Dampak positif perceraian yakni baik untuk mental pasangan dan anak yang tersakiti agar memiliki motivasi untuk bangkit dan menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak kasus perceraian yang terjadi pada pasangan dengan waktu pernikahan sebentar maupun lama. Perceraian yang pada akhirnya memang harus terjadi harus disikapi dengan baik. Perceraian memang tidak pernah bisa diharapkan oleh pihak manapun. Namun jika keputusan ini harus terjadi, maka sebaiknya diterima dengan lapang dada. Orang tua harus melakukan keputusan berat ini untuk kebaikan di masa selanjutnya. Tidak sedikit pasangan yang bercerai kemudian menemukan kehidupan yang lebih baik. Pasangan harus mengetahui cara mengatasi perceraian di awal perkawinan.
1. Kebaikan bagi Perkembangan Mental Anak
Dampak positif perceraian adalah memberikan kebaikan pada perkembangan mental anak. Anak dengan kondisi rumah tangga yang tidak harmonis mungkin sering kali melihat kedua orang tua bertengkar. Rumah yang tidak nyaman membuat mental anak menjadi mudah stres dan memendam rasa kecewa yang dalam. Hal ini akan menyebabkan krisis keteladanan bagi anak sehingga dampak perceraian terhadap anak pada psikis yang tidak sehat. Anak akan merasa tertekan saat mengetahui orang tuanya selalu bertikai. Anak juga akan merasa bingung untuk memiliki sosok idola yang patut di contoh saat masa perkembangannya. Kehilangan sosok dapat membuat anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya.
2. Menghindari Kekerasan dalam Rumah Tangga
Dampak positif perceraian adalah menghindarkan kekerasan dalam rumah tangga. Banyak pasangan yang tidak mampu untuk mengendalikan emosi saat sedang bertengkar. Perbedaan pendapat merupakan salah satu alasan mengapa pasangan tidak mampu hidup dalam keharmonisan. Pasangan yang sudah tidak menemukan kecocokan memang sebaiknya berpisah. Meski menyakitkan, pemaksaan di dalam sebuah hubungan akan menuai hal – hal yang beresiko saling memberatkan. Ketidaksesuaikan dapat menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga sehingga menyakiti secara mental maupun fisik. Banyak ditemukan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang membuat luka berat hingga akibat perceraian pada kehilangan nyawa.
3. Memperbaiki Perekonomian
Dampak positif perceraian adalah dapat memperbaiki perekonomian. Ada beberapa kasus rumah tangga yang bercerai akibat pengelolaan anggaran rumah tangga buruk. Perceraian tidak hanya terjadi pada keluarga yang miskin namun juga mapan. Hal ini menjadi evaluasi untuk keluarga agar mengelola dana secara tranparan dan efisien. Banyak pasangan yang seringkali memiliki gaya hidup yang tidak sesuai dengan pendapatan. Perceraian kemudian membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih jelas dan rapi. Biaya anak dan hak asuh anak dalam perceraian menjadi tanggung jawab orang tuanya secara adil. Orang tua menjadi evaluasi diri pada penggunaan uang selama ini.
4. Memulai Hidup Lebih Bahagia
Sebuah pernikahan adalah sebuah ikatan yang didalamnya ada kasih sayang dan saling menghormati. Saat diantara anak menusia sudah tidak lagi memegang hal tersebut akan sulit untuk membuat membuat ikatan menjadi utuh. Hal yang harus dipahami yakni sebuah ikatan tidak akan pernah bisa terjalin tanpa komitmen. Saat pasangan melakukan kesalahan, hal yang harus diingat adalah kebaikan dari pasangan. Pasangan juga adalah manusia yang tidak akan pernah sempurna. Jadi jangan pernah mengharapkan hanya kebahagiaan saat dilangsungkan pernikahan.
Perceraian mungkin mengakhiri sebuah penderitaan diantara pasangan selama ini. Ikatan yang terurai memberikan kesempatan kepada masing – masing untuk dijalani pada arah yang berbeda. Banyak pasangan yang mendapatkan kesempatan yang lebih baik saat meninggalkan keterpurukan. Meski sebuah perceraian dibenci oleh Tuhan, namun juga menjadi kehendak Tuhan. Janganlah berputus asa dalam hidup. Para orang tua juga harus bijak dalam cara mendidik anak korban perceraian.