalan yang belum terlampiaskan. Jika sudah terjadi bagaimana cara mengatasi siswa yang berkelahi ini? Hal pertama tentu saja menghentika keributan di antara mereka. Berikut ada beberapa cara penanganannya.

  1. Lakukan pendekatan untuk mengetahui penyebabnya.

Lakukan pendekatan kepada mereka dan cari tahu akar permasalahan yang membuat mereka ribut. Hal ini sangatlah penting agar perkelahian ini tidak terus berlanjut karena masalah yang tidak kunjung selesai. Biasanya mereka akan berusaha bungkam tentang inti permasalahannya dan karena itulah mereka perlu di interogasi dengan pendekatan yang mau membuat mereka lebih terbuka.

  1. Berikan peringatan dan hukuman.

Hukuman tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang telah terlibat perkelahian agar mereka sadar dengan kesalahan mereka dan sebagai ganjaran atas perbuatan mereka. Memberikan hukuman juga sama pentingnya dengan memberikan peringatan agar mereka tidak memulai lagi perkelahian tersebut. Peringatan biasanya diberikan dengan membuat surat perjanjian agar mereka tidak lagi berbuat hal yang sama tentu dengan ancaman hukuman yang sesuai yang bisa membuat mereka jera dan takut untuk membuat kesalahan lagi baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

  1. Memberikan nasehat dan pengarahan untuk mereka.

Memberikan nasehat juga tidak boleh dilewatkan. Nasehat diberikan dengan tujuan agar mereka sadar dengan kesalahan dan perbuatan mereka yang tidak baik. Dengan memberikan nasehat yang mendalam dan menyentuh hati mereka bisa menjadi efektif untuk menghilangkan rasa marah, kesal dan benci yang bersarang di hati mereka. Sampaikan nasehat dengan cara yang menyenangkan agar mereka bisa menerima nasehat itu dengan baik. Selalu berikan nasehat dan pengarahan kepada siswa agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

  1. Mendamaikan pertengkaran di antara mereka.

Jangan lupa untuk mendamaikan dan membuat mereka saling memaafkan satu sama lainnya. Hal ini sangat penting untuk menghilangkan segala masalah yang ada pada mereka. Peran guru sangat dibutuhkan disini untuk menenangkan hati mereka yang mungkin masih bergejolak. Buatlah mereka untuk bisa saling memaafkan dan melupakan semua persoalan yang membuat mereka bertengkar. Jika masih ada dendam dan marah yang dirasakan pada salah satu mereka kemungkinan besar perkelahian akan terjadi lagi.

  1. Menghadirkan kegiatan yang bisa menyatukan para siswa.

Selain belajar disekolah juga perlu untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bisa menyatukan para siswa. Menghadirkan suasana kebersamaan, kekompakan dan kasih sayang diantara mereka agar tumbuh rasa kekeluargaan di antara mereka. Dengan begitu perselisihan bisa terhindari akibat rasa persatuan dan kesatuan yang mereka rasakan.

  1. Memberitahukan kepada orang tua siswa.

Orang tua dari siswa yang terlibat perkelahian juga harus mengetahui hal ini agar orang tua juga bisa memberikan nasehat dan pengarahan untuk anaknya. Hal ini juga berguna untuk mencegah terjadinya perkelahian di luar sekolah yang luput dari perhatian pihak sekolah. Salah satu fungsi keluarga dan peran keluarga adalah untuk menghadirkan pendidikan keluarga degan membentuk pribadi anak dan memberikan contoh yang baik kepada anak.

  1. Menanamkan pendidikan agama.

Pendidikan agama yang diberikan kepada siswa bisa menjadi solusi pergaulan bebas yang terjadi dikalangan pelajar. Oleh karena itu pendidikan agama selalu dihadirkan di setiap mata pelajaran sekolah namun harus diiringi juga dengan pendidikan agama dalam keluarga karena pendidikan di rumah dan di sekolah haruslah sejalan. Sebaik mungkin pendidikan agama diberikan kepada anak sejak usia dini sehingga ia bisa tumbuh menjadi anak yang baik dan tahu agama serta bisa bersikap sesuai dengan ajaran agama. Jika anak memiliki dasar dan pemahaman agama yang kuat insyaallah ia bisa terhindar dari pengaruh kenakalan remaja jaman sekarang yang semakin menjadi-jadi.

Itulah beberapa hal untuk mengatasi perkelahian yang serinig terjadi pada siswa. Hal ini sangat membutuhkan perhatian dari banyak pihak selain pihak sekolah dan orang tua karena perkelahian bisa terjadi dimana saja yang bisa merugikan diri mereka sendiri.

You may also like